Anda di halaman 1dari 4

Amila Nafilah

183112340350192

Judul : PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN DAN STRUKTUR CORPORATE


GOVERNANCE TERHADAP FEE AUDIT

Tentang penelitian saya :

Penelitian saya berjudul “PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN DAN STRUKTUR


CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FEE AUDIT “ Saya memilih judul ini karna menurut saya
pengendalian internal pada perusahaan sangat penting dipahami dan dijalankan karna
pengendalian internal merupakan suatu hal yang ingin dicapai perusahaan agar terlaksana
dengan pengendalian internal juga laporan keuangan dapat lebih dipercaya dan juga
pengendalian internal dijalankan agar tetap pada hukum yang berjalan. Dan corporate
governance menjadi acuan pada suatu audit fee Secara ilmiah struktur corporate governance
yang mencakup dewan komisaris independen, komite audit serta pemegang saham dapat
mempengaruhi penentuan fee audit. dengan adanya fungsi internal audit dan komite audit saya
akan meneliti apakah berpengaruh secara signifikan atau tidak. Dengan menggunakan teori
keagenan yang menjadi pemahaman antara kepemilikan dan manajemen.
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN DAN STRUKTUR CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP FEE AUDIT

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Karyawan pemasok dan berbagai pihak lainnya merupakan salah satu aset terbesar yang
dimiliki perusahaan untuk bisa mencapai setiap tujuannya. Untuk itu menjalin hubungan
dengan karyawan secara baik perlu dilakukan oleh setiap perusahaan. Jangan menganggap
karyawan hanya sebagai “alat” milik perusahaan untuk mencapai keuntungan saja. Melainkan
perusahaan harus mnjalin hubungan dengan karyawan dan memperlakukan mereka layaknya
rekan kerja sama seperti lainnya. Ini dapat dijelaskan pada teori keagenan, teori ini
menjelaskan tentang perbedaan antara kepemilikan dan manajemen Teori agensi berfungsi
untuk menganalisa dan menemukan solusi terhadap masalah masalah yang ada dalam
hubungan keagenan antara manajemen dan pemegang saham. Teori keagenan (agency theory)
menjelaskan bahwa hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal)
mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian
mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agent tersebut (Jensen dan
Meckling, 1976).

Pengendalian Internal adalah system pengendalian intern, system pengawasan intern dan
struktur pengendalian internal. Standar pekerjaan lapangan yang kedua menyebutkan (IAPI,
2011:150.1: “Pemahaman memadai atas pengendalian internal harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan”.
Simunic (2006) menyatakan bahwa beberapa pekerjaan audit eksternal dapat dikurangi bila
fungsi pengendalian internal berjalan dengan baik. Fungsi pengendalian internal yang baik akan
mengurangi pekerjaan audit eksternal sehingga akan mengurangi biaya audit eksternal
Salah satu komponen utama struktur corporate governance adalah keberadaan komisaris
independen dan keberadaan komite audit yang membantu dewan komisaris dalam melakukan
fungsi pengawasan atas kinerja perusahaan (FCGI, 2000; Ikatan Komite Audit Indonesia, 2004;
Toha, 2004; Zain et al. 2004; Abbot dan Parker dalam Zain et al. 2006; Beasley, Bedard dan
Johnstone dalam Boo dan Sharma, 2008;).

Penelitian ini merupakan replikasi penelitian Hay et al. (2008) yang menguji apakah corporate
governance dan pengendalian internal mempengaruhi fee audit yang dibayarkan kepada
auditor. Berawal dari penelitian tersebut, permasalahan pokok yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah menguji kembali apakah struktur corporate governance dan pengendalian
internal akan mempengaruhi fee audit.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas maka dapat disimpulkan rumusannya
masalahnya sebagai berikut:

1. Apakah corporate governance dan pengendalian internal mempengaruhi fee audit yang
dibayarkan kepada auditor. Berawal dari penelitian tersebut, permasalahan pokok yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah menguji kembali apakah struktur corporate governance dan
pengendalian internal akan mempengaruhi fee audit.

2. Apakah Keberadaan komite audit dan berbagai mekanisme pengendalian dihubungkan


dengan fee audit yang tinggi dan kualitas audit yang baik harus meningkatkan kualitas laporan
keuangan serta dapat mengurangi risiko auditor dalam pemberian opini audit.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dapat memberitahukan tujuan
penelitian sebagai berikut :
1. mendorong banyak perusahaan untuk lebih memperhatikan aspek governance termasuk
peningkatan bagi fee bagi proses auditing dan pengendalian internal.

2. Komite audit diharapkan mampu menjamin adanya mekanisme check and balances sehingga
proses pengawasan dan pengelolaan berlangsung secara efektif dengan pemisahan yang jelas
antara berbagai fungsi dan peran baik dalam hal akuntabilitas maupun pertanggung jawaban
yang ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada para shareholders

3. seberapa signifikan pengendalian internal diperusahaan dan corporate governance dalam


suatu audit fee yang telah ditetapkan

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

1.4.1 MANFAAT TEORITIS

Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat penambahan ilmu pengetahuan dan
informasi yang di garis besarkan pada informasi tentang pengendalian internal suatu
perusahaan, struktur corporate governane yang dapat mempengaruhi audit fee. Lalu penelitian
ini diharapkan dapat membantu peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian sebagai
tambahan informasi.

1.4.2 MANFAAT PRAKTIS

Bagi penulis, dengan melakukannya penelitian ini diharapapkan dapat menambah pengalaman
dan menambah ilmu pengetahuan tentang pengendalian internal suatu perusahaan, struktur
corporate governance yang berpengaruh tehadap audit fee

Bagi pembaca, dengan membaca hasil penelitian ini diharapkan pembaca dapat menjadikan
hasil penelitian untuk landasan dalam mengambil keputusan dan diharapkan menambah
wawasan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai