I PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA

SOP

1. Pengertian Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan Bahan berbahaya adalah
suatu tindakan pemantauan pelaksanaan prosedur pengelolaan Bahan Berbahaya yang
ada di puskesmas.

2. Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan dan penanganan Bahan berbahaya sesuai dengan
standar prosedur operasionalnya sehingga tidak menimbulkan risiko terhadap
lingkungan hidup, kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya

3. Kebijakan

4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup
2. Peraturan Pemerintah RI No 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1204/MENKES/SK/X/2004

tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

5. Langkah- 1. Koordinator pemantau pengelolaan bahan berbahaya memantau proses

langkah inventarisasi bahan berbahaya di masing-masing ruang pelayanan
2. Koordinator memastikan petugas sub unit pelayanan memisahkan, menyimpan
dan menangani bahan berbahaya sesuai dengan jenis dan sifatnya
3. Koordinator melaksanakan pemantauan sebulan sekali.
4. Koordinator mengevaluasi hasil pemantauan
5. Koordinator membuat rencana tindak lanjut hasil pemantauan

6. Diagram Alir Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan Bahan berbahaya

Koordinator pemantau pengelolaan bahan berbahaya memantau

proses inventarisasi bahan berbahaya di masing-masing ruang
pelayanan
 I PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA

SOP

Koordinator memastikan petugas sub unit pelayanan memisahkan,

menyimpan dan menangani bahan berbahaya sesuai dengan jenis
dan sifatnya

Koordinator melaksanakan pemantauan sebulan sekali.

Koordinator mengevaluasi hasil pemantauan

Koordinator membuat rencana tindak lanjut hasil pemantauan

7. Unit Terkait BPU, BPG, KIA, Farmasi, Laboratorium, Sanitarian

Rekaman historis perubahan

Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
diberikan