Terbagi 2 : Terbagi 2 :
1. NM dengan reaksi kimia Pengetian NM 1. NE dengan reaksi kimia Pengertian NE
2. NM tanpa reaksi kimia 2. NE tanpa reaksi kimia
Urutan kerja NM :
1. Basis perhitungan
Prinsip Dasar NM Bentuk Energi Prinsip dasar NE
2. Diagram alir sederhana
3. Perhitungan NM
Neraca Massa :
Kesetimbangan massa yang didasarkan pada hukum kekekalan massa,
dimana jumlah massa yang masuk harus sama dengan massa yang keluar
seperti tertuang dalam persamaan berikut :
Massa masuk = Massa keluar + Massa yang tersimpan.
Bahan baku = Produk + Limbah + Bahan yang tersimpan
Penyelesaian neraca massa adalah memperhatikan tiga kategori dasar, yaitu
bahan masuk, bahan keluar, dan bahan tersimpan.
Transfer
Tujuan Peralatan Penguapan Pengeringan
momentum/Meka Transfer massa
pengadukan cairan pengadukan (Evaporation) (Drying)
nika fluida
Penjerapan
Transfer panas Pertukaran ion
(Adsorption)
1. Konduski
2. Konveksi
3. Radiasi
Pelidian cair-padat Kristalisasi
Pemisahan Penyerapan
mekanik fisik (Absorption)
Ekstraksi cair-cair
FENOMENA TRANSPOR
Fenomena transpor adalah studi mengenai ketiga proses transfer yang terdapat
dalam teknik kimia.
Proses transpor ada 3 yaitu :
1. Transfer momentum (disebut juga aliran fluida).
Transfer berkaitan dengan perpindahan momentum yang terjadi pada
media yang bergerak, seperti dalam unit operasi aliran fluida,
pengendapan (sedimentasi), dan pencampuran.
2. Transfer panas.
Perpindahan panas dari satu tempat ke tempat lain, hal ini terjadi pada unit
operasi perpindahan panas, pengeringan (drying), penguapan
(evaporation), distilasi, dan lain-lain.
3. Transfer massa.
Masssa dipindahkan dari satu jenis fasa ke jenis fasa lainnya, terjadi pada
unit operasi distilasi, penyerapan (absorption), ekstraksi cair-cair,
pemisahan membran, penjerapan (adsorption), dan pelindian (leaching).
Transfer momentum (aliran fluida)
Fluida dapat didefinisikan sebagai zat yang tidak tahan distorsi secara permanen
sehingga akan berubah bentuknya.
Studi tentang transfer momentum disebut dengan mekanika fluida, dibagi menjadi
dua cabang: fluida statis (fluide at rest) dan fluida dinamis (fluida in motion).
Transfer panas
Transfer panas terjadi karena perbedaan tenaga pendorong dan aliran panas dari
daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu lebih rendah, dapat melalui tiga
mekanisme dasar transfer panas yaitu konduksi, konveksi, atau radiasi.
Dalam mekanisme konduksi, panas dapat dialirkan melalui padatan, cairan, dan
gas. Dalam konduksi, energi juga dapat ditransfer oleh elektron bebas, yang
umumnya terjadi dalam padatan logam. Dalam mekanisme radiasi tidak
memerlukan medium fisik untuk proses perambatannya, merupakan transfer
energi melalui ruang melalui gelombang elektromagnetik dengan cara yang sama
seperti gelombang cahaya elektromagnetik mentransfer cahaya.
Transfer massa
Transfer massa terjadi ketika komponen dalam campuran bermigrasi dalam fasa
yang sama atau dari satu fasa tertentu ke fasa lain karena perbedaan konsentrasi
antara dua titik.
Pengukuran aliran fluida
Alat pengukur aliran fluida yang sangat banyak digunakan adalah tabung pitot dan
venturi meter.
Tabung pitot digunakan untuk mengukur kecepatan lokal pada titik tertentu dalam
suatu arus aliran dan bukan kecepatan rata-rata arus aliran dalam pipa atau saluran.
Venturi meter umumnya langsung dimasukkan ke dalam pipa yang berisi fluida,
manometer atau perangkat lain terhubung pada dua keran tekanan untuk
mengukur perbedaan tekanan p1 − p2 antara 2 titik tersebut.
Pencampuran
Pencampuran adalah pendistribusian dua zat atau lebih sehingga dapat tersebar
secara homogen. Agar proses pencampuran dapat bersifat homogen, diperlukan
suatu pengaduk (agitator).
Terbagi 3 jenis pencampuran :
1. Serbuk
Jenis alat paling sederhana yang cocok untuk pencampuran ini adalah
tumbler. Jenis tumbler yang umum digunakan adalah blender kerucut
ganda (double-cone blender).
2. Bahan kental
3. Pasta
Pengaduk dapat berupa pengaduk jangkar (Gate impeller). Mixer yang
paling umum digunakan untuk pasta yang sangat kental dan adonan adalah
mixer kneader lengan ganda.
Distilasi
Peralatan distilasi : Mrenara
bertingkat/distilasi
distilasi fraksional
kolom
KB 3 : Operasi Teknik Kimia 1
Penggilingan (grinding)
Penghancuran (crushing)
Penekanan (compression)
Jenis Umit
Operasi
penghancuran (crushing)
Gesekan / gosokan
Unit Operasi Reduksi
Ukuran Secaea Mekanik
Pemotongan
(Mechanical Size (cutting)
Reduction)
Penghancur (Crusher)
a. Distilasi kesetimbangan
Distilasi yang terjadi dalam satu tahap, campuran cairan diuapkan secara
parsial. Uap dibiarkan mencapai kesetimbangan dengan cairan, dan fasa
uap dan cair kemudian dipisahkan. Proses distilasi ini dapat dilakukan
secara batch atau kontinu
b. Distilasi diferential
Simple batch distillation, langkah pertama cairan dimasukkan ke dalam
ketel atau labu yang dipanaskan. Cairan dalam ketel atau labu dididihkan
secara perlahan dan uap yang terbentuk ditarik secepat mungkin ke
dalam suatu kondensor, yang mana uap yang terkondensasi (distilat)
dikumpulkan. Bagian pertama dari uap yang terkondensasi akan
mengandung komponen A yang lebih mudah menguap. Seiring
penguapan berlangsung, produk yang diuapkan menjadi lebih sedikit
mengandung A
Peralatan reduksi :
Peralatan reduksi ukuran dapat diklasifikasikan berdasarkan cara gaya mekanik
yang diterapkan
a. Jaw crusher
Peralatan untuk reduksi kasar sejumlah besar padatan terdiri dari mesin
berkecepatan lambat yang disebut crushers (penghancur). Beberapa jenis
digunakan secara umum. Jenis pertama adalah jaw crushers, bahan
diumpankan di antara dua jaw (rahang) yang berat
b. Gyratory crusher
Mesin penghancur jenis gyratory crushers ini sebagian besar digunakan
sebagai penghancur bijih mineral yang berukuran besar. Pada dasarnya
alat ini seperti penghancur mortardan-alu. Kepala penghancur yang dapat
bergerak berbentuk seperti kerucut terpotong terbalik dan berada di
dalam casing berbentuk kerucut terpotong. Kepala penghancur berputar
dan bahan yang dihancurkan terperangkap di antara kerucut tetap yang
berada di bagian luar dan kerucut berputar di bagian dalam
c. Roll crusher
Pada mesin penghancur jenis roll crusher, suatu gulungan (roll) diputar
satu sama lain pada kecepatan yang sama atau bisa juga pada kecepatan
berbeda
d. Hammer mil
Alat ini digunakan untuk mereduksi ukuran suatu bahan yang berukuran
sedang menjadi berukuran kecil atau bubuk. Seringkali produk dari jaw
dan gyratory crusher merupakan umpan untuk hammer mill grinders .
e. Ball mill
Untuk tujuan mereduksi ukuran material menjadi material berukuran
sedang hingga halus alat revolving grinding mills seringkali digunakan,
Revolving grinding mills yang menggunakan bola-bola batu atau baja
sebagai media penggiling dikenal sebagai ball mills