Anda di halaman 1dari 20

Komunikasi Terapeutik Pada Klien

Remaja

KELOMPOK 6:
1. IKE ALIN MARLINA
2. J E N I A R D YA N A
3. M A R E TA L E S TA R I
4. MOUDY I NDA H SARI
5. O K TA R U N A WA H Y U A
6. RENTI
7. S I S I A P R I YA N I
8. THARA VIOLETHA
Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah seni penyampain informasi (pesan,


ide, gagasan) dari komunikator atau penyampai berita,
untuk menggubah serta membentuk perilaku
komunikan atau penerima berita ke pola dan
pemahaman yang dikehendaki bersama.
Pengertian Masa Remaja

• Masa remaja adalah pola pikir dan tingkah laku


peralihan dari anak ke dewasa. Menurut WHO, remaja
adalah bila anak telah mencapai umur 10-18 tahun.
Pada saat anak memasuki usia remaja, pemikiran dan
perilaku berfluktuasi antara masa anak-anak dan masa
orang dewasa.
Prinsip Komunikasi Pada Remaja

1. Cara membangun hubungan yang harmonis dengan


remaja
Hal yang sering orang tua lakukan dalam
berkomunikasi adalah orang tua ingin segera
membantu menyelesaikan masalah remaja. Ada hal-
hal yang orang tua sering lakukan saat
berkomunikasi dengan remaja yang seharusnya tidak
boleh dilakukan, seperti:
Lanjutan …

1. Cenderung lebih banyak bicara dari pada mendengarkan.


2. Merasa tau lebih banyak dari pada remaja.
3. Cenderung memberi arahan dan nasihat.
4. Tidak berusaha mendengarkan dulu apa yang sebenarnya
terjadi dan yang dialami remaja.
5. Tidak memberikan kesempatan agar remaja mengemukan
pendapat.
6. Tidak mencoba menerima dahulu kenyataan yang dialami
remaja dan memahaminnya.
7. Merasa putus asa dan marah-marah karena tidak tahu lagi
apa yang harus dilakukan terhadap remaja.
2. Kunci pokok berkomunikasi dengan remaja.

 Mendengar supaya remaja mau berbicara.


 Menerima dahulu perasaan remaja.
 Bicara supaya didengar.
3. Mengenal diri remaja

a. Pahami perasaan remaja


Agar komunikasi dapat lebih efektif, orang tua
perlu meningkatkan kemampuannya dan mencoba
memahami perasaan anak sebagai lawan bicara.
b. Bagaimana Memahami Perasaan Remaja
untuk memahami perasaan remaja, orang tua harus
menerima dulu perasaan dan ungkapan remaja
terutama ketika ia sedang mengalami masalah, agar ia
merasa nyaman dan mau melanjutkan pembicaraan
dengan orang tua. Orang tua akan lebih mengerti apa
yang sebenarnya dirasakan remaja.
4. Membuat remaja mau berbicara pada orang tua saat
menghadapi masalah dan membantu remaja
menyelesaikan masalah.
a. Pesan kamu dan pesan saya
Pesan kamu adalah cara seperti ini bukanlah
penyampaian akibat perilaku anak terhadapa orang tua
tetapi berpusat pada kesalahan anak cenderung tidak
membedakan antara anak dan perilakunya sehingga
membuat anak merasa disalahkan, direndahkan dan di
sudutkan.
Lanjutan …

Pesan saya lebih menekankan perasaan dan


kepedulian orang tua sebagai akibat perilaku anak
sehingga anak belajar bahwa setiap perilaku
mempunyai akibat terhadap orang lain. Melalui pesan
saya akan mendorong semangat anak,
mengembangkan keberaniannya, sehingga anak akan
merasa nyaman.
b. Menentukan masalah siapa

Ketika menghadapi remaja sebagai lawan bicara yang


bermasalah, kita perlu mengetahui masalah siapa ini.
Hal ini perlu dibiasakan karena:
1) Kita tidak mungkin menjadi seorang yang harus
memecahkan semua masalah.
2) Kita harus mengajarkan kepada remaja rasa tanggung
jawab dalam memecahkan masalahnya sendiri.
3) Kita perlu membantu remaja untuk tidak ikut campur
urusan orang lain.
4) Anak perlu belajar mandiri.
Lanjutan …

Setelah mengetahui masalah siapa maka akibatnya


siapa yang punya masalah harus bertanggung jawab
untuk menyelesaikannya.
Bila masalah itu adalah masalah remaja maka tekhnik
yang digunakan adalah mendengar aktif.
Komunikasi Terapeutik pada Remaja

Dalam melakukan komunikasi pada remaja, perawat


perlu memperhatikan berbagai aspek diantaranya
adalah usia tumbuh kembang remaja, cara
berkomunikasi dengan anak remaja, metode
berkomunikasi dengan anak remaja. Peran orang tua
dalam membantu proses komunikasi dengan remaja
sehingga bisa didapatkan informasi yang benar dan
akurat adalah:
1. Pada remaja pola pikir dan tingkah laku peralihan dari anak
ke dewasa.
2. Bila stres, diskusi tentang masalahnya dengan teman
sebaya, orang dewasa diluar keluarga dan terbuka terhadap
perawat.
3. Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga dirinya.
4. Beri support penuh perhatian.
5. Jangan melakukan intrupsi.
6. Ekspresi wajah tidak menujukkan heran.
7. Hindari pertanyaan yang menimbulkan rasa malu ( jaga
privasi).
Faktor yang mempengaruhi komunikasi pada remaja

Pendidikan

Pengetahuan

Sikap

Usia tumbuh kembang


status kesehatan anak

Saluran

Lingkungan
Teknik komunikasi pada remaja

Komunikasi dengan remaja merupakan sesuatu yang


penting dalam menjaga hubungan dengan remaja.
Melalui komunikasi ini pula perawat dapat
memudahkan mengambil berbagai data yang terdapat
pada diri remaja yang selanjutnya dapat diambil dalam
menentukan masalah keperawatan.
Beberapa cara yang digunakan dalam berkomunikasi
dengan remaja, antara lain:
• Melalui orang lain atau pihak ketiga
• Bercerita
• Memfasilitasi
• Meminta untuk menyebutkan keinginan
• Pilihan pro dan kontra
• Penggunaan skala
• Menulis
Hambatan dalam komunikasi pada remaja

a. Hambatan fisik:
 Sinyal nonverbal yang tidak konsisten
 Gangguan. Noises
 Gangguan fisik (gagap,tuli,bisu)
 Teknik bertanya yang buruk
 Teknik menjawab yang buruk
 Kurang menguasai materi
 Kurang persiapan
b. Hambatan psikologis
• Mendengar
• Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita
ketahui
• Menilai sumber
• Pengaruh emosi
• Kecurigaan
• Tidak jujur
• Tertutup
• Destruktif
• Kurang dewasa
c. Sematik :
• Persepsi yang berbeda
• Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda
• Terjemahan yang salah
• Sematik yaitu pesan bermakna ganda
• Belum berbudaya baca, tulis, dan budaya diam

Anda mungkin juga menyukai