Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MENGUJI KANDUNGAN NUTRISI


PADA MAKANAN

XI MIPA 2 / Kelompok 5
Disusun Oleh :
1. Daniel Tri P. S. (10)
2. Gaby Davina L. (18)
3. Jason Lee (21)
4. Jefferson Johan (22)
5. Riza V. Situmorang (..)
6. Shintya Agustin (33)
I. Tujuan
1. Mengetahui jenis zat gizi (karbohidrat, protein, lemak) yang terkandung dalam
berbagai bahan makanan.

II. Alat dan Bahan


1. Bahan- bahan makakanan (roti, pisang, nasi, tahu, susu UHT, putih telur)
2. Mortar
3. Pipet tetes
4. Tabung reaksi dengan raknya
5. Bunsen
6. Spatula
7. Penjepit kayu
8. Kertas minyak
9. Larutan lugol/ iodium
10. Larutan Benedict
11. Larutan Biuret
III. Cara Kerja
1. Untuk pengujian kandungan nutrisi, bahan makanan yang padat sebaiknya digerus
dahulu dan dijadikan larutan dengan penambahan air secukupnya.
2. Menguji tiap bahan makanan yang ada dengan pengujian seperti berikut ini.
a) Pengujian Amilum
Untuk pengujian amilum boleh menggunakan bahan padat ataupun larutan.
Cara pengujian :
1) Masukkan bahan makanan yang ingin diketahui kandungan amilumnya
ke dalam tabung reaksi sebanyak 1 Ml (atau setinggi 1 cm)
2) Tetesi dengan larutan lugol sebanyak 4-5 tetes.
3) Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiao bahan makanan.
Bila menunjukkan warna biru sampai hitam berarti bahan makanan
tersebut positif mengandung amilum.
b) Pengujian Gula ( Glukosa)
1) Larutan bahan makanan yang akan diuji dimasukkan dalam tabung
reaksi sebanyak 1 mL
2) Lalu diteteskan dengan Reagen Benedict sebanyak 4-5 tetes.
3) Kemudian panaskan dengan hati-hati.
4) Bila warna biru pada larutan berubah menjadi warna merah bata,
berarti bahan pangan tersebut mengandung glukosa.
c) Pengujian Protein
1) Larutan bahan makanan yang akan diuji dimasukkan dalam tabung
reaksi sebanyak 1 mL
2) Larutan makanan ditetesi dnegan 4-5 tetes Reagen Biuret
3) Mengamati perubahan warna yang tejadi pada setiap bahan makanan.
Jika warnanya berubah ungu berarti mengandung protein.
d) Pengujian Lemak
1) Mengoles bahan makanan yang telah dihaluskan pada kertas minyak.
2) Mengeringkan kertas tersebut dengan cara diangin-anginkan.
3) Mengamati perubahan warna yang terjadi. Jika mengandung lemak,
maka kertas minyak akan tampak transparan.

IV. Data Hasil Pengamatan

Tabel Kandungan Zat Gizi dalam Makanan

No Kandungan Zat Gizi


Bahan Makanan Karbohidrat
. Protein Lemak
Amilum Glukosa
1 Nasi ✓ X X X
2 Putih Telur X X ✓ ✓
3 Susu UHT X ✓ ✓ ✓
4 Tahu X X ✓ X
5 Roti ✓ ✓ ✓ X
6 Pisang ✓ ✓ X X
Keterangan : (+)= Jika mengandung zat gizi tersebut

(-)= Jika tidak mengandung zat gizi tersebut

V. Pembahasan

1. Dari hasil pengamatan dan studi membaca, lengkapilah tabel perbedaan struktur akar dan
batang berikut!

No Karakteristik Monokotil Dikotil


Organ
1 Akar
~ Susunan jaringan - Akar monokotil disusun oleh - Akar dikotil disusun oleh
dari luar ke dalam epidermis, jaringan parenkim epidermis, korteks,
berupa korteks, endodermis, endodermis, perisikel,
jaringan pengangkut (xylem jaringan pengangkut
& floem), empulur (xylem & floem),
~ Susunan berkas - Susunan berkas bersifat empulur
pengangkut kolateral tertutup. Xylem dan - Susunan berkas bersifat
floem tidak tersusun rapi kolateral terbuka, dimana
pada akar tumbuhan xylem terletak didalam
monokotil karena antar xylem dan floem terletak diluar.
dan floem tidak terdapat Xylem dikelilingi floem
kambium. Letak antar xylem yang dipisahkan oleh
dan floem berselang-seling kambium pembuluh.
dan membentuk lingkaran
seperti cincin
2 Batang
~ Susunan jaringan - Batang monokotil tersusun - Batang dikotil disusun oleh
dari luar ke dalam atas epidermis, korteks, epidermis, korteks,
endodermis, stele yang terdiri endodermis, perisikel,
atas xylem dan floem, dan silinder pusat yang terdiri
empulur atas xylem, floem, dan
kambium, dan empulur
~ Susunan berkas - Susunan berkas pengangkut - Susunan berkas
pengangkut menyebar keseluruh bagian pengangkut lebih teratur
tetapi tetap dengan pola dan rapi yang melingkar
kolateral tertutup, yaitu xylem dan dipisahkan oleh
berada dibagian yang lebih kambium yang terdapat
dalam dari floem diantara floem yang berada
dibagian lebih luar dari
kambiym dan xylem yang
berada dibagian yang lebih
dalam dari kambium.
2. Pada bagian luar akar dan batang selalu terdapat jaringan epidermis, jenis modifikasi
epidermis apa saja yang kelompok anda temukan? ( Kaitkan struktur epidermis dalam
menunjang fungsinya!)

3. a. Batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh membesar (atau disebut pertumbuhan


sekunder).Bagian batang dikotil manakah yang aktivitasnya dapat mengakibatkan
pertumbuhan sekunder?

 Pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktivitas dijaringan kambium (merimatik


sekunder). Pembelahan kambium kea rah luar akan membentuk floem sekunder.
Sementara pembelahan ke dalam akan membentuk xylem sekunder. Jadi bagian
batang dikotil yang aktivitasnya menyebabkan pertumbuhan sekunder adalah
pembelahan pada jaringan kambium yang mengakibatkan terjadinya pelebaran
batang, pembentukan lingkaran tahun, dan jari-jari empulur.

b. Pertumbuhan sekunder mengakibatkan perubahan struktur. Jelaskan perbedaan struktur


batang dikotil yang belum mengalami pertumbuhan sekunder dan yang telah mengalami
pertumbuhan sekunder?

 Pada tumbuhan yang mengalami belum mengalami pertumbuhan sekunder, struktur


batangnya dari luar ke dalam adalah epidermis, korteks, floem, kambium, xylem,dan
empulur. Pertumbuhan sekunder pada batang menyebabkan pembesaran batang
tumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas pembelahan sel-sel jaringan kambium yang
berada antara xylem dan floem. Pembelahan ke arah dalm membetuk xylem sekunder
sedangkan kea rah luar membentuk floem sekunder. Perbesaran diameter ini membuat
lapisan terluar batang, epidermis menjadi rusak dan sel-selnya pecah. Sel parenkim
korteks yang membentuk kambium gabus juga mengalami kerusakan karena
pembelahan sel ke arah luar yang membentuk lapisan gabus. Kambium gabus dan
gabusnya inilah yang dinamakan periderm yang kemudian mengambil alih fungsi
epidermis sebagai jaringan pelindung. Sehingga struktur batang dikotil dari luar ke
dalam adalah periderm, floem primer, floem sekunder, kambium, xylem sekunder dan
xylem primer.

4. Akar dikotil mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Apa bedanya? Gambar!
5.Pada struktur daun yang dipotong melintang terdapat jaringan epidermis, jaringan tiang
(palisade), jaringan bunga karang(spons) dan berkas pengangkut. Deskripsikan ciri-ciri
jaringan-jaringan tersebut!

 Jaringan Epidermis
Ciri-ciri:
1. Terdapat di permukaan atas dan bawah daun.
2. Biasanya terdiri atas selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri atas beberapa lapis
sel (epidermis ganda) misalnya pada daun Ficus sp., Nerium sp., dan Piper sp.
3. Sel epidermis tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup stomata
dan sel epidermis daun tumbuhan yang berada di dalam air.
4. Memiliki sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel.
5. Bentuk sel bervariasi, contohnya berbentuk tubular pada helaian daun dikotil,
bentuk memanjang pada sel epidermis helaian daun dikotil , dan berbentuk
heksagonal pada helaian daun Aloe cristata.
6. Dinding sel epidermis ada yang mengandung lignin, kutikula, dan pectin.
 Jaringan Tiang ( Palisade)
Ciri-ciri:
1. Tersusunn dari selapis atau lebih sel-sel yang berbentuk silindris.
2. Tersusun rapat.
3. Banyak mengandung klorofil sehingga sangat efisien untuk fotosintesis.
4. Daun yang terkena cahaya matahari secara langsung akan memiliki palisade
yang lebih padat dibandingkan dengan daun yang berada di tempat teduh.
5. Posisinya memanjang tegak lurus terhadap permukaan helai daun.
6. Terletak di epidermis atas pada daun.
 Jaringan Bunga Karang (Spons)
Ciri-ciri:
1. Tersusun dari sel-sel yang bentuknya tidak teratur.
2. Berdinding tipis.
3. Mengandung lebih sedikit klorofil daripada jaringan palisade.
4. Memiliki ruang antarsel yang besar untuk pertukaran gas.
 Berkas Pengangkut
Berkas pengangkut pada tumbuhan adalah xilem dan floem.
Ciri- ciri xylem:
1. Merupakan jaringan yang kompleks karena tersusun dari berbagai macam
bentuk sel.
2. Sel-selnya telah mati.
3. Berdinding tebal.
4. Mengandung zat lignin.
5. Komponen-komponen penyusun xilem adalah unsur trakeal, serat xilem,
parenkim xilem.

Ciri-ciri floem:

1. Tersusun dari sel-sel yang hidup dan mati.


2. Seluruh jaringan memiliki dinding yang disebut dinding selulosa.
3. Terdapat berbagai macam dinding melintang dan sebagian berpori.
4. Didalamnya terdapat sel pembuluh tapis.

6. Pada struktur daun yang dipotong membujur tampak sel epidermis yang mengandung
stomata. Jelaskan cara kerja stomata dalam menjalankan fungsinya!

Stomata akan terbuka pada siang hari dan menutup pada malam hari. Membuka dan
menutupnya stomata disebabkan oleh perubahan tekanan turgor akibat penambahan dan
pengurangan ion kalium(K+) secara reversible oleh sel penjaga.

Mekanisme membuka dan menutup stomata dapat dijelaskan sebagai berikut.

 Stomata membuka ketika sel-sel penjaga secara aktif mengakumulasi ion kalium(K+)
dari sel-sel tetangga di sekitarnya. Akumulasi K+ akan menurunkan potensial air sel
sehingga air masuk melalui osmosis dan sel penjaga membengkak (turgid).
 Stomata menutup ketika sel-sel penjaga mengeluarkan ion K+. Hal ini meningkatkan
potensial air selnya dan menyebabkan sel penjaga kehilangan air melalui peristiwa
osmosis sehingga sel penjaga menjadi lembek dan mengerut.

VI. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai