1. “… Bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” – Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang
Dasar 1945. Bila kita mengacu pada dasar hukum tersebut diatas, jelaslah bahwa selayaknya PT.
PLN (Persero), maka PT. Pertamina (Persero) dan PT. PGN (Persero) merupakan satu-satunya
perusahaan Negara di Indonesia yang berhak mengemban amanah untuk mengeksekusi seluruh
kegiatan industri minyak dan gas (migas) di Indonesia. Namun dalam kenyataannya kita melihat
ada banyak perusahaan asing seperti Chevron Pasific, Exxon Mobil Oil, Halliburton, Medco, JPE,
BP, dll yang sejak dulu dengan izin Negara melakukan kegiatan eksplorasi migas di Indonesia
dan memperoleh keuntungan yang luar biasa dari kegiatan usaha tersebut. Berdasarkan kondisi
ini, jelaskan positioning sebenarnya dari PT. Pertamina (Persero) dan PT. PGN (Persero) dalam
mekanisme pelaksanaan industri migas di Indonesia!! (score 35%)
2. Dalam penyusunan laporan keuangan, kita mengenal tiga jenis laporan keuangan yang
utama, yaitu Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas. Jelaskan perbedaan diantara
ketiga laporan keuangan tersebut dan mengapa ketiga jenis laporan keuangan tersebut harus
disusun oleh BUMN!! Kemudian jelaskan pula kepada siapa hasil audit laporan keuangan BUMN
(baik BUMN yang bersifat Persero maupun BUMN yang bersifat Perum) tersebut diberikan!!
Mengapa? (score 35%)
Berdasarkan jiwa Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, Minyak dan Gas Bumi sebagai
sumber daya alam strategis yang terkandung di dalam bumi Wilayah Hukum Pertambangan
Indonesia merupakan kekayaan nasional yang dikuasai negara. Penguasaan oleh negara
sebagaimana dimaksud di atas adalah agar kekayaan nasional tersebut dimanfaatkan bagi sebesar-
besar kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, baik perseorangan, masyarakat
maupun pelaku usaha, sekalipun memiliki hak atas sebidang tanah di permukaan, tidak mempunyai
hak menguasai ataupun memiliki Minyak dan Gas Bumi yang terkandung dibawahnya.
jelaskan positioning sebenarnya dari PT. Pertamina (Persero) dan PT. PGN (Persero) dalam
mekanisme pelaksanaan industri migas di Indonesia!!