(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, Guru wajib
dan menginventarisasikan seluruh kegiatan yang dilakukan.
(2) Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap Guru dilakukan paling kurang
1 (satu) kali dalam setahun.
(3) Penilaian dan penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat Guru yang
akan dipertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan paling kurang 2 (dua) kali
dalam 1 (satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat
Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 22
(1) Pejabat yang menetapkan angka kredit adalah:
a. Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat lain yang ditunjuk setingkat
eselon I bagi Guru Madya pangkat Pembina Tingkat I ruang
sampai dengan Guru Utama pangkat Pembina Utama ruang
di lingkungan instansi dan daerah serta Guru Pertama pangkat
Penata Muda ruang sampai dengan Guru Utama pangkat
Pembina Utama ruang yang diperbantukan pada sekolah
Indonesia di luar negeri;
b. Direktur Jenderal Departemen Agama yang membidangi pendidikan
terkait bagi Guru Madya, pangkat Pembina ruang di
lingkungan Departemen Agama;
c. Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama bagi Guru Muda pangkat
Penata ruang sampai dengan Guru Muda pangkat Penata
Tingkat I ruang di lingkungan Kantor Wilayah Departemen
Agama.
d. Kepala Kantor Departemen Agama bagi Guru Pertama pangkat Penata
Muda ruang dan pangkat Penata Muda Tingkat I
ruang di lingkungan Kantor Departemen Agama.
e. Gubernur atau Kepala yang membidangi pendidikan bagi Guru
Pertama pangkat Penata Muda ruang sampai dengan Guru
Madya, pangkat Pembina ruang di lingkungan Provinsi;
f. atau Kepala yang membidangi pendidikan bagi
Guru Pertama, pangkat Penata Muda ruang sampai dengan
Guru Madya, pangkat Pembina ruang di lingkungan
19
Muda ruang sampai dengan Guru Madya pangkat Pembina,
ruang di lingkungan Provinsi.
instansi yang membidangi kepegawaian (paling
eselon kepada untuk angka kredit Guru Pertama,
pangkat Penata Muda, ruang sampai dengan Guru Madya,
pangkat Pembina, ruang di lingkungan
h. instansi di luar Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Agama yang membidangi kepegawaian (paling eselon
kepada Menteri yang bersangkutan untuk angka kredit Guru Pertama, pangkat
Penata Muda ruang sampai dengan Guru Madya, pangkat
Pembina, ruang di lingkungan instansi
(I)
Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit, digunakan untuk mempertimbangkan kenaikan
Guru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, tidak dapat
diajukan keberatan oleh Guru yang bersangkutan.
BAB
PENGANGKATAN DALAM GURU
Pasal 29
Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalam
Fungsional Guru, adalah pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 30
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam
Fungsional Guru harus syarat sebagai berikut:
a. berijazah paling Sarjana atau Diploma dan bersertifikat
pendidik;
b. pangkat paling Penata Muda ruang
c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan paling bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir; dan
d. memiliki kinerja yang baik yang dinilai dalarn masa program induksi.
(2) Pengangkatan Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
pengangkatan yang dilakukan untuk mengisi lowongan formasi
Fungsional Guru pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil;
(3) Program induksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diatur lebih
lanjut oleh Menteri Pendidikan Nasional.
Pasal 31
Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil dalam Fungsional Guru dilaksanakan sesuai
dengan formasi Fungsional Guru, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Fungsional Guru
dilaksanakan sesuai dengan formasi Fungsional Guru yang
ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur negara mendapat pertimbangan Kepala Kepegawaian
Negara;
b. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam Fungsional Guru
dilaksanakan sesuai dengan formasi Fungsional Guru yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing mendapat persetujuan
tertulis Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan mendapat pertimbangan Kepala Kepegawaian
Negara.
(1) Pada saat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi ini ditetapkan, Guru yang masih memiliki pangkat
Pengatur Muda, ruang pangkat Pengatur Tingkat I,
ruang melaksanakan sebagai Guru Pertama dan
penilaian prestasi kerjanya sebagaimana dalam V
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi
(2) Guru sebagaimana dimaksud pada ayat apabila melaksanakan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan dan kegiatan penunjang
Guru, diberikan angka kredit sebagaimana dalam V
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi ini.
(3) Guru sebagaimana dimaksud pada ayat apabila :
a. memperoleh ijazah Sarjana yang sesuai dengan bidang
yang diampu, disesuaikan dengan jenjang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi ini; dan
b. naik pangkat menjadi pangkat Penata Muda, ruang
disesuaikan dengan jenjang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi ini.
(4) Guru sebagaimana dimaksud pada ayat jumlah angka kredit kumulatif
minimal yang harus dipenuhi untuk kenaikan jabatanlpangkat Guru untuk:
a. Guru yang berijazah I adalah sebagaimana dalam
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi
b. Guru yang berijazah Diploma adalah sebagaimana dalam
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi dan
c. Guru yang berijazah Diploma adalah sebagaimana dalam
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi ini.
(1) Pada saat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi ini ditetapkan Guru yang memiliki pangkat paling
Penata Muda, ruang dan belum memiliki ijazah Sarjana
yang sesuai dengan bidang yang diampu, disesuaikan
dengan jenjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat
(2) dan ayat (3) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi ini.
(2) Guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (3) huruf b dan Pasal 40
ayat (1) apabila tidak memperoleh ijazah Sarjana IV yang sesuai
dengan bidang yang diampu, kenaikan pangkat setinggi-tingginya
adalah Penata Tingkat I, ruang atau pangkat terakhir yang
dimiliki.
Ditetapkan di Jakarta
pada 10 November 2009
NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN BIROKRASI,
I: PERATURAN NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN
NOMOR TAHUN 2009
10 NOVEMBER 2009
KEGIATAN GURU DAN ANGKA .
ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR KODE SATUAN PELAKSANA
a, m
C
a,
X
w
L".
a a
m
0;
5 a
3
W W N N N N
w N o N N
5 5 2 2 % a,-
$? 0)
a a
- a, - a, w s.2
3 a, a,
3
3
5
a,
.a,
5
. X
3 3 3
a,
w
a ,
3 4
9
N N W
16
3 3
a, a, a,
L L C L L
m
a, 2. 2. 2.
3
a, a, a, a,
3 3 3
NO UNSUR SUB UNSUR ANGKA
KODE SATUAN PELAKSANA
4 1 Memperoleh gelarlijazah Mempemleh gelarlijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang
GURU yang tidak sesuai diampunya:
dengan bidang yang a. Doktor (S-3) 64 Semua Jenjang
diampunya b. Pascasa jana 65 Semua Jenjang
c. IDiploma 66 ljazah Semua Jenjang
ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR KODE SATUAN PELAKSANA
KREDIT
1 UNSURUTAMA
A Pendidikan
1. Mengikuti pendidikan dan mernperoleh gelarIijazah
100 100
akta
2. Mengikuti pelatihan prajabatan
B Pernbelajaranlbimbingan dan
Melaksanakan proses pembelajaran
Melaksanakan proses birnbingan
laian yang dengan fungsi 90 180 270 405 540 675 855
90%
Imadrasah
C Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1. pengembangan diri
publikasi
2 UNSUR PENUNJANG
Mernperoleh gelarIijazah yang tidak sesuai dengan 20 30 45 60 75 95
5
bidang yang diarnpunya
2. Melaksanakan kegiatan yang rnendukung guru
JUMLAH 150 200 300 400 550 700 850 1050
NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
PERATURAN NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
NOMOR 16 TAHUN 2009
NOVEMBER 2009
NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
IV: PERATURAN NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
16 TAHUN 2009
10 NOVEMBER 2009
1 UNSURUTAMA
A Pendidikan
1. Mengikuti pendidikan dan mernperoleh gelarIijazahI 200 200 200 200 200 200 200
2. Mengikuti prajabatan
Pernbelajaranlbirnbingan dan tertentu
1. proses pernbelajaran
2. Melaksanakan proses birnbingan
3. Melaksanakan laian yang dengan fungsi 90 180 31 5 450 585 765
sekolahIrnadrasah
C Pengernbangan Keprofesian Berkelanjutan
1. pengembangan diri
Melaksanakan publikasi ilrniah
3. Melaksanakan inovativ
2 UNSUR PENUNJANG
1. gelarIijazah yang tidak sesuai dengan bidang
10% 10 20 35 50 65 85
yang diarnpunya
2. Melaksanakan kegiatan yang rnendukung guru
JUMLAH 200 300 400 550 700 850 1050
NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI.
V: PERATURAN NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN
TAHUN 2009
10 NOVEMBER 2009
GURU DAN
ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR KODE SATUAN GURU
Ruang s.d
1 1. Mengikuti pendidikan 1.1 Diploma 0 60 Jenjang
dan 1.2 Diploma 02 40 Semua Jenjang
1.3 03 25 Semua Jenjang
2. Mengikuti pelatihan 2.1 Pelatihan prajabatan fungsional bagi Guru Calon Pegawai 04 STTPP 3 Semua Jenjang
prajabatan SipilIprogram induksi
2 PEMBELAJARANI Melaksanakan proses 1.1 Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, 05 Penilaian Kinerja Paket Semua Jenjang
DAN pembelajaran mengevaluasi dan menilai hasil menganalisis
TUGASTERTENTU pembelajaran, rnelaksanakan tindak lanjut penilaian
2. Melaksanakan proses 2.1 Merencanakan dan melaksanakan pembimbingan, 06 Kinerja Paket Semua Jenjang
bimbingan mengevaluasi dan menilai pembimbingan, menganalisis
hasil pembirnbingan, tindak
pembimbingan
3. Melaksanakan lain 3.1 Menjadi Kepala per tahun 07 Kinerja Paket Semua Jenjang
3.2 Menjadi Wakil Kepala per tahun 08 Penilaian Kinerja Paket Semua Jenjang
fungsi sekolahI 3.3 Menjadi ketua program keahlianlprogram studi atau yang 09 Penilaian Kinerja Paket Semua Jenjang
madrasah. sejenisnya
3.4 Menjadi kepala perpustakaan 10 Penilaian Kinerja Paket Semua Jenjang
3.5 Menjadi kepala laboratorium, bengkel, unit produksi atau yang 11 Penilaian Kinerja Paket Semua Jenjang
sejenisnya
3.6 Menjadi pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang 12 Penilaian Kinerja Paket Semua Jenjang
pendidikan pendidikan terpadu
atau yang sejenisnya.
3.7 Menjadi wali kelas 13 Penilaian Paket Semua Jenjang
3.8 Menyusun kurikulum pada satuan pendidikannya 14 Kinerja Paket Semua Jenjang
3.9 Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses 15 Kinerja Paket Jenjang
dan hasil
3.10 Mernbimbing guru pemula dalam program induksi 15.a Kinerja Paket Semua Jenjang
3.1 Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler Penilaian Kinerja Paket Semua Jenjang
3.12 Menjadi pembimbing pada penyusunan publikasi dan 17 Penilaian Kinerja Paket Semua Jenjang
inovatif
3.13 Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang menjadi Penilaian Kinerja Paket Semua Jenjang
tanggungjawabnya (khusus
3 PENGEMBANGAN 1. Melaksanakan 1 Mengikuti diklat fungsional:
pengembangan a. lebih dari 960 jam 1. Surat 2. 15 Semua Jenjang
BERKEIANJUTAN deskripsi 3
Serfifikat
b. Lamanya antara 641 s.d 960 jam 20 Surat 2. 9 Jenjang
deskripsi 3.
ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR KODE SATUAN GURU
Ruang
c. antara 481 640 jam 21 I. Surat 2. 6 Semua Jenjang
deskripsi pelatihan 3.
Sertifikat
d. Lamanya s.d 480 jam 22 1. Surat 2. 3 Semua Jenjang
deskripsi pelatihan 3.
Sertifikat
4 PENUNJANG 1 Mernperoleh gelarlijazah Mernpemleh Sajana (S-1)IDiploma yang tidak sesuai dengan 64 5.00 Sernua Jenjang
GURU yang tidak sesuai bidang yang diarnpunya:
2 Melaksanakan kegiatan Melaksanakan kegiatan yang rnendukung gum:
a. Membirnbing siswa praktik kerja nyata praktik 65 0.17 Sernua Jenjang
ekstrakurikulerdan yang sejenisnya
SUB UNSUR SATUAN
NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,