Seminar Nasional Pakar Ke-2
Seminar Nasional Pakar Ke-2
Buku 1:
SAINS DAN TEKNOLOGI
Penyelenggara:
Reviewer:
Dr. Ir. Dody Prayitno, M.Eng. (Universitas Trisakti)
Dr. Ir. Dwita Suastiyanti, M.Si. (Institut Teknologi Indonesia)
Lidya Anggraeni, ST,M.Eng, Ph.D. (Universitas Presiden)
Mohan Taufiq Mashuri, S.Pd., M.Pd. (Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari)
Dr. Hamzah, S.T., M.T. (Universitas Lancang Kuning)
Kholis A. Audah, PhD. (Swiss German University)
Dr. Ivonne Ayesha, Sp., MP. (Universitas Ekasakti Padang)
Dr. Ir. Andi Adriansyah (Universitas Mercu Buana)
Ir. Endang Noerhartati, MP. (Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya)
Dra. Lusy Tunik Muharlisiani, M.Pd. ((Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya)
Dr. Ir. Eka Purwanda, M.Si. (Sekolah Tinggi Teknologi Texmaco Subang)
Dr. Armen Nainggolan, M.Si. (Universitas Satya Negara Indonesia)
Dr. Taufikurrahman (Asosiasi Staf Akademik Seluruh Indonesia)
Redaksi Pelaksana :
Suparmi, SH
Dwi Prihatiningsih, SE
Ir. Gatot Budi Santoso, M.Kom
Tjutju R. Suprapto, SE
Sardiyanto, SH
Penerbit :
Lembaga Penelitian Universitas Trisakti
Gedung M Lantai XI
Jl. Kyai Tapa No 1, Grogol Jakarta 11440
Telp. (021) 5663232 Ext. 141, 145
Fax. (021) 5684021
Email: pakarseminar@trisakti.ac.id
i
Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 1 : Sains dan Teknologi ISSN (E) : 2615 - 3343
DAFTAR ISI
Kode Halaman
Makalah
SUSUNAN DEWAN REDAKSI ...................................................................... i
SAMBUTAN DIREKTUR LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS ii
TRISAKTI ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
1. STUDI LABORATORIUM UJI POROSITAS DAN COMPRESSIVE
STRENGTHCORE SAMPLE FOAM CEMENT LABORATORY
STUDY POROSITY AND COMPRESSIVE STRENGTH TEST
CORE SAMPLE FOAM CEMENT
Andreawan Santoso, Rini Setiati, Abdul Hamid .......................... SNP1.1 1.1.1
2. PENGARUH PASTA GIGI DENGAN KANDUNGAN NANO
KALSIUM DAN NANO KITOSAN TERHADAP KEKERASAN
PERMUKAAN EMAIL
Octarina, Rahma Meilita ................................................................... SNP1.2 1.2.1
3. PENERAPAN ANFIS UNTUK PERAMALAN GANGGUAN
PADA TRANSFORMATOR DAYA
Azriyenni Azhari Zakri, Hari Firdaus ............................................ SNP1.3 1.3.1
4. METODA PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN
PENAMBAHAN PASIR
Alfian Saleh, Muthia Anggraini ...................................................... SNP1.74 1.4.1
5. PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SOLUTION
UNTUK UKM MAKANAN
Titik Yusrin, Dedy Sugiarto, Gatot Budi Santoso ......................... SNP1.5 1.5.1
6. EFEK KOMBINASI ASAM VALPROAT DAN NANO KITOSAN
KUMBANG TANDUK (Xylotrupes gideon) TERHADAP
VIABILITAS DAN SITOTOKSISITAS SEL KANKER LIDAH (HSC-
3)
Komariah Komariah, Abdining Ageng, Indra Kusuma .............. SNP1.6 1.6.1
7. EXAMINATION OF THE ANTIBACTERIAL AND ANTI
FUNGAL PROPERTIES OF FATTY ACIDS AND FATTY ACID
METHYL ESTER OBTAINED FROM NANNOCHLOROPSIS
OCULATA
Zulkarnain Chaidir, Sari Rahmi, Marniatti Salim, Elida
Mardiah ............................................................................................... SNP1.7 1.7.1
8. PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NARATIF TERHADAP
TATA RUANG PAMERAN PADA MUSEUM
Rizqi Muhammad Prastowo, Nurhikmah Budi Hartanti,
Nuzuliar Rahmah .............................................................................. SNP1.8 1.8.1
9. DOSIS RADIASI LENSA MATA PADA PEMOTRETAN ORBITA
POSTERO ANTERIOR (PA) AXIAL DAN PA AXIAL REVERSE
Nursama Heru Apriantoro, Legia Prananto, Budi Setiawan ...... SNP1.9 1.9.1
10. PENENTUAN KARAKTER MAGNETIK OBAT DAN LIMBAH
BALUR DENGAN ELECTRON SPIN RESONANCE (ESR)
Dina Asmaul Chusniyah, Rizki Akbar ........................................... SNP1.10 1.10.1
v
Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 1 : Sains dan Teknologi ISSN (E) : 2615 - 3343
vi
Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 1 : Sains dan Teknologi ISSN (E) : 2615 - 3343
Abstrak
Beton merupakan bahan yang paling banyak digunakan pada pembangunan di
bidang konstruksi, hal ini dikarenakan beton memiliki sifat yang
menguntungkan apabila dibandingkan dengan jenis bahan lainnya, namun
beton juga memiliki kelemahan yakni kurang mampu menahan kuat tarik.
Salah satu upaya dalam peningkatan mutu dan kekuatan beton yaitu dengan
menambahkan serat ke dalam campuran beton. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui nilai kuat tekan beton dengan penambahan cocofiber pada
persentase tertentu. Penelitian dilakukan dengan menambahkan cocofiber pada
campuran beton dengan persentase 0%, 1 %, 3 %, 5%, 7% dan 9% dari berat
semen dan ukuran panjang cocofiber 50 mm dengan ketebalan 1 – 4 mm.
Perancangan beton menggunakan metode Departement of Environment,
dengan cetakan selinder dengan ukuran 150 mm x 300 mm. Kuat tekan rencana
yang digunakan yaitu sebesar f’c 25 MPa. Jumlah sampel pada masing-masing
pesentase sebanyak 3 (tiga) sampel dan total sebanyak 18 (delapan belas)
sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat tekan rata-rata beton
dengan variasi penambahan cocofiber 1% dan 3 % terjadi penurunan kuat tekan
dibandingkan dengan 0% variasi penambahan cocofiber, namun untuk variasi
penambahan cocofiber 5% – 9 % terjadi peningkatan nilai kuat tekan. Nilai kuat
tertinggi pada penambahan cocofiber 9% dengan nilai kuat tekan rata rata
sebesar 32,337 MPa.
Pendahuluan
Lajunya pertumbuhan penduduk yang terjadi, sangat berpengaruh terhadap
perkembangan infrastruktur. Perkembangan infrastruktur ini didukung dari kelayakan
bangunan material yang digunakan. Dalam bidang konstruksi, beton merupakan bahan
yang paling banyak dipergunakan pada pembangunan di bidang teknik sipil, hal ini
dikarenakan beton memiliki sifat menguntungkan apabila dibandingkan dengan jenis
bahan bangunan lainnya yaitu, memiliki ketahanan yang lebih baik, memiliki kuat tekan
yang tinggi, tidak memerlukan perawatan khusus, bahan campuran beton mudah
didapat dari alam sekitar, dan lebih awet dibandingkan bahan bangunan lain. Akan
tetapi, beton juga memiliki kelemahan yakni kurang mampu menahan kuat tarik
dikarenakan tegangan tariknya yang relatif kecil. Salah satu usaha untuk melakukan
peningkatan mutu dan kekuatan beton diantaranya dengan menambahkan serat ke
dalam campuran beton.
Beberapa penelitian serta alam yang dilakukan diantaranya adalah Zainuri Z.,
dkk., (2018) menganalisis tentang Serat Pelepah Kelapa Sawit , dari hasil pembahasan
diketahui nilai kuat tekan bata ringan serat-kimia 40,74 kg/cm2 untuk serat 1%; 31,22
kg/cm2 untuk serat 3% dan 25,20 kg/cm2 untuk serat 5%. Nilai kuat tekan bata ringan
serat-biologi 42,32 kg/cm2 untuk serat 1%; 31,08 kg/cm2 untuk serat 3% dan 21,00 kg/cm2
untuk serat 5%. Nilai kuat tekan bata ringan serat-mekanik 33,60 kg/cm2 untuk serat 1%;
1.21.1
Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 1 : Sains dan Teknologi ISSN (E) : 2615 - 3343
24,22 kg/cm2 untuk serat 3% dan 16,80 kg/cm2 untuk serat 5%. Serat pelepah kelapa
sawit dengan metode kimia paling baik digunakan sebagai bahan tambah. Berat bata
ringan serat-kimia 4,047 kg untuk serat 1%; 4,173 kg untuk serat 3%; 3,970 kg untuk serat
5%. Bata ringan serat-biologi 4,060 kg untuk serat 1%; 4,057 kg untuk serat 3%; 4,059 kg
untuk serat 5%. Bata ringan serat-mekanik 4,017 kg untuk serat 1%; 4,144 kg untuk serat
3%; 3,963 kg untuk serat 5%.”
Studi Pustaka
Beton Serat
Beton serat (fiber concrete) ialah bagian komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan
lain yang berupa serat. Bahan serat dapat berupa : serat asbestos, serat tumbuh-tumbuhan
(rami, bambu, ijuk), serat plastik (polypropylene), atau potongan kawat baja. Jika serat yang
dipakai mempunyai modulus elastisitas yang lebih tinggi daripada beton, maka beton
serat akan mempunyai kuat tekan, kuat tarik, maupun modulus elastisitas yang sedikit
lebih tinggi daripada beton biasa. (Tjokrodimuljo, 1996 )
Menurut (Mulyono,T , 2004) dalam pembagian beton serat, jenis beton serat dapat kita
bedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Beton serat alami
Serat alam umumnya terbuat dari bermacam-macam tumbuhan.Karena sifat
umumnya mudah menyerap dan melepaskan air, serat alam mudah lapuk sehingga
tidak dianjurkan digunakan pada beton bermutu tinggi atau untuk penggunaan
khusus. Yang termasuk serat alam antara lain rami, ijuk, sabut kelapa dan lain-lain.
b. Beton serat buatan
Serat buatan umumnya dibuat dari senyawa-senyawa polimer.Mempunyai ketahanan
tinggi terhadap perubahan cuaca.Mempunyai titik leleh, kuat tarik, dan kuat lentur
tinggi.”
(Marpaung dkk, 2015) menyatakan bahwa Penambahan serat serabut kelapa pada
campuran beton dapat meningkatkan kuat tekan beton. Dari persentase penambahan
yang diteliti yakni 1%, 3%, 5%,10% dan 15% beton dengan kandungan serat serabut
kelapa sebanyak 5% menghasilkan nilai kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan beton
tanpa penambahan serat serabut kelapa maupun beton dengan persentase campuran
lainnya
1.21.2
Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 1 : Sains dan Teknologi ISSN (E) : 2615 - 3343
Pada prosesnya, serat kelapa yang panjang diperoleh dari proses ekstraksi
serabut kelapa Adapun rasio antara serat panjang, serat medium dan serat pendek yang
dihasilkan berkisar antara 60:30:10 Panjang serat panjang adalah lebih dari 150 mm (dapat
mencapai 350 mm), panjang serat medium antara 50 sampai 150 mm dan panjang serat
pendek adalah kurang dari 50 mm. Ukuran diameter serat kelapa adalah antara 50 hingga
300 μm. Serat kelapa terdiri dari sel serat kelapa dengan ukuran panjang 1 mm dan
ukuran diameter 5-8 μm, seperti terlihat pada gambar 1.
Kuat Tekan
Nilai kuat tekan beton didapatkan melalui tata cara pengujian standar, menggunakan
mesin uji dengan cara memberikan beban tekan bertingkat dengan kecepatan
peningkatan beban tertentu dengan benda uji berupa silinder, selanjutnya benda uji
ditekan dengan mesin tekan sampai pecah. Kuat tekan beton tersebut dapat dihitung
berdasarkan SNI 03-1974-2011 dapat digunakan rumus :
(1)
keterangan :
fc’ = Kuat tekan beton (MPa)
P = Pembacaan beban (kN)
A = Luas penampang (mm2)
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan riset laboratorium, hasil
penelitian di laboratorium yang meliputi pembuatan sampel benda uji, mengukur nilai
kuat tekan dan berat sample diuraikan sesuai dengan hasil yang diperoleh dari riset yang
dilakukan.
Material Penelitian
Bahan atau material yang digunakan pada penelitian ini adalah Semen Ordinary Portland
Cement (OPC) type 1 produksi PT. Semen Padang, Sumatera Barat, sedangkan Agregat
halus berupa pasir yang berasal dari Danau Bingkuang, Kabupaten kampar, dan Agregat
kasar berupa batu pecah yang berasal dari Pangkalan, Sumatera Barat. Air yang
digunakan berasal dari instalasi air bersih di lingkungan Laboratorium serta Sabut kelapa
yang telah diolah menjadi serat sabut kelapa (cocofiber) dari PT. Cocofit Tanjung Pinang.
1.21.3
Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 1 : Sains dan Teknologi ISSN (E) : 2615 - 3343
Pada gambar 2 terlihat bahwa untuk penambahan cocofiber 1% dan 3 % terjadi penurunan
kuat tekan dibandingkan dengan 0% variasi penambahan cocofiber, namun untuk variasi
1.21.4
Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 1 : Sains dan Teknologi ISSN (E) : 2615 - 3343
penambahan cocofiber 5% – 9 % terjadi peningkatan nilai kuat tekan. Pada tabel 2 terlihat
bahwa nilai kuat tekan rata-rata beton normal sebesar 30,018 MPa, apabila dibandingan
kuat tekan rata-rata beton normal dengan kuat tekan rata-rata beton dengan tambahan
cocofiber terjadi penurunan pada penambahan 1 % dan 3 % yang terbesar penurunanya
pada penambahan 1 % yaitu terjadi sebesar 9,925 %, namun pada penambahan 5 %terjadi
peningkatan kuat tekan dan yang tertinggi pada penambahan 9 % cocofiber sebesar 7,726
% atau 2,319 MPa dengan nilai kuat tekan rata-rata pada 32,337 MPa.
Pada campuran beton dengan penambahan cocofiber terbukti dapat meningkatkan kuat
tekan, meskipun persentase kenaikannya relatif kecil. Hal ini terjadi karena adukan beton
sudah mulai sulit dikerjakan, akibat kelecakan yang cukup rendah.
Kesimpulan
Dari hasil penelitiaan serta analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Terjadi peningkatan kuat tekan beton pada penambahan variasi cocofiber 5 % sampai
9 % namun ada penurunan kuat tekan beton dengan penambahan serat 1 % dan 3 %
dibandingkan dengan beton tanpa serat.
2. Nilai kuat beton tertinggi pada variasi campuran cocofiber 9 % sebesar 32,337 MPa
Daftar pustaka
Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. 2011. Pengendalian Mutu Pekerjaan Beton,
Kementrian Pekerjaan Umum, Bandung
Badan Standarisasi Nasional, 1991, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal
Standar SNI-T-15-1990-03, Departemen Pekerjaan Umum, Yayasan LPMB, BSN, Bandung
Badan Standarisasi Nasional, 2011,Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder, SNI
03- 1974- 2011, BSN, Jakarta
Bifel RDN, Maliwemu EUK dan Adoe DGH, 2015, Pengaruh Perlakuan Alkali Serat
Sabut Kelapa terhadap Kekuatan Tarik Komposit Polyester, LONTAR Jurnal Teknik Mesin,
vol 02, no 01, 61-68
1.21.5
Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 1 : Sains dan Teknologi ISSN (E) : 2615 - 3343
Marpaung RR dkk. 2015, Analisa Pengaruh Penggunaan Serat Serabut Kelapa Dalam
Presentase Tertentu Pada Beton Mutu Tinggi, Jurnal ComTech vol.6, no. 2, 208-214.
Mulyono, T. 2004. Teknologi Beton , Andi Offset , Yogyakarta
Nugraha,P., dan Antoni, 2007, TeknologiBeton, Andi Offset , Yogyakarta
Tjokrodimulyo, K. 1996. Teknologi Beton, Nafitri. Yogyakarta.
Zainuri Z., Yanti G., Megasari SW., 2018, Optimasi Metode Pemisahan Serat Pelepah
Kelapa Sawit Terhadap Kuat Tekan Bata Ringan, SIKLUS: Jurnal Teknik Sipil, vol 4, no 2,
80 -90
1.21.6