Anda di halaman 1dari 1

Kerajinan Bahan Lunak

Perkembangan dari pemanfaatan bahan, cara pembuatan, maupun penampilan bentuk sebuah
karya yang muncul, menunjukkan adanya kemampuan daya serap pengrajin untuk
mengadaptasi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat.
8P/MTs Semester I
Masuknya teknologi dalam bentuk memanfaatkan bahan, terutama bahan lunak buatan,
merupakan sesuatu yang baru dan tidak mudah untuk diterapkan. Perubahan perubahan yang
terjadi semua karena adanya permintaan pasar. Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan
mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut:
1. Keterampilan Tangan
2. Keterampilan Teknik
3. Kedaerahan/Tradisional
Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan memiliki kecenderungan yaitu
sengaja dibuat orang secara khusus dan sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya.
Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai
berikut:
1. Kelengkapan Busana
2. Kelengkapan Suatu Benda
3. Kelengkapan Rumah atau Bangunan
4. Kelengkapan Keperluan Ritual

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak


1. Bahan Lunak Alam
Contoh: Keramik, kulit, adonan tepung, getah nyatu
2. Bahan Lunak Buatan
Contoh: Lilin, Fiberglass, Gips, Sabun, Polymer Clay

Proyek Kerajinan Bahan Lunak


Pembuatan Vas Keramik
1. Perencanaan
a. Analisis kebutuhan
Ide/Gagasan:
Reyhan akan membuat kerajinan vas keramik dari tanah liat, tetapi vas ini tidak biasa.
Reyhan ingin mencoba bentuknya tidak dibuat seperti vas biasa, sehingga jika
digunakan vas tersebut terlihat artistik.
b. Menentukan bahan dan fungsi karya kerajinan bahan lunak
alam.
c. Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar,
internet, dan survei pasar).
d. Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari
sketsa yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai