Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA PASIEN KONSULTASI KB

Disusun oleh :
Cecilia Santa Dea Maharani 202043007

PROGRAM STUDI TRANSFER SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH
YOGYAKARTA
2021
PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Hari, Tanggal, Waktu : Kamis, 22 Juli 2021

Tempat : Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta (Ruang Zoom)

Topik : Konsultasi KB

Sasaran : Pasien

Tujuan : Agar pasien mengetahui pengertian jenis KB, pasien mengetahui


kekurangan dan kelebihan setiap KB, pasien menentukan KB yang
sesuai.

Garis Besar Materi : Kontrasepsi adalah pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma
atau penceganahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke
dinding rahim. Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur
kelahiran anak jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan
melalui promosi dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk
mewujudkan keluarga berkualitas.

Terdapat dua metode kontrasepsi yaitu nonhormonal (tanpa


menggunakan obat yang mengandung hormon, dan metode hormonal
(menggunakan obat yang mengandung hormon)

Dalam metode non-hormonal terdapat :

- Koitus terputus (KB tradisional) yaitu dimana pria mengeluarkan


penisnya dari vagina dan menjauhkan dari genetalia eksternal
wantuta sebelum ejakulasi untuk mencegah sperma masuk ke
dalam vagina (memiliki efektifitas yang sama seperti kondom).
Metode ini bisa dilakukan bagi pasangan yang termotivasi dan
dapat menerapkan secara efektif, ada alasan agama, filosofis yang
tidak memungkinkan dengan alat KB lain, frekuensi berhubungan
seksual jarang. Metode ini bisa dilakukan oleh siapapun (tanpa
faktor usia), kapanpun (tanpa masa subur), dimanapun.
- Sistem kalender yaitu dengan mencatat masa subur setiap bulan
dan menghindari hubungan seksual di masa tersebut. Dibutuhkan
konseling tambahan untuk memastikan metode kalender
digunakan dengan tepat. Metode ini tidak memerlukan biaya,
maupun obat namun, tidak cocok untuk wanita yang siklus
haidnya tidak teratur.
Dalam metode hormonal atau dengan alat KB terdapat :

- Kondom pria dan wanita yaitu metode penghalang kontrasepsi


yang mencegah bertemunya sperma dan sel telur. Kondom [ria
cocok untuk penis ereksi yang tebuat dari lateks tipis atau
poliuretan sedagkan kondom wanita akan dimasukkan ke dalam
vagina dan dilonggarkan terbuat dari poliuretan. Harga kondom
relatif murah. Jika penggunaannya tidak sesuai maka potensi
wanita hamil semakin besar. Sperma dapat msuk ke dalam vagina
selama berhubungan seksual.
- Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan.
Alat kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen
untuk mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB cukup efektif namun
dapat menimbulkan beberapa efek samping.
- Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon
progestin dan mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Suntuk
KB lebih efektif dan praktis daripada pil KB namun harganya
relatif mahal dan memiliki beberapa efek samping.
- Implan atau susuk merupakan alat kontrasepsi berukuran kecil dan
berbentuk seperti batang korek api. KB implan bekerja dengan
cara mengeluarkan hormon progestin secara perlahan yang
berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahun.
- IUD ntrauterine device  (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan
plastik dan berbentuk menyerupai huruf T yang diletakkan di
dalam rahim. IUD atau KB spiral dapat mencegah kehamilan
dengan cara menghalau sperma agar tidak membuahi sel telur.
- Spermasida adalah produk kontrasepsi yang digunakan di dalam
vagina sebelum berhubungan seksual. Produk ini berbentuk jeli,
krim, membran, atau busa yang mengandung bahan kimia untuk
membunuh sperma.
- Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari karet
berbentuk kubah. Alat kontrasepsi ini ditempatkan di mulut rahim
sebelum berhubungan seksual dan umumnya digunakan bersama
dengan spermisida.
- Cervical cap berbentuk seperti diafragma, tetapi memiliki ukuran
lebih kecil. Alat kontrasepsi ini umumnya digunakan bersama
dengan spermisida dan berfungsi untuk menutup jalan sperma
masuk ke rahim.
- Koyo ortho evra digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit
dan diganti setiap seminggu sekali selama 3 minggu. Cara kerja
koyo ini adalah dengan melepaskan hormon yang sama efektifnya
dengan yang terdapat dalam pil KB.
- Cincin vagina atau NuvaRing merupakan cincin plastik yang
ditempatkan di dalam vagina. NuvaRing bekerja dengan cara
melepaskan hormon yang sama seperti pil KB.
- KB permanen jika pasangan sudah yakin untuk tidak ingin
memiliki anak kembali, KB permanen bisa menjadi pilihan. 

Metode : Ceramah

Alat Bantu Peraga : PPT


Rencana Evaluasi : Pasien dapat mengerti dan menjelaskan kembali pengertian,
penyebab, dan gejala dismenore, pasien mengerti pencegahan,
penatalaksanaan dismenore.

Sumber :

Anggraini, D., dkk. (2021). Pelayanan Kontrasepsi. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Purba, D., dkk. (2021). Pelayanan Keluarga Berencana (KB). Medan: Yayasan Kita Menulis.

Yunita, E. (2019). Penggunaan Kontrasepsi dalam Praktik Klinik dan Komunitas. Malang:
Universitas Brawijaya Press.

Yogyakarta,

Pembimbing, Mahasiswa,

Cecilia Santa Dea M 202043007

Anda mungkin juga menyukai