KELOMPOK 2
LEMAK
PENYUSUN
JURUSAN KEPERAWATAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………….
3.II SARAN………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………......
LAMPIRAN…………………………………………….……………………
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang. Kami panjatkan puji
syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah Nya kepada kami sehingga
kami bias menyelesaikan makalah ilmiah tentang analisis data dalam mata kuliah Ilmu Gizi.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari
hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi untuk
pembaca.
Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN
Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, dan manusia yang sangat
berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Lipid adalah senyawa organic yang terdapat dalam lam
serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar.
Lipid berperan penting dalam komponen struktur membrane sel. Lemak dan minyak dalam bentuk
trigliserol sebagai sumber penyimpan energi lapisan pelindung. Dan insulator organ-organ tubuh.
Beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormone.
Senyawa yang termasuk lipid tidak memiliki rumus struktur yang serupa atau mirip, selain itu sifat kimia
dan fisikanya pun berbeda-beda. Karena itu, senyawa yang memiliki sifat fisika seperti lemak
dimasukkan ke dalam kelompok lipid. Lipid dibagi menjadi 8 golongan berdasarkan kemiripan struktur
kimianya, yaitu asam lemak, lemak, lilin, fosfolipid, sfingolipid, terpen, steroid, dan lipid kompleks.
I.III Tujuan
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan ( minyak kelapa, kelapa sawit, kacang
tanah, kacang kedelai, jagung, dan sebagainya), mentega, margarin dan lemak hewan ( lemak daging
dan ayam), keju, krim, serta makanan yang di masak dengan lemak atau minyak. Kolestrol di dalam
tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis di dalam hati. Bahan bakunya diperoleh dari
karbohidrat, protein, atau lemak. Jumlah yang disintesis bergantung pada kebutuhan tubuh dan
jumlah yang diperoleh dari makanan. Kolesterol didapat di dalam makanan asal hewan. Sumber
utama kolesterol adalah hati ginjal dan kuning telur. Setelah itu daging , susu penuh dan keju serta
udang dan kerang. Ikan dan daging ayam sedikit mengandung kolesterol. Oleh karena itu,
dianjurkan di dalam diet rendah kolesterol.
Lemak tak jenuh tunggal berguna untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Terdapat
pada minyak zaitun, minyak canola, minyak kacang, buah alpukat, margarin non terhidrogenasi,
kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Terdapat dua jenis lemak tak jenuh ganda , yaitu omega 3 dan omega 6. Omega 6 ditemukan dalam
minyak sayur, termasuk minyak biji bunga matahari, minyak wijen dan minyak jagung, kacang-
kacangan dan biji-bijian. Omega 3 yang terdapat di ikan berlemak (hering, tuna, salmon, tenggiri,
sarden) adalah jenis EPA dan DHA, sementara itu omega 3 juga ditemukan dalam sumber nabati,
seperti minyak canola, minyak kedelai, minyak biji rami, dan kacang kenari.
3. Lemak jenuh
Dengan ciri khas membeku pada suhu rendah. Lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol
buruk. Terdapat pada banyak makanan yang dimasak dengan minyak terhidrogenasi, daging
mengandung lemak, produk susu kaya lemak, minyak sawit, minyak kakao.
4. Lemak trans
Adalah jenis lemak yang berubah oleh proses yang disebut hidrogenasi. Minyak sayur yang
dipanaskan untuk menggoreng kripik atau makanan lain juga berubah menjadi lemak traans. Lemak
trans memiliki umur simpan yang lebih lama dan membeku pada suhu kamar. Dapat meningkatkan
kolesterol. Semua makanan yang dibuat menggunakan mentega atau minyak sayur terhidrogenasi
parsial, seperti pada sebagian mekanan ringan, makanan cepat saji dan makanan yang digoreng.
Penjelasan lain
Saat tubuhmu kekurangan lemak, kamu tidak memiliki energi yang cukup untuk berpikir
maupun bergerak. Hasilnya, kamu pun akan kesulitan untuk fokus terhadap apapun.
Kulitmu dilindungi dengan lapisan lemak. Dan saat kamu kekurangan lapisan lemak ini maka
Otak mengandung lemak hampir 60%. Lemak ini berfungsi untuk membuat otakmu agar
bisa berfungsi dengan benar. Sehingga saat kamu kekurangan lemak, maka otakmu akan sulit
Salah satu efek buruk dari tubuh yang kekurangan lemak adalah kamu jadi mudah
kedinginan. Sebabnya, lapisan lemak yang membuat tubuh hangat ini menipis.
Beberapa jenis lemak sehat yang didapat dari makanan seperti minyak zaitun, minyak
kelapa, serta ikan salmon bisa mencegahmu dari depresi, stroke, dan bahkan penyakit
jantung.
2.V Akibat kelebihan lemak
1. Obesitas
Semua lemak yang masuk ke dalam tubuh bisa dibagi jadi lemak jenuh dan tak jenuh. Namun, tubuh
kita tidak akan mampu mengolahnya bila kedua jenis lemak itu masuk ke dalam tubuh secara
berlebihan.
Hal ini menyebabkan lemak dapat berkumpul di beberapa bagian tubuh seperti pinggang ataupun
lengan. Penumpukan lemak ini dapat menyebabkan obesitas yang merupakan sumber dari berbagai
penyakit membahayakan seperti penyakit jantung, stroke dan paru-paru.
Obesitas atau kegemukan adalah penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan di dalam tubuh.
Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia selain dapat menyebabkan masalah kesehatan
secara fisik, kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti stress dan depresi.
Konsumsi makanan berlemak secara berlebih juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan
kolesterol dalam darah. Tingginya kandungan kolesterol ini dapat memberikan efek buruk pada
arteri jantung.
Kerusakan pada arteri jantung memiliki imbas yang cukup berbahaya pada tubuh karena akan
mempengaruhi kinerja ginjal dan otak. Selain itu, penumpukan kolesterol dalam darah akan
berimbas pada pendarahan dan penumpukkan plak pada arteri. Akibatnya, penumpukkan ini
berpotensi menyebabkan permasalahan pada jantung.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko
Merokok
Tekanan darah tinggi
Kadar kolestrol tinggi dalam darah
Riwayat keluarga
Gaya hidup yang tidak aktif
Obesitas
Diabetes
3. Kolesterol tinggi
Berbagai jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang berlebih juga dapat
menyebabkan peningkatan kandungan kolesterol pada tubuh. Kolesterol tinggi dapat menjadi
sumber berbagai penyakit seperti kerusakan arteri, penumpukan plak pada pembuluh darah,
penyakit jantung, dan stroke.
Faktor yang mempengaruhi
Makanan
Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dapar menyebabkan kadar
LDL anda meningkat.
Berat badan berlebih
Orang yang mempunyai berat badan berlebih cenderung mempunyai LDL yang tinggi
Usia
Semakin tua seseorang, maka semakin naik kadar LDL-Nya
Kurang olahraga
Riwayat keluarga
4. Sembelit
Konsumsi lemak secara berlebihan juga bisa mengganggu organ pencernaan seperti usus. Lemak
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk di konsumsi sehingga organ lambung tidak pernah
kosong dan menyebabkan kinerja lambung semakin berat.
Hal ini meningkatkan potensi terjadinya sembelit. Sembelit dapat terjadi akibat tubuh kekurangan
serat yang masuk ke dalam tubuh.
6. Kerusakan otak
Konsumsi lemak yang berlebihan juga dapat memengaruhi kinerja otak. Pasalnya, lemak jenuh yang
memasuki tubuh dalam kadar yang tidak wajar dapat merusak bagian hipotalamus pada otak.
Hipotalamus merupakan bagian vital yang mengatur keseimbangan energi pada tubuh. Perubahan
pengaruh lemak kepada protein dan gen juga sangat erat hubungannya dengan konsumsi lemak
berlebihan.
BAB III PENUTUP
3.I Kesimpulan
1. Lemak banyak mengandung komponen asam jenuh. Secara klinis, lemak yang penting adalah:
kolesterol, trigliserida (lemak netral), fosfolipid, asam lemak.
2. Lemak terbagi menjadi lemak hewani dan lemak nabati
3. Peranan fisiologis lemak antara lain: penghasil energy sebagai sumber energy yang pekat,
sebagai pelarut vitamin A D E K
4. Melindungi tubuh dari perubahan suhu
3.II saran
Sebaiknya dalam mengonsumsi makanan berlemak jangan terlalu banyak karena semua yang
dikonsumsi secara berlebihan tidak akan baik untuk tubuh.
Daftar pustaka
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Devi, Nirmala, 2010. Nutrition And Food, Gizi Untuk Keluarga. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
https://academia.edu/9716757/jenis_dan_sumber_lemak
https://edyutomo.com/tag/sumber-sumber-lemak/
http://bangka.tribunnews.com>kesehatan>health&concerns
Lampiran