Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS

KASUS/PROYEK KELOMPOK II

“ AIR BERSIH SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN


POKOK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT ”

OLEH:
KELOMPOK II
Novindah D. Manabung (19101103042)
Frangly Tangka (19101103034)
Stievio Talumewo (19101103044)
Cabelita Samalia (19101103012)
Frilty Mamarimbing (18101103021)
Sephram Kawulusan (18101103007)
Nofke Tumanung (18101103066)
Priscilia Tambuwun (19101103007)
Marsela Pangalila 19101103039
Adelina misilu (18101103054)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
APRIL 2021
Latar belakang

Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup
di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama
bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada
air. (Warlina, 2004). Air memiliki banyak kegunaan atau fungsi dalam kehidupan
manusia, seperti untuk keperluan air minum, memasak, mandi, mencuci pakaian dan
perabot dapur, pengairan sawah (irigasi), sarana angkutan di sungai, perikanan,
pembangkit sumber tenaga listrik, dan juga lingkungan hidup binatang maupun
tumbuhan air. (Yudianto, 2012)
Dalam perkembangannya, air secara sangat cepat menjadi sumber daya yang
makin langka dan relatif tidak ada sumber penggantinya. Meskipun Indonesia termasuk 10
negara kaya air, namun dalam pemanfaatannya terdapat permasalahan mendasar yang
masih terjadi. Ketersediaan air sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia, bahkan
air dapat menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan perekonomian suatu
negara. (Samekto & Winata, 2016)
Menurut Permenkes RI No 416/Menkes/PER/IX/1990, air bersih adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari dan dapat diminum setelah dimasak. Menurut Gusril
(2016) Air dikatakan bersih apabila tidak berwarna, berbau dan berasa. Air bersih bisa
didapat dari sumber mata air seperti sungai, danau, air pengunungan dan air sumur.
Tidak semua air yang tergolong bersih bisa langsung dikonsumsi. Terdapat berbagai proses
pengolahan agar air bersih dapat dijadikan air minum dan bisa dikonsumsi hal ini
dikarenakan air minum harus melewati proses filtrasi atau penjernihan sehingga tidak ada
bakteri yang terkandung dalam air tersebut.

Permasalahan

Di kehidupan masyarakat, sangat diperlukan kualitas air yang bersih. Kualitas air
bersih sangat penting untuk kehidupan manusia. Bahkan ketersediaan air bersih bisa
mempengaruhi kesejahteraan manusia, mata pencaharian dan lingkungan yang sehat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan ketersediaan air bersih masuk dalam
Sustainable Development Goals (SDGs) yang artinya saat ini kebutuhan air bersih dari
sumber yang berkualitas sangat mendesak.

Rancangan Solusi

Akan dilakukannya survei pada lingkungan sekitar tempat tinggal tiap anggota
kelompok mengenai ketersediaan air bersih. Berikut ini adalah parameter yang digunakan
untuk menilai tingkat ketersediaan air bersih di lingkungan masyarakat :
1. Apakah ketersediaan air bersih di lingkungan masyarakat sekitar sudah terpenuhi
2. Sarana apa yang akan digunakan masyarakat untuk mendapatkan air bersih
3. Kegiatan Masyarakat yang paling banyak memanfaatkan sumber energi air
4. Kegiatan Masyarakat yang menggunakan sumber energi air sebagai salah satu usaha/
mata pencaharian
5. Bagaimana cara efisien yang dilakukan masyarakat untuk menghemat pemakaian air
bersih
Tiga parameter tersebut akan dituangkan dalam bentuk tabel penilaian seperti ini :
Usaha/Mata Cara efisien yang
Kegiatan yang
pencaharian yang Jika ada, bidang dilakukan dalam
Ketersediaan paling banyak
Sarana pemenuhan Air Bersih memanfaatkan usaha yang mengehemat
Air Bersih memanfaatkan
Alamat/Tempat energi air dijalankan pemakaian air
Energi Air
Tinggal bersih
Sumbe
Sumu PDA
Ya Tidak Sumur r Ada Tidak
r Bor M
lainnya
Rancangan Proyek

Dikarenakan saat ini masih dalam masa pandemi maka berdasarkan solusi yang ada
akan dibuat survei dalam bentuk kuisoner untuk mengetahui tingkat ketersediaan air bersih
pada masyarakat sekitar serta disebarkan dalam bentuk link agar dapat menjangkau
masyarakat tanpa harus turun langsung ke lapangan.

Daftar Pustaka

Gusril, H. 2016. STUDI KUALITAS AIR MINUM PDAM DI KOTA DURI RIAU. Jurnal
Geografi 8(2) : 190-196
Permenkes RI No 416/Menkes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas
Air [https://baristandsamarinda.kemenperin.go.id/download/PerMenKes416(1990)-
Syarat&Pengawasan_Kualitas_Air.pdf]
Samekto,C., & Winata,E.S. (2016). Potensi Sumber Daya Air di Indonesia. Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Penyediaan Air Bersih Untuk Kabupaten/Kota Di
Indonesia, 1–20.
Warlina, Lina. 2004. Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya. IPB :
Bogor.
Yudianto, S. A. 2012. Air dalam Kehidupan. Direktori File UPI.Vol. 1, no 4.
[http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195305221980021SUR
OSO_ADI_YUDIANTO/Buku_Ilmiah_Populer/Buku_I_Air_dlm_Kehidupan.pdf]

Anda mungkin juga menyukai