Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN UTS KWU.

A. SEMESTER IV/VI
1. Jelaskan.
a. Apa itu kewirausahaan?
Secara umum, kewirausahaan (berasal dari kata enterprenerur atau
wiraswasta) merupakan suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan kreatifitas, yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya sendiri serta orang lain.
b. Sebutkan 7 karakter dasar yang diperlukan oleh setiap calon wirausaha
dan jelaskan!
1) Beorientasi Pada Tindakan
Seorang wirausaha harus memiliki karakteristik selalu ingin
segera bertindak, sekalipun tindakan yang akan dilakukan memiliki
resiko. Resiko tidak harus selalu dihindari, tapi bisa ditaklukan
dengan kemampuan.
2) Berpikir Simpel
Seorang wirausaha harus dapat berpikiran jernih dan simpel
ketika masalah yang dihadapi mulai terlihat kompleks. Dengan
pikiran yang jernih, masalah dapat diselesaikan secara bertahap.
3) Selalu Mencari Peluang Baru.
Seorang wirausaha harus dapat mencari peluang baru
dengan cara belajar untuk mengetahui bagaiman produknya bisa
terus berkembang sesuai dengan minat pasar. Misalkan dengan
menghasilkan berbagai macam model, tipe, ataupun kemasan
produk yang beda dari yang lain.
4) Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi.
Seorang wirausaha harus memiliki sikap disiplin tinggi
dalam menggeluti bidang bisnis. Karakteristik wirausaha yang
sukses adalah seseorang yang pandai mengatur waktunya dan
tekun dalam mengerjakan tugasnya untuk mencapai suatu tujuan.
5) Mengambil Peluang Terbaik.
Seorang wirausaha harus memperhatikan serta memahami
nilai-nilai ekonomis yang ada pada tiap produknya dan bagaimana
perkembangan produk tersebut di masa depan untuk dapat
mengetahui peluang terbaik. Dengan itu, kepercayaan untuk
merealisasikan sebuah produk dapat tumbuh sehingga
kesuksesannya dapat teraih sesuai dengan keberhasilannya dalam
memilih.
6) Fokus Pada Eksekusi.
Hal ini memiliki makna tidak mau berhenti pada pikiran
yang berputar-putar penuh kebimbangan. Seorang wirausaha harus
memiliki mindset mengeksekusi dimana bertindak dan
merealisasikan yang dipikirkan lebih penting dimana hanya
menganalisa ide-ide baru tak berhenti-henti. Oleh karena itu,
wirausaha harus siap mengambil resiko bila ada suatu hal yang
tidak terduga dapat terjadi.
7) Memfokuskan Energi Tiap Orang pada Bisnis yang Digeluti.
Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan
mengumpulkan orang, membangun jaringan, memimpin,
menyatukan gerak, memotivasi, dan berkomunikasi dengan baik
agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Jelaskan pola pikir yang harus dimiliki seorang wirausaha!


a. Produktif, yaitu pola pikir dimana seseorang memiliki visi dan misi
yang jelas serta akan berkerja dengan tekun untuk mencapai tujuannya.
Produktif memiliki arti bahwa setiap waktu yang dilewati akan
memiliki hasil pada rencana ke depannya.
b. Kreatif dan inovatif, yaitu pola pikir dimana seseorang memiliki
kemampuan untuk berpikiran secara konsisten dalam menciptakan hal-
hal baru dengan kreatifitas yang ia miliki. Pola pikir kreatif diperlukan
agar produk-produk yang dihasilkan dapat terus berkembang dan
menarik minat pasar.
c. Positif, yaitu pola pikir dimana seseorang selalu berpikiran baik untuk
dapat meningkatkan kepercayaan diri, menenangkan hati, dan
mengurangi stress. Dalam wirausaha, pola pikir positif diperlukan agar
seseorang yang mengalami kegagalan dapat terus bangkit karena
memiliki pikiran positif tetap dapat mencapai tujuannya walaupun
mengalami hambatan.

3. Jelaskan.
a. Untuk memulai bisnis, diperlukan 3M. Jelaskan!
3M adalah motivasi, mindset, dan make it. Hal ini berarti setiap usaha
harus dimulai dengan motivasi yang kuat, dengan pola pikir yang
tepat, dan lakukan. Dengan motivasi yang kuat, seseorang akan berani
untuk memulai suatu usaha tanpa memikirkan adanya resiko yang
dapat menyebabkan jatuh atau gagal. Dengan adanya motivasi
tersebut, seseorang juga dapat lebih mudah bangkit untuk mencapai
visi misinya walaupun mengalami kegagalan. Kemudian, pola pikir
yang tepat dapat melengkapi motivasi seseorang. Seorang wirausaha
harus memiliki pola pikir positif, produktif, dan kreatif agar usaha
yang ditekenuninya dapat terus berkembang mencapai target dan selalu
diminati konsumen. Make it atau just do it memiliki arti bahwa jangan
sampai seorang wirausaha hanya membelenggu pikiran kreatifnya
tanpa melakukan aksi atau menrealisasikannya. Bahkan, terlalu banyak
berpikir malah dapat membuat seseorang menjadi stress dan berpikiran
negatif sehingga usaha yang ditekuninya tidak dapat berkembang.
b. Sebutkan perbedaan piimpinan dan manajer!
1) Pemimpin mengarahkan karyawan dan manajer mengatur
pekerjaan
2) Pemimpin akan memotivasi karyawan dan manajer memerintah
karyawan
3) Pemimpin memberikan ide dan manajer mewujudkan ide
4) Pemimpin mengambil resiko dan manajer mengatur resiko
5) Pemimpin idealis dan manajer realistis
6) Pemimpin dinamis dan manajer statis
7) Pemimpin penuh inovasi dan manajer penuh analisis
8) Pemimpin memiliki pengikut dan manajer memiliki bawahan
9) Pemimpin berorientasi pada proses dan manajer berorientasi pada
hasil
10) Pemimpin meningkatkan target dan manajer berusaha memenuhi
target

4. Jelaskan.
a. Sebut dan jelaskan resiko dalam bisnis!
Resiko merupakan ketidakpastian atau konsekuesi yang
memunculkan dampak negatif. Biasanya, seseorang yang berani
mengambil resiko dengan kemampuannya dalam mengkalkulasikan
resiko memiliki harapan dapat menghasilkan pengembalian yang
sepandan dalam usahanya. Sedangkan, seseorang yang mengambil
resiko tanpa bisa mengkalkulasikan resiko ataupun tidak tahu resiko
yang dihadapi disebabkan karena waktunya yang sempit sehingga
tidak dapat berpikir lebih untuk mencari jalan keluar yang lebih baik.
Resiko terbagi menjadi dua, yaitu resiko murni dan resiko
spekulatif. Resiko murni dibagi menjadi resiko hilang/rusaknya aset
yang dimiliki, kecelakaan kerja, risiko akibat tuntutan hukum, risiko
operasional lainnya, dan bencana alam. Sedangkan resiko spekulatif
dibagi menjadi resiko perubahan harga (input atau output) dan resiko
kredit.
b. Mengapa bisnis perlu etika?
Bisnis memerlukan etika untuk menunjukan bahwa setiap tindakan
yang dilakukan itu benar atau salah. Dengan etika yang baik, bisnis
dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan karena etika membentuk
nilai, norma, dan perilaku karyawan serta pimpinannya. Contohnya,
ketika seorang pemimpin yang tidak pernah datang terlambat masuk
kerja berkata, ”Datanglah tepat waktu.”, maka karyawan-karyawannya
pun kemungkinan besar juga akan selalu datang tepat waktu. Namun,
jika pemimpinnya sendiri selalu datang terlambat, pasti ada saja
karyawan yang juga akan datang terlambat. Hal ini juga dapat
diartikan, seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh yang baik
bagi karyawan-karyawannya karena etika seorang pemimpin juga
mencermikan etika karyawan-karyawannya.

Anda mungkin juga menyukai