Kadek Novi Darmayanti (09)
DEAR ROOM 108 FAMILIES
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Ut quam turpis, tincidunt ut,
rhoncus nec, sagittis vel, erat. Morbi varius.
Morbi varius tincidunt odio. Maecenas porttitor,
justo at cursus pharetra, diam enim semper
mauris, vel condimentum nulla purus ac tortor.
Aliquam et tortor. Integer vehicula pulvinar odio.
Quisque ac quam id lectus elementum euismod.
Quisque orci neque, aliquam id, sollicitudin nec,
feugiat eu, tortor. Integer enim. Aenean eget
nulla. Vestibulum neque nisi, bibendum vitae,
semper in, placerat vel, purus.
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit. Ut
quam turpis, tincidunt ut,
rhoncus nec, sagittis vel, erat.
Morbi varius. Morbi varius
tincidunt odio. Maecenas
porttitor, justo at cursus
pharetra.
ACADEMICS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Ut quam turpis, tincidunt ut,
rhoncus nec, sagittis vel, erat. Morbi varius.
Morbi varius tincidunt odio. Maecenas porttitor,
justo at cursus pharetra, diam enim semper
mauris, vel condimentum nulla purus ac tortor.
Aliquam et tortor. Integer vehicula pulvinar odio.
Quisque ac quam id lectus elementum euismod.
Quisque orci neque, aliquam id, sollicitudin nec,
feugiat eu, tortor. Integer enim. Aenean eget
nulla. Vestibulum neque nisi, bibendum vitae,
semper in, placerat vel, purus.
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit. Ut
quam turpis, tincidunt ut,
rhoncus nec, sagittis vel, erat.
Morbi varius. Morbi varius
tincidunt odio. Maecenas
porttitor, justo at cursus
pharetra.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Ut quam turpis, tincidunt ut,
rhoncus nec, sagittis vel, erat. Morbi varius.
Morbi varius tincidunt odio. Maecenas porttitor,
justo at cursus pharetra, diam enim semper
mauris, vel condimentum nulla purus ac tortor.
Aliquam et tortor. Integer vehicula pulvinar odio.
Quisque ac quam id lectus elementum euismod.
Quisque orci neque, aliquam id, sollicitudin nec,
feugiat eu, tortor. Integer enim. Aenean eget
nulla. Vestibulum neque nisi, bibendum vitae,
semper in, placerat vel, purus.
 Kadek Novi Darmayanti (09)

Aseton: Zat Pelarut Cat

Kuku
ASETON ASETON BISA MEMBUAT
SESEORANG KERACUNAN
Di era modern ini, kecantikan adalah salah
satu aspek terpenting bagi setiap wanita. Apapun yang bersifat berlebihan tidaklah
Banyak tren kecantikan yang berkembang baik, sama pula hal-nya dengan aseton. Jika
dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah dipakai berlebihan akan menimbulkan
tren cat kuku yang banyak digemari oleh keracunan. Keracunan aseton biasa disebut
kaum hawa. Tren ini semakin berkembang dengan ketoasidosis yang terjadi apabila
dengan adanya seni menghias kuku yang jumlah aseton dalam tubuh melebihi ambang
disebut nail art. batas normal.
Tapi bagaimana jika ingin mengecat kuku
dengan warna berbeda tiap harinya? Tidak
mungkin kita menumpuk cat kuku baru diatas
cat kuku lainnya setiap hari. Oleh sebab itu,
diciptakanlah suatu cairan khusus
penghapus cat kuku praktis yang dikenal
dengan nama aseton.
Aseton juga dikenal
sebagai propanon,
adalah senyawa
berbentuk cairan
yang tidak
berwarna dan
mudah terbakar.
Aseton digunakan
untuk membuat Keracunan aseton bisa terjadi jika seseorang
plastik, serat, obat-obatan, dan senyawa- menelan atau menghirup zat ini dalam
senyawa kimia lainnya. Aseton juga dapat jumlah yang besar dan dalam waktu yang
ditemukan pada tubuh manusia dalam singkat. Jika terjadi keracunan zat ini dalam
kandungan kecil. Dalam tubuh manusia, tingkat ringan, maka penderitanya bisa
aseton merupakan salah satu penyusun mengalami sakit kepala, lesu, muncul rasa
keton yang merupakan hasil dari reaksi manis di mulut, bicara cadel, dan
berkurangnya koordinasi tubuh
FAKTA UNIK!
Gejala berat dari keracunan aseton bisa
Jarang sekali seseorang mengalami berupa tekanan darah rendah, pingsan, dan
keracunan aseton. Tubuh manusia memiliki koma. Akibat lainnya yang bisa terjadi adalah
kemampuan memecah aseton secara alami. iritasi pada mata, iritasi saluran pernapasan,
Bahkan meski dalam jumlah besar gangguan pernapasan, kejang, dan bahkan
sekalipun, tubuh manusia tetap bisa kematian.
memrosesnya.
pemecahan lemak.