Anda di halaman 1dari 6

PERAN DAN KETERLIBATAN MAHASISWA DALAM PENCEGAHAN

KORUPSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas“Pendidikan Anti Korupsi dan Napza”


Dosen Pengampu : Ns. Ginanjar Sasmito,M.Kep.Sp.MB

Oleh :
Kelompok
Dwi Agustin 1911011051
Moh. Yopi Rusdiyanto 1911011074
Yudha Restu Pradana 1911011081
Muhammad Sadam Husain 1911011082
Bagaskara Aprilian Junaedi 1911011083
Niken Ramadhani 1911011086

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufik serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah tentang“Peran Dan
Keterlibatan Mahasiswa Dalam Pencegahan Korupsi” dengan baik. Sholawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW
yang telah menjadi suri tauladan bagi umat islam diseluruh dunia.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mengalami hambatan dan
kesulitan namun dengan bimbingan serta pengarahan serta dukungan dari berbagai
pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasi kepada :
1. Ns. Ginanjar Sasmito M.Kep,Sp.MB selaku dosen pembimbing mata
kuliah Pendidikan Antikorupsi dan Napza
2. Kedua orang tua kami yang telah mendukung sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
3. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kritik serta saran
kepada kami dalam rangka penyusunan makalah ini.

Jember, 22 Mei 2021

Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN
Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya
tidak banyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas
dari peran mahasiswa. Walaupun jaman terus bergerak dan berubah, namun tetap
ada yang tidak berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan idealisme. Semangat-
semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang mendasari
perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang dianggapnya
tidak adil. Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati kecilnya akan
selalu menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat sesuatu untuk
masyarakat, bangsa dan negaranya.
Sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam
memerangi ketidak adilan. Sejarah juga mencatat bahwa perjuangan bangsa
Indonesia tidak bisa lepas dari mahasiswa dan dari pergerakan mahasiswa akan
muncul tokoh dan pemimpin bangsa. Apabila kita menengok ke belakang, ke
sejarah perjuangan bangsa, kebangkitan bangsa Indonesia dalam melawan
penjajahan Belanda dimotori oleh para mahasiswa kedokteran STOVIA.
Demikian juga dengan Soekarno, sang Proklamator Kemerdekaan RI merupakan
tokoh pergerakan mahasiswa. Ketika pemerintahan bung Karno labil, karena
situasi politik yang memanas pada tahun 1966, mahasiswa tampil ke depan
memberikan semangat bagi pelaksanaan tritura yang akhirnya melahirkan orde
baru. Demikian pula, seiring dengan merebaknya penyimpanganpenyimpangan
yang dilakukan oleh orde baru, mahasiswa memelopori perubahan yang kemudian
melahirkan jaman reformasi.
Demikianlah perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan idealismenya,
untuk memerangi ketidakadilan. Namun demikian, perjuangan mahasiswa
belumlah berakhir. Di masa sekarang ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan
yang tidak kalah besar dibandingkan dengan kondisi masa lampau. Kondisi yang
membuat Bangsa Indonesia terpuruk, yaitu masalah korupsi yang merebak di
seluruh bangsa ini. Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi adalah musuh
utama bangsa Indonesia dan harus diperangi.
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Korupsi
Istilah korupsi berasal dari satu kata dalam bahasa latin yakni corruption
atau corrptus yang disalin ke berbagai bahasa. Misalnya disalin dalam bahasa
inggris menjadi corruption atau corrupt dalam bahasa prancis menjadi
corruption dan dalam bahasa belanda disalin menjadi istilah corruptive
(korruptie).Agaknya dari bahasa belnda itulah lahir kata korupsi dalam
bahasa Indonesia.
Secara harfiah istilah tersebut berarti segala macam perbuatan yang tidak
baik, seperti yang dikatakan andi hamzah sebagaimana di nukil Adami
Chazawi korupsi berarti sebagai kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidak
jujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyempangan dari kesucian, kata-kata
atau ucapan yang menghina atau memfitnah. Menurut Klitgraard korupsi
adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas-tugas resmi jabatanya
dalam negara, dimana untuk memperoleh keuntungan status atau uang yang
menyangkut diri pribadi (perorangan, keluarga dekat, atau kelompok), atau
melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi.
Pengertian ini dilihat dari perspektif administrasi negara. Menurut Subekti
dan Tjitrosoedibio dalam kamus hukum, yang dimaksud corruptie adalah
korupsi, perbuatan curang, perbuatan curang, tindak pidana yang merugikan
keuangan Negara
2.2
Karena sifatnya yang sangat luar biasa, maka untuk memerangi atau
memberantas korupsi diperlukan upaya yang luar biasa pula . Upaya
pemberantasan korupsi sama sekali bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Upaya
memberantas korupsi tentu saja tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab institusi
penegak hukum atau pemerintah saja. Tetapi juga merupakan tanggung jawab
bersama seluruh konponen bangsa. Oleh karena itu upaya memberantas korupsi
harus melibatkan semua pemangku kepentingan yang terkait yaitu pemerintah,
swasta dan masyarakat, Dalam konteks inilah mahasiswa sebagai salah satu
bagian penting dari masyarakat, sangat diharapkan dapat berperan aktif.
Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia tercatat bahwa mahasiswa
mempunyai peranan yang sangat penting. Peranan tersebut tercatat dalam
peristiwa-peristiwa besar yang dimulai dari Kebangkitan Nasional tahun 1908,
Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan NKRI tahun 1945,
lahirnya Orde Baru tahun 1966, dan Reformasi tahun 1998. Tidak dapat
dipungkiri bahwa dalam peristiwa-peristiwa besar tersebut mahasiswa tampil di
depan sebagai motor penggerak dengan berbagai gagasan, semangat dan idealisme
yang mereka miliki. Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan dari
karakteristik yang mereka miliki, yaitu : intelektualitas, jiwa muda dan idealisme.
Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan
idealisme yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa selalu mengambil peran
penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Dalam beberapa peristiwa besar
perjalanan bangsa ini telah terbukti bahwa mahasiswa berperan sangat penting
sebagai agen perubahan (agent of change). Dalam konteks gerakan anti-korupsi
mahasiswa juga diharapkan dapat tampil di depan menjadi motor penggerak.
Mahasiswa didukung oleh kompetensi dasar yag mereka miliki, yaitu :
intelegensia, kemampuan berpikir kritis, dan keberanian untuk menyatakan
kebenaran. Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut mahasiswa
diharapkan (KementerianPendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, 2013b)
a. Mampu menjadi agen perubahan
b. Mampu menyuarakan kepentingan rakyat
c. Mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang koruptif
d. Mampu menjadi watch dog (anjing penjaga), lembaga - lembaga negara dan
penegak hukum
BAB 3 PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai