Anda di halaman 1dari 11

Batik Jatim Dari Wentar,

Kediri, Madiun dan Malang

KAIN BATIK "WENTAR"


(Slamet Wentar)

Kain batik khas Daerah, yang dikerjakan oleh tangan-tangan

terampil tanpa menggunakan Mesin. Pemilik Slamet, Alamat BTN

Pakunden Blok D Blitar Telpon/HP: 085646824514. Dengan

bahan kain yang halus serta motif yang unik, menjadikan kain ini

bagus sekali saat dipakai dalam bentuk baju dengan berbagai

model

BATIK KOTA KEDIRI


http://kedirikota.go.id/?act=artikel_detail&id=1332129593&tt=Motif
%20Batik%20Khas%20Kota%20Kediri%20sebagai%20Wujud
%20Identitas%20%20dan%20Kebanggaan%20Masyarakat%20Kota
%20Kediri

Kerajaan Kadiri sebagai salah satu entitas sejarah Kota

Kediri di masa lampau memang kaya akan beragam jejak sejarah

yang dapat ditelusuri melalui peninggalan-peninggalan budaya

yang tersebar di Kota Kediri dan daerah-daerah sekitarnya,

seperti Goa Selomangleng, Candi Tegawangi, Candi Surawana dan

benda-benda purbakala lain yang menjadi koleksi Museum

Airlangga milik Pemerintah Kota Kediri.

Motif inti yang dapat digunakan adalah “teratai mekar” dan

“garuda mukha” dengan warna utama ungu cerah kebiruan atau

nila, kuning dan merah soga. Namun desain bunga teratai dan

burung garuda yang direkomendasikan tersebut tidak identik

atau sama persis dengan bentuk teratai dan garuda yang ada pada

peninggalan-peninggalan purbakala.

BATIK BOLLECHES

http://www.batiksuminar.com/

Batik Bolleches adalah motif batik khas Kediri hasil kreasi

Ibu Dra. Suminarwati Sundoro dari Rumah Batik Suminar


Collection. Bolleches adalah kata dalam Bahasa Belanda yang

artinya adalah titik. Jadi ciri khas Batik Bolleches adalah semua

motif batik selalu didasari oleh latar belakang berupa titik. Motif

Batik Bolleches Batik khas Kediri yang sudah diciptakan dan

diterima secara luas oleh konsumen di beberapa kota di Jawa

Timur adalah Motif Bambu Sakura. Beberapa motif lain adalah

Motif Batik Simpang Lima, Motif Anggur, Motif Mangga Podang

dan masih banyak motif yang lainnya. Gaya motif Batik Bolleches

Kediri lebih banyak dipengaruhi oleh Motif Batik Pantai Utara.

Motif-motifnya sama sekali tidak terikat oleh pakem-pakem yang

ada, coraknya lebih bebas dan seringkali bermotifkan pola

gambar natural dan tematis, sementara warnanya cenderung

dekat dengan corak warna Batik Madura dengan warna-warna

yang lebih berani dan eksotis.

BATIK SUMINAR KEDIRI

Office/Showroom:
Perum Permata Hijau Blok X/1
Jl. Kapten Tendean Kediri-Indonesia
+62354688751
+6281225982298
batiksuminar@yahoo.com
BATIK KOTA MADIUN
http://www.lawupos.net/3802/batik-retno-kumolo-andalan-

madiun/

Batik Retno Kumolo Andalan Madiun

Batik khas Madiun masih tergolong cukup baru, Batik ini

mulai dicetuskan pada tahun 2002, dan Dalam kurun waktu

selama enam tahun, keberadaan batik di Kota Madiun tidak

menunjukkan perkembangan yang cukup berarti, namun saat ini

batik Madiun sudah mulai bangkit dan sudah banyak dikenal oleh

masyarakat luas.

Batik Madiun memiliki motif yang cukup beragam seperti

motif keris tundung Madiun, motif bunga melati dan motif floral

lainnya. Adapun motif batik khas Madiun yang merupakan hasil

dari perlombaan design motif batik yaitu motif porang yang

melambangkan komoditas ekspor, motif beras kutah yang


melambangkan lumbung padi dan serat jati, dan motif ini

merupakan motif cerminan daerah Madiun yang sebagian besar

wilayahnya adalah kawasan hutan produksi jati.

Batik andalan khas Madiun adalah Batik Retno Kumolo.

Motif yang menonjol dari batik Retno Kumolo adalah tombak

milik Retno Dumilah, Keris Tundung Madiun milik Retno

Dumilah, bunga melati, matahari, dan selendang. Batik Retno

Kumolo berada di Jalan Tuntang, Kelurahan Pandean, Kecamatan

Taman, dengan pemilik Siti Qomariah .

BATIK KOTA MALANG


http://batikindonesia.com/tag/motif-batik-malang

Kreativitas pembatik memang tak kenal batasan. Masalah

ulat bulu yang banyak diresahkan warga di Kabupaten


Probolinggo dan daerah lainnya di Jawa Timur menjadi inspirasi

bagi para pembatik. Ulat bulu kini sudah menjadi salah satu motif

batik. Tepatnya pada batik tulis Celaket khas Malang. Ide ulat bulu

menjadi motif baju batik celaket khas Malang itu dimunculkan

dari seorang pengusaha batik asal Kota Malang. Setiap kain

berukuran 2 meter dengan lebar 115 cm itu dipenuhi batik

bermotif ulat bulu. Detail desainnya, gambar ulat bulu berada di

atas sehelai daun bangga lengkap dengan telur ulat.

Kode: MLG-001                                Harga: Rp 125.000,-


Batik Printing Khas Kota Malang
Motif: Malang Kucecwara
( Gambar Central )

http://batikshuniyya.wordpress.com/batik-kota-malang/
Motif ini memiliki filosofi yang mendalam. Terdapat simbol
gambar Tugu Malang, Mahkota, Rumbai Singa, Bunga Teratai,
Arca, dan Sulur-sulur serta isen isen belah ketupat.

-TUGU MALANG merupakan simbol kota Malang yang merupakan


prasasti berdirinya kota tersebut. Juga sebagai perlambang
keperkasaan dan ketegaran. Diharapkan pemakainya menjadi
orang yang kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan.

- MAHKOTA merupakan simbolisisasi Mahkota Raja Gajayana


yang pernah membawa Malang mencapai puncak kejayaannya.
Diharapkan pemakainya bisa mencapai puncak kejayaan dalam
hidupnya.

-RUMBAI SINGA:  melambangkan ikon kota malang yang berjuluk


SINGO EDAN, yang melambangkan semangat  yang menyala-nyala
dan pantang menyerah. Diharapkan pemakainya juga senantiasa
memiliki sifat yang demikian.

-BUNGA TERATAI merupakan salah stu simbol kota malang, yang


melambangkan keindahan juga kesuburan. Pada cerita kuno,
bunga teratai merupakan bunga tempat Dewa Wishnu, dewa
pemelihata alam, bertahta. Diharapkan pemakainya senantiasa
subur makmur dan terpelihara jiwa dan raganya.

-ARCA merupakan perlambang kekayaan khasanah Kota Malang


yakni candi Singosari yang pernah menghantarkan Malang
menjadi salah satu kekuatan dunia di Nusantara pada masa
silam.Diharapkan, pemakainya senantiasa berjaya.

-SULUR-SULUR: merupakan simbol bahwa kehidupan itu akan


terus berlangsung, tumbuh dan berkembang. Ada sulur yang
terhenti sebagai simbol bahwa kehidupan tidak kekal, namun,
sebelum terhenti ada sambungan berikutnya. Yang menunjukkan
bahwa manusia itu akan musnah, namun akan selalu berganti
generasi yang baru Diharapkan pemakainya senantiasa bisa
introspeksi diri bahwa manusia itu makhluk yang fana.
-ISEN-ISEN BELAH KETUPAT merupakan simbol dari relief candi
Badut yang merupakan salah satu khasanah kekayaan budaya
Kabupaten Malang. Belah ketupat memberi makna, pengakuan
bahwa manusia tidaklah sempurna, sehingga sangat tidak pantas
untuk menyombngkan diri. Dijharapkan pemakainya bisa
senantiasa introspeksi diri.

Saat ini Batik printing ini dikerjakan secara handmade dan telah
ada hak patennya sehingga tidak bisa sembarangan diperbanyak.

( Detail 01 )
-TUGU MALANG merupakan simbol kota Malang yang merupakan
prasasti berdirinya kota tersebut. Juga sebagai perlambang
keperkasaan dan ketegaran. Diharapkan pemakainya menjadi
orang yang kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan.

- MAHKOTA merupakan simbolisisasi Mahkota Raja Gajayana


yang pernah membawa Malang mencapai puncak kejayaannya.
Diharapkan pemakainya bisa mencapai puncak kejayaan dalam
hidupnya.

-RUMBAI SINGA:  melambangkan ikon kota malang yang berjuluk


SINGO EDAN, yang melambangkan semangat  yang menyala-nyala
dan pantang menyerah. Diharapkan pemakainya juga senantiasa
memiliki sifat yang demikian.
***

( Detail 02 )
-BUNGA TERATAI merupakan salah stu simbol kota malang, yang
melambangkan keindahan juga kesuburan. Pada cerita kuno,
bunga teratai merupakan bunga tempat Dewa Wishnu, dewa
pemelihata alam, bertahta. Diharapkan pemakainya senantiasa
subur makmur dan terpelihara jiwa dan raganya.

-ARCA merupakan perlambang kekayaan khasanah Kota Malang


yakni candi Singosari yang pernah menghantarkan Malang
menjadi salah satu kekuatan dunia di Nusantara pada masa
silam.Diharapkan, pemakainya senantiasa berjaya.

-SULUR-SULUR: merupakan simbol bahwa kehidupan itu akan


terus berlangsung, tumbuh dan berkembang. Ada sulur yang
terhenti sebagai simbol bahwa kehidupan tidak kekal, namun,
sebelum terhenti ada sambungan berikutnya. Yang menunjukkan
bahwa manusia itu akan musnah, namun akan selalu berganti
generasi yang baru Diharapkan pemakainya senantiasa bisa
introspeksi diri bahwa manusia itu makhluk yang fana.
( Detail 03 )
-ISEN-ISEN BELAH KETUPAT merupakan simbol dari relief candi
Badut yang merupakan salah satu khasanah kekayaan budaya
Kabupaten Malang. Belah ketupat memberi makna, pengakuan
bahwa manusia tidaklah sempurna, sehingga sangat tidak pantas
untuk menyombngkan diri. Dijharapkan pemakainya bisa
senantiasa introspeksi diri.

( Detail 04 )
Motif ini memiliki filosofi yang mendalam. Terdapat simbol
gambar Tugu Malang, Mahkota, Rumbai Singa, Bunga Teratai,
Arca, dan Sulur-sulur serta isen isen belah ketupat.

-TUGU MALANG merupakan simbol kota Malang yang merupakan


prasasti berdirinya kota tersebut. Juga sebagai perlambang
keperkasaan dan ketegaran. Diharapkan pemakainya menjadi
orang yang kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan.

-ARCA merupakan perlambang kekayaan khasanah Kota Malang


yakni candi Singosari yang pernah menghantarkan Malang
menjadi salah satu kekuatan dunia di Nusantara pada masa
silam.Diharapkan, pemakainya senantiasa berjaya.
-SULUR-SULUR: merupakan simbol bahwa kehidupan itu akan
terus berlangsung, tumbuh dan berkembang. Ada sulur yang
terhenti sebagai simbol bahwa kehidupan tidak kekal, namun,
sebelum terhenti ada sambungan berikutnya. Yang menunjukkan
bahwa manusia itu akan musnah, namun akan selalu berganti
generasi yang baru Diharapkan pemakainya senantiasa bisa
introspeksi diri bahwa manusia itu makhluk yang fana.

Gambar Keseluruhan

Pemilik Shuniyya :

GSM        : 08174101370

CDMA      : 021 – 94701370

Email     : cahaya_mata_cinta@yahoo.com

Facebook  :  batikcahayamatacinta@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai