OLEH:
dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental,
dan mengkoordinasi kerja secara tepat, guna meningkatkan jaminan sosial baik
antropologis dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas
1. Anthtropometric
pengukuran dari dimensi tubuh secara linear, termasuk berat dan volume. Jarak
merupakan manifestasi dari kekurang cocokannya antara dimensi ini dan desain
kenyamanan.
2. Cognitive
dan infomasi beban kerja di bawah kebutuhan proses. Keduanya dalam jangka
waktu yang panjang maupun dalam jangka waktu pendek dapat menyebabkan
ketegangan. Pada sisi lain, fungsi ini tidak sepenuhnya berguna untuk
pengembangan pekerjaan.
3. Musculoskeletal
Ketegangan otot dan sistem kerangka termasuk dalam kategori ini. Hal
4. Cardiovaskular
pekerjaan.
5. Psychomotor
1. Anatomi dan fisiologi : mempelajari struktur serta fungsi atau tat kerja
daritubuh dalam keadaan normal.
peran yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan sutu sistem kerja.
Ergonomi dikelompokkan atas empat bidang penyelidikan, yaitu (Sutalaksana,
1979):
1. Penyelidikan tentang Display. Display adalah suatu perangkat antara
(interface)
statis, misalnya peta suatu kota dan dapat pula dalam bentuk dinamis yang
manusia agar diperoleh tempat kerja yang baik sesuai dengan kemampuan dan
keterbatasan manusia.
1. Faal Kerja, yaitu bidang kajian ergonomi yang meneliti energi manusia yang
dikeluarkan dalam suatu pekerjaan. Tujuan dan bidang kajian ini adalah untuk
sebagainya.
5. Psikologi kerja, yaitu bidang kajian ergonomi yang berkaitan dengan efek
Beberapa keluhan yang terjadi di tempat kerja dan biasa dialami oleh pekerja
adalah dikarenakan kelelahan fisik, yang biasa diakibatkan kerja yang
berlebihan dimana masih dapat dikompensasi dan diperbaiki performansnya
seperti semula. Kalau tidak terlalu berat kelelahan ini bisa hilang setelah
istirahat dan tidur yang cukup.
Faktor ini bila dijabarkan terdiri dari suhu; kebisingan; bahan kimia;
radiasi;gangguan penglihatan; postur kerja; gangguan sendi (gerakan dan
perpindahan berulang); getaran mesin dan alat; alat angkut; permukaan lantai.
Faktor ini terdiri dari karakteristik waktu kerja seperti shift kerja; peraturan
kerja; gaji yang tidak adil; rangkap kerja; stress kerja; konsekuensi kesalahan
kerja; istirahat yang pendek; dan terganggu saat kerja.
beresiko terhadap keselamatan kerja. Ini adalah prinsip dasar dalam usaha
beberapa pekerjaan dapat dilakukan oleh pekerja tersebut. Tujuan dari langkah
ini adalah pemulihan ketegangan otot melalui beban kerja yang berbeda-beda.
Tujuan dari langkah ini adalah menghindari beban berlebih pada satu bagian
dan ukuran pekerja agar aktivitas MMH dilakukan dengan leluasa. Kondisi
lingkungan seperti cahaya, suara, lantai dan lain-lain juga perlu perhatian untuk
pekerja dengan alat bantu dapat mengurangi sikap kerja yang salah, sehingga
4. Pelatihan Kerja
• Berusaha untuk menjaga posisi pinggul dan bahu selalu dalam posisi segaris
• Berpikir dan merencanakan metode dalam aktivitas MMH yang sulit dan
berbahaya.
Nordic Body Map adalah sistem pengukuran keluhan sakit pada tubuh yang
dikenal dengan musculoskeletal.Sebuah sistem muskuloskeletal (sistem gerak)
adalah sistem organ yang memberikan hewan (dan manusia) kemampuan untuk
bergerak menggunakan sistem otot dan rangka.Sistem muskuloskeletal
menyediakan bentuk, dukungan, stabilitas, dan gerakan tubuh.