Anda di halaman 1dari 20

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan


A. Pendapatan
Dalam tahun anggaran 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan
Selayar, tidak mengganggarkan dan menargetkan pendapatan dalam
pencapaian target kinerja keuangan karena Dinas Kesehatan hanya
mengelola dana BPJS dan yang merupakan Drooping dari BPJS untuk
Dinas Kesehatan dengan anggaran sebesar Rp.5.430.678.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp.4.536.960.121,00 atau 84,32 % dan ini hanya
merupakan lain-lain pendapatan Daerah yang sah.
Dimana terdapat 3 ( tiga ) sumber dana yaitu dana Kapitasi yang langsung
dari BPJS ditransfer ke Puskesmas , dana Non Kapitasi yang ditransfer
langsung dari BPJS ke Kas Daerah dan Pendapatan Retribusi Daerah
dengan rincian sebagai berikut:
a. Dana Kapitasi Puskesmas Sebesar Rp.4.437.917.121,00
b. Dana Non Kapitasi yang lansung ditransfer ke Kasda sebesar
Rp.88.597.000,00
c. Pendapatan Retribusi Daerah Sebesar Rp.99.043.000,00

B. Belanja Operasi
Belanja Operasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar,
dianggarkan sebesar Rp. 53.601.969.420,00 dan terealisasi sebesar
Rp.42.726.277.153,00 atau 79,71 % dengan rincian belanja sebagai
berikut :
a. Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp.21.725.366.250,00 dan
terealisasi sebesar Rp.20.542.664.033,00 atau 94,56 %

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 10


b. Belanja Barang Jasa dianggarkan sebesar Rp.31.876.603.170,00 dan
terealisasi sebesar Rp.22.183.613.120,00 atau 69.59 %

C. Belanja Modal
Belanja Modal Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar,
dianggarkan sebesar Rp.37.062.620.300,00 dan terealisasi sebesar
Rp.32.886.052.995,00 atau 88,73 % dengan rincian belanja sebagai
berikut :
a. Belanja Peralatan dan Mesin dianggarkan sebesar
Rp.25.810.372.650,00 dan terealisasi sebesar Rp.22.009.799.895,00
atau 85,28 %
b. Belanja Gedung dan Bangunan dianggarkan sebesar
Rp.11.238.597.650,00 dan terealisasi sebesar Rp.10.862.603.100,00
atau 96,65 %
c. Belanja Modal Jalan,Irigasi dan Jaringan dianggarkan sebesar
Rp.13.650.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.13.650.000,00 atau 100%.

Dari kelompok Belanja Operasi tersebut diatas Dinas Kesehatan


merealisasikan dalam berbagai program dan kegiatan sebagai berikut :

1) Pelayanan Administrasi Perkantoran


Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran, dengan alokasi
anggaran Rp.1.367.453.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.1.313.879.556,00 atau 96,08 % dari alokasi anggaran, adapun
rincian kegiatan dari Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik, dengan Alokasi anggaran sebesar Rp.148.340.000,00 dan

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 11


terealisasi sebesar Rp.134.161.006 atau 90,44% dari alokasi
anggaran;
b. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.11.500.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp.8.330.000,00 atau 72,43% dari alokasi
anggaran;
c. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam dan luar
daerah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.332.740.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp.332.740.000,00 atau 100% dari alokasi
anggaran;
d. Kegiatan Pelaksanaan Penunjang Administrasi Perkantoran,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.874.873.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.838.648.550,00 atau 95,86% dari alokasi anggaran.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur bertujuan untuk
memelihara sarana dan prasarana pada Dinas Kesehatan, dengan
alokasi anggaran Rp.433.500.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.404.338.065,00 atau 93,27% dari alokasi, adapun rincian kegiatan
dari program peningkatan sarana dan prasrana aparatur sebagai
berikut:
a) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dengan alokasi
anggaran Rp.35.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.35.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
b) Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.83.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.83.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 12


c) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Mobil Jabatan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.13.500.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.13.497.065 atau 99,99% dari alokasi anggaran;
d) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.77.200.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.63.207.000,00 atau
81,87% dari alokasi anggaran;
e) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.10.654.000,00 atau 71,03 % dari alokasi anggaran;
f) Kegiatan Pengadaan Incenator Sampah Medis dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.10.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.10.000.000,00 atau 100 % dari alokasi anggaran,
g) Kegiatan Pembangunan Tempat Parkir Kantor Dinkes dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.150.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.139.180.000,00 atau 92,79% dari alokasi anggaran;
h) Kegiatan Pemeliharaan Rutin Berkala Kapal Puskesmas Keliling
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.49.800.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.49.800.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.


Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan aparatur pada Dinas Kesehatan,
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.32.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.31.982.000,00 atau 99,94% dari alokasi anggaran, adapun
rincian kegiatan dari program peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur sebagai berikut:

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 13


a. Kegiatan Pemeriksaan Angka Kredit Petugas Fungsional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.19.982.000,00 atau 99,91% dari alokasi anggaran;
b. Kegiatan Pengelolaan / Pemeliharaan Website Dinkes dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.12.000.000,00 dan terealisasi
12.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian


Kinerja dan Keuangan.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan bertujuan untuk tersedianya fasilitas penyusunan
laporan keuangan Dinas Kesehatan yang ditetapkan pada awal tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.49.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.49.000.000,00 atau 100% dari anggarkan alokasi adapun
rincian kegiatan dari program peningkatan pengembangan sisitem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan sebagai berikut:
a. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.7.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.7.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
b. Kegiatan Penyusunan Lakip dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.7.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.7.000.000,00 atau
100% dari alokasi anggaran;
c. Kegiatan Penyusunan Renstra SKPD dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.15.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.15.000.000,00
atau 100% dari alokasi anggaran;
d. Kegiatan Pengelolaan Barang dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.20.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.20.000.000,00 atau
100% dari alokasi anggaran.

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 14


5. Program Pengawasan Obat, Makanan dan Perbekalan Kesehatan
Program Pengawasan obat, makanan dan perbekalan kesehatan
bertujuan melakukan pengawasan terhadap obat di apotik dan toko
obat serta bahan makanan di toko dan pasar, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.255.000.000,00 atau terealisasi sebesar Rp.238.484.000,00
atau 93,52% dari alokasi anggaran, adapun rincian kegiatan dari
program pengawasan oabt, makanan dan perbekalan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengawasan, Pemeriksaan dan Pembinaan Kualitas dan
Mutu Pangan Menjelang Lebaran, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.40.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.39.660.500,00 atau
99,15% dari alokasi anggaran;
b. Kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan untuk Pengelola Industri
Rumah Tangga dalam Penerbitan Sertifikat Industri Rumah
Tangga Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.30.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.29.956.000,00 atau
99,85% dari alokasi anggaran;
c. Kegiatan penunjang operasional DAK pelayanan farmasi, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.75.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 67.500.000,00 atau 90,00% dari alokasi anggaran;
d. Kegiatan Pengambilan Obat Puskesmas dan Jaringannya, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.60.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.54.500.000,00 atau 90,83% dari alokasi anggaran;
e. Kegiatan Pengepakan Obat , dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.40.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.40.000.000,00 atau
100% dari alokasi anggaran;
f. Kegiatan Pendataan Sasaran Obat Tradisional di Puskesmas,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10.000.000,00 dan tereliasai
sebesar Rp.6.867.500,00 atau 68,68% dari alokasi anggaran.

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 15


6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program upaya kesehatan masyarakat bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat secara gratis baik
masyarakat umu maupun masyarakat miskin di Kabupaten Kepulauan
Selayar, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.017.404.020,00 dan
terealisasi sebesar Rp.10.737.697.331,00 atau 53,64% dari alokasi
anggaran, adapun rincian kegiatan dari program upaya kesehatan
masyarakat sebagai berikut:
a. Kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ), dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.5.430.678.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.775.979.119,00 atau 14,29 % dari alokasi anggaran; Pada
realisasi Dana Kapitasi dan Non Kapitasi terjadi
Overlap/Kelebihan realisasi yang ada di RKA/DPA Tahun
Anggaran 2016 dimana yang dianggarkan di DPA Sebesar
Rp.5.430.678.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
1. Anggaran Dana Kapitasi sebesar Rp.4.751.843.250,00 dan
teralisasi sebesar Rp.3.691.478.558,00
2. Anggaran Dana Non Kapitasi sebesar Rp.678.834.750,00
dan teralisasi sebesar Rp. 775.979.119,00
b. Kegiatan Honorarium Petugas Puskesmas RRI dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.370.475.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.342.639.509 atau 92,49% dari alokasi anggaran;
c. Kegiatan Pengawasan Perizinan Sarana Kesehatan Swasta, Apotek
dan Toko Obat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.000.000,00
dan terealisasi sebesar Rp.15.000.000,00 atau 100% dari alokasi
anggaran;

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 16


d. Kegiatan Jasa Medik Perda, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.363.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.362.995.650,00 atau
99,99 % dari alokasi anggaran;
e. Pelatihan P3K untuk kader Pos UKK, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.30.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.29.514.000,00
atau 98,38 dari alokasi anggaran;
f. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pos UKK, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.18.723.000,00 atau 93.62% dari alokasi anggaran;
g. Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Olahraga, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.20.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.19.580.000,00
atau 97.90% dari alokasi anggaran;
h. Kegiatan Jaminan Persalinan ( DAK Non Fisik ), dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.409.275.020,00 dan terealisasi sebesar
Rp.17.581.000,00 atau 1,25% dari alokasi anggaran, Realisasi
kurang dari 50% di sebabkan karena:
 Juknis Jampersal yang belum baku dan ini sudah diakui oleh
DIRJEN KESMAS pada saat rapat evaluasi di surabaya, dan
dijadikan bahan masukan untuk perbaikan JUKNIS tahun
2017.
 Ibu hamil yang mendapatkan layanan di RTK adala ibu hamil
yang domisili sulit, sedangkan kita ketahui secara geografis
hanya beberapa FKTP yan masuk kategori tersebut ( Askes
Sulit ) atau FKTP yang mempunyai wilayah kepulauan.
 Penyampaian Klaim ( LPJ ) dari FKTP terlambat diajukan
sehingga tidak bisa diperhitungkan untuk dibayarkan pada
tahun anggaran 2016, tetapi akan dibayarkan pada luncuran
tahun anggaran 2017.

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 17


i. Kegiatan Akreditasi Puskesmas ( DAK Non Fisik ), dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.264.804.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.105.759.103 atau 39,94% dari alokasi anggaran, realisasi
kurang dari 50% disebabkan karena terlambatnya transferan dana
dari pusat.
j. Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan ( DAK Non Fisik ),
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.668.000.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp.1.261.536.250,00 atau 34,39 % dari alokasi
anggaran, realisasi kurang dari 50% disebabkan karena terjadinya
perubahan TP menjadi DAK Non Fisik sehingga semua regulasi
yang mengatur tentang kegiatan BOK belum dipahami secara baik
oleh pengelola kabupaten untuk disampaikan kepada puskesmas
sehingga surat pertanggungjawaban puskesmas terlambat di
sampaikan ke Dinas Kesehatan untuk direalisasikan.
k. Kegiatan Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.8.141.172.000,00 dan terealiasasi
sebesar Rp.7.567.230.000,00 atau 92,95 dari alokasi anggaran;
l. Kegiatan Penyusunan dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup,dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150.000.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp.149.970.000,00 atau 99,98% dari alokasi
anggaran;
m. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Rujukan Puskesmas Daratan
dan Kepulauan, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.35.000.000,00 dan teralisasi sebesar Rp.30.715.000,00 atau
87,76% dari alokasi anggaran;
n. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gratis Daerah untuk Masyarakat
Kurang Mampu, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.100.000.000,00 dan terealisasi anggaran sebesar
Rp.40.474.700,00 atau 40,47% dari alokasi anggaran.

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 18


7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
bertujuan untuk meningkatkan kesehatannya, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.973.243.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.948.043.000,00
atau 97,41 % dari alokasi anggaran, adapun rincian kegiatan dari
program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sebagai
berikut:
a. Kegiatan Pembinaan dan Lomba Posyandu, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.10.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.10.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
b. Kegiatan Lomba Desa/ Kelurahan Siaga, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.10.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.10.000.000,00
atau 100 % dari alokasi anggaran;
c. Kegiatan Pelayanan Kesehatan ( Dana Bagi Hasil Pajak Rokok ),
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.953.243.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.928.043.000,00 atau 97,37% dari alokasi anggaran.

8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Program Perbaikan Gizi Masyarakat bertujuan untuk menurunkan
angka Balita gizi buruk, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.75.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.75.000.000,00 atau 100%
dari alokasi anggaran, adapun rincian kegiatan program perbaikan gizi
masyarakat sebagai berikut:
a. Kegiatan Penanggulangan Gizi Buruk Ibu Hamil, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.25.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
b. Kegiatan Perbaikan Gizi pada Anak Balita, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.25.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 19


c. Kegiatan Pengadaan Bahan MP-ASI Bergizi, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.25.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran.

9. Program Pengembangan Lingkungan Sehat


Program Pengembangan Lingkungan Sehat bertujuan untuk
meingkatkan kesehatan lingkungan, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.839.492.500,00 dan terealisasi sebesar Rp.2.807.297.500,00 atau
98,87% dari alokasi anggaran, adapun rincian kegiatan program
pengembangan lingkungan sehat sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air dan Makanan,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.19.450.000,00 atau 97,25% dari alokasi anggaran;
b. Kegiatan Pengadaan Alat, Bahan/ Reagen Laboratirum
Pemeriksaan Sampel Air dan Makanan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.20.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.19.910.000,00
atau 99,55 % dari alokasi anggaran;
c. Kegiatan Pengadaan Kaporit dan Abate, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.20.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.20.000.000,00
atau 100% dari alokasi anggaran;
d. Kegiatan Pelaksanaan STBM, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.20.000.000,00 dan terealiasai sebesar Rp.18.400.000,00 atau
92,00% dari alokasi anggaran;
e. Kegiatan Pembangunan Jamban Keluarga dan MCK, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.2.565.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.2.541.133.000,00 atau 99,07 dari alokasi anggaran;
f. Kegiatan Pembangunan Jamban Keluarga dan MCK ( Lanjutan ),
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.492.500,00 dan terealisasi
sebesar Rp.4.492.500,00 atau 100% dari alokasi anggaran;

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 20


g. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Depot Air Minum, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.30.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.30.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
h. Kegiatan Penunjang Operasional Pelaksanaan Kabupaten Sehat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50.000.000,00 dan terealiasi
sebesar Rp.50.000.000,00 atau 100 % dari alokasi anggaran;
i. Kegiatan Pengawasan Sanitasi, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.10.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.10.000.000,00 atau
100% dari alokasi anggaran;
j. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Sanitasi Tempat
Pengelolahan Makanan,dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.10.000.000,00 dan terealiasasi sebesar Rp.10.000.000,00 atau
100% dari alokasi anggaran;
k. Kegiatan Inspeksi Sanitasi, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.20.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.19.900.000,00 atau
99,50% dari alokasi anggaran;
l. Kegiatan Klinik Sanitasi,dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.20.000.000,00 dan terealiasasi sebesar Rp.16.762.000,00 atau
83,81% dari alokasi anggaran;
m. Kegiatan Rehabilitasi Jamban Keluarga dan MCK, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.50.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.47.250.000,00 atau 94.50% dari alokasi anggaran.

10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
bertujuan untuk menurunkan kejadian penyakit menular, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.311.718.000,00 dan terealiasi sebesar
Rp.1.283.919.000,00 atau 98,65 % dari alokasi anggaran, adapun

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 21


rincian kegiatan dari program pencegahan dan penangglangan penyakit
menular sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengendalian Penyakit Ispa, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.15.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.15.000.000,00
atau 100 % dari alokasi anggaran,
b. Kegiatan Pengendalian Penyakit Diare, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.15.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.15.000.000,00
atau 100 % dari alokasi anggaran;
c. Kegiatan Pengendalian Penyakit DBD, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.30.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.22.600.000,00
atau 75,33 % dari alokasi anggaran;
d. Kegiatan Pengendalian Penyakit HIV/ AIDS, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.30.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.29.698.400,00 atau 98,99 % dari alokasi anggaran;
e. Kegiatan Pengendalian Penyakit Kusta, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.48.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 42.900.000,00 atau 89,38 % dari alokasi anggaran;
f. Kegiatan Pengendalian Penyakit TBC, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.50.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.42.852.000,00
atau 85.70 % dari alokasi anggaran;
g. Kegiatan Pengendalian Penyakit Malaria, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.100.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.95.000.000,00 atau 95,00% dari alokasi anggaran;
h. Kegiatan Pengendalian Penyakit Rabies,dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.20.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.20.000.000,00
atau 100% dari alokasi anggaran;
i. Kegiatan Pengendalian Penyakit Kecacingan, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.10.000.000,00 dan terelisasi sebesar
Rp.10.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 22


j. Kegiatan Pengadaan Rapid Test ( RDT ) Demam Berdarah Dengue
( DBD), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.170.000.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp.170.000.000,00 atau 100 % dari alokasi
anggaran;
k. Kegiatan Pengadaan RDT Malaria, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.200.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.199.995.600,00 atau 99,99% dari alokasi anggaran;
l. Kegiatan Pengadaan RDT HIV, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.190.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.189.915.000,00 atau
99,95% dari alokasi anggaran;’
m. Kegiatan P2 Typhoid, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.5.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.4.960.000,00 atau
99,20% dari alokasi anggaran;
n. Kegiatan Pelatihan Pencegahan Penggunaan Narkoba dan
Psikotropika,dengan alokasi anggaran sebesar Rp.75.000.000,00
dan terealisasi sebesar Rp.75.000.000,00 atau 100% dari alokasi
anggaran.
o. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular ( DBH Pajak
Rokok ), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.353.718.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp.350.998.000,00 atau 99,23% dari alokasi
anggaran.

11. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan


Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya bertujuan
untuk melakukan pembangunan dan rehabilitasi terhadap sarana
puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.42.040.841.200,00 dan terealisasi sebesar

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 23


Rp.37.349.861.022 atau 88,84 % dari alokasi anggaran, adapun rincian
kegiatan dari program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana
dan prasarana puskesmas /puskesmas pembantu dan jaringannya
sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.600.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.583.150.000,00 atau 97,19 % dari alokasi anggaran;
b. Kegiatan Penunjang Operasional DAK Pelayanan Dasar, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.250.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.250.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
c. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat puskesmas Pembantu
(Lanjutan) , dengan alokasi anggaran sebesar Rp.85.100.650,00
dan terealisasi sebesar Rp.62.903.550,00 atau 73,92 % dari alokasi
anggaran;
d. Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi sarana dan Puskesmas
Kesehatan ( DBH Pajak Rokok ) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.983.217.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.978.607.500,00 atau
99,53 % dari alokasi anggaran;
e. Kegiatan DAK 2016 Bidang Pelayanan Dasar , dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.14.887.068.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.14.576.012.050,00 atau 97,91 % dari alokasi anggaran;
f. Kegiatan DAK 2016 Bidang Pelayanan Kefarmasian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.6.172.776.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.5.641.525.427,00 atau 91,39 % dari alokasi anggaran;
g. Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
(Lanjutan), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.9.184.316.000,00
dan teralisasi sebesar Rp.9.184.316.000,00 atau 100% dari alokasi
anggaran;

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 24


h. Kegiatan Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( Lanjutan ),
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.148.695.650,00 dan terealisasi
sebesar Rp.148.695.650,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
i. Kegiatan Moubiler Puskesmas Barugaiya, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.100.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.100.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
j. Kegiatan Pengadaan Moubiler Puskesmas Parangia, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.100.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
k. Kegiatan Pengadan obat dan perbekalan kesehatan ( Lanjutan ),
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.153.421.900,00 dan terealisasi
sebesar Rp.153.377.600,00 atau 99.97% dari alokasi anggaran;
l. Kegiatan Rehabilitasi Kantor Puskesmas ( Lanjutan ), dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.4.650.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.4.650.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
m. Kegiatan Pelaksanaan DAK Tambah 2016, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.9.171.596.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.5.376.998.245,00 atau 58,63% dari alokasi anggaran;
n. Kegiatan Rehabilitasi Rumah dokter dan paramedis, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.189.625.000,00 atau 94,81% dari alokasi anggaran.

12. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita


Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat pelayanan khusus terhadap
Balita,dan menurunkan angka kematian ibu dan anak, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.70.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.68.580.000,00 atau 97,97 % dari alokasi anggaran, adapuan rincian
kegiatan dari program Kesehatan Keluarga sebagai berikut:

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 25


a. Kegiatan Pembahasan PWS KIA Tingkat Kecamatan, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.30.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.29.000.000,00 atau 99,67 % dari alokasi anggaran;
b. Kegiatan Lomba Balita Indonesia Tk.Kabuapten, dengan anggaran
Sebesar Rp.15.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.15.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
c. Kegiatan Lomba Balita Indonesia Tingkat Kecamatan, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.24.580.000,00 atau 98,32 % dari alokasi anggaran.

13. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia


Program Kesehatan Keluarga bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat pelayanan khusus terhadap Lansia dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.15.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.14.100.000,00 atau 94,00 % dari alokasi anggaran, adapuan rincian
kegiatan dari program Kesehatan Keluarga sebagai berikut:
a. Kegiatan Pembinaan Kelompok Lansia dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.15.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.14.100.000,00
atau 94,00% dari alokasi anggaran.

14. Program Pelayanan Kesehatan Ibu


Program kesehatan Keluarga bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyrakat pelayanan khusus terhadap kesehatan ibu, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.458.647.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.431.085.000,00 atau 93,99% dari alokasi anggaran, adapun rincian
kegiatan dari program kesehatan keluarga sebagai berikut:
a. Kegiatan Rapat Koordinasi Upaya Penurunan Angka Kematian
Ibu dan anak, dengan alokasi anggaran sebesar

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 26


Rp.15.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.14.800.000,00
atau 98,67% dari alokasi anggaran:
b. Kegiatan Peningkatan Program Kegiatan KIA ( DBH Pajak
Rokok ) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.443.647.000,00
dan terealisasi sebesar Rp.416.285.000,00 atau 93,83% dari
alokasi anggaran;
.
15. Program Peningkatan Kesejahteraan Pegawai
Program Peningkatan Kesejahteraan Pegawai bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan pegawai berupa insentif bagi tenaga
kesehatan yang bertugas di wilayah kepualaun ( terpencil ) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.677.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.1.614.490.000,00 atau 96,27 % dari alokasi anggaran, adapun
rincian kegiatan program peningkatan kesejahteraan pegawai sebagai
berikut:
a. Kegiatan Penyediaan Insentif Tenaga Kesehatan, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.677.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.1.614.490.000,00 atau 96,27% dari alokasi anggaran;

16. Program Penanggulangan Penyakit Tidak Menular


Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular bertujuan untuk menurunkan kejadian penyakit tidak
menular, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.453.791.000,00 dan
terealiasi sebesar Rp.409.688.000,00 atau 90,28 % dari alokasi
anggaran, adapun rincian kegiatan dari program pencegahan dan
penangglangan penyakit tidak menular sebagai berikut:
a. Kegiatan Pelaksanaan Program Imunisasi, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.40.000.000,00 dan teralisasi sebesar
Rp.38.091.000,00 atau 95,23% dari alokasi anggaran;

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 27


b. Kegiatan Supervisi Program Penyakit Tidak Menular ( PPTM ),
dengan alokasi anggaran sbesar Rp.5.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.5.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
c. Kegiatan Pemeriksaan dan Pemantauan Kesehatan Jemaah Haji,
denga alokasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp.20.000.000,00 atau 100% dari alokasi anggaran;
d. Kegiatan Pelaksanaan PIN Polio 2016, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.50.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.45.500.000,00
atau 91,00% dari alokasi anggaran;
e. Kegiatan Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit tidak
menular ( DBH Pajak Rokok ), dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.263.791.000,00 dan terealiasasi sebesar Rp.226.097.000,00
atau 85,71% dari alokasi anggaran.
D. Hasil Pelaksanaan Program/Kegiatan

Dari Pelaksanaan Program dan kegiatan pada Dinas Kesehatan pada tahun
2016 diraih beberapa hasil/prestasi, yaitu :
1. Kunjungan Ibu Hamil sebesar 1813 Kunjungan ( 86,66 % )
2. Komplikasi Kebidanan yang ditangani 120 Kasus ( 26,1 % )
3. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kopetensi
Kebidanan 1921 persalinan ( 87,28 % )
4. Pelayanan Nifas 1921 orang ( 87,28% )
5. Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 207 kasus ( 66,34% )
6. Kunjungan Bayi 2009 kunjungan ( 95,53% )
7. Peserta KB Aktif 16794 aseptor ( 73,34% )
8. Desa/Kelurahan Universal Chlid Imunization ( 76,10% )
9. Penemuan dan penangnan penderita penyakit Accure Flacid Paralysis
( AFP ) rate per 100.000 penduduk 15 Tahun = 2.59/ 100.000 anak < 15.
10. Penemuan dan Penanganan penderita Penumonia Balita 160 Kasus.
11. Penemuan dan Penderita TB BTA Positif 148 penderita ( 69,40% )
12. Penemuan dan Penangnan Penderita DBD ( 100% )
13. Penemuan Penderita Diare ( Jumlah Penduduk : 123.283 =3708/2638 x
100% ) = 140,56 %.

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 28


14. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidimologi < 24 Jam ( 100% ).

E. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Program Kerja

a. Permasalahan utama yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan dalam


pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut dalam melaksanakan
program dan kegiatan boleh dikatakan tidak menemui kendala karena
hampir seluruh program dan kegiatan terlaksana dengan baik namun ada
program dan kegiatan yang pembiayaannya tidak mencukupi yaitu jasa
medik untuk pelayanan kesehatan gratis.
b. Solusi yang dilakukan adalah diharapkan kekurangan tersebut dapat
dianggarkan pada APBD perubahan Tahun 2016.

3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target Yang Ditetapkan

a. Hambatan yang dihadapi Dinas Kesehatan dalam pencapaian target


pendapatan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Dalam pencapaian target pendapatan pada Dinas Kesehatan tidak
ada yang ditetapkan karena pendapatan berupa Jaminan Kesehatan
Nasional merupakan belanja berhadapan.
2. Dukungan Sumber Daya Manusia baik secara kuantitas maupun
kualitas yang masih harus ditingkatkan.
b. Kendala yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan
Selayar dalam pencapaian target belanja yang telah ditetapkan adalah
sebagai berikut:
1. Dukungan Sumber Daya Manusia yang masih harus ditingkatkan;
2. Perubahan kebijakan yang mengakibatkan perubahan dari segi
manajemen;
3. Masih kurangnya koordinasi antara pihak-pihak yang terkait.

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 29

Anda mungkin juga menyukai