Anda di halaman 1dari 4

PT.

AGB Nielsen Media Research


17/F Mayapada Tower
Jl. Jend Sudirman Kav. 28
Jakarta 12920
Indonesia

t: 021-521 2200
f: 021-522 6769
w: www.agbnielsen.net
Contact: Andini Wijendaru
Communications Executive
+6221 521 2200 ext. 322
andini.wijendaru@id.agbnielsen.net

Pilihan Tontonan untuk Anak Semakin Banyak

Jakarta, 27 Maret 2008

Dua puluh satu persen pemirsa TV adalah anak-anak berusia 5-14 tahun. Jumlah yang
tidak bisa dibilang sedikit dengan banyaknya tuntutan atas tayangan yang sesuai untuk
anak. Kepemirsaan anak pun termasuk tinggi dibandingkan dengan target pemirsa yang
lebih dewasa, terutama antara jam 6.00 sampai 10.00 dan antara jam 12.00 sampai 21.00.
Jumlahnya bisa mencapai rata-rata 1.478.000 individu saat jam tayang utama (18.00-
21.00) dari total populasi TV yang berjumlah 42.645.497 individu di 10 kota survei AGB
Nielsen. Pada periode Januari hingga mid-Maret 2008, kepemirsaan anak-anak ini juga
tampak lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Kenaikannya tampak di sepanjang hari
dengan kenaikan tertinggi pada jam tayang utama.

Profil pemirsa TV usia 5 tahun ke atas


Periode: Januari sampai mid-Maret 2008
Semua stasiun TV, 10 kota, Populasi TV: 42.645.497 individu

21.1% pemirsa TV adalah anak-anak.

Jan-Mar (15), 2007, all 5+, all channels, all time, audience profile (%)

21.1%
News Release

Age 10.2% 10.9% 10.1% 21.7% 19.2% 13.2% 14.7%

5-9 10-14 15-19 20-29 30-39 40-49 50+

Sumber: AGB Nielsen Media Research

Di tengah tuntutan atas program yang sesuai untuk anak dan besarnya potensi pemirsa
anak serta tingginya kepemirsaan anak, kabar gembiranya adalah jam tayang program
anak pun ternyata bertambah, baik di stasiun TV nasional maupun lokal, rata-rata dua jam

AGB Nielsen Media Research News Release:27/03/2008


per hari. Penambahan jam tayang terbanyak terjadi di ANTV, yaitu dari rata-rata 1 jam per
hari menjadi rata-rata 4 jam per hari dengan program kartun anak. Sementara jam tayang
program anak di stasiun TV lokal anak Space Toon juga bertambah dari rata-rata 12 jam
per hari menjadi rata-rata 15 jam per hari. Stasiun TV lain yang juga memberi porsi cukup
besar pada program anak adalah Global TV (rata-rata 7 jam/hari) dan TRANS7 (3 jam per
hari).

Dengan bertambahnya jam tayang program anak, program anak produksi lokal bertambah
3% pada periode Januari hingga mid-Maret 2008 dibandingkan tahun lalu. Namun secara
keseluruhan porsi tayang untuk program anak impor (81%) masih lebih besar daripada
program produksi lokal (19%). Penambahan jam tayang program lokal ini naik 3 kali lipat di
TV nasional, dari rata-rata 1 jam per hari menjadi rata-rata 3 jam per hari, tetapi berkurang
di TV lokal dari rata-rata 5 jam per hari menjadi 4 jam per hari. TRANS7 adalah stasiun TV
yang paling banyak menghadirkan program anak produksi lokal (39% dari total jam tayang
program anak lokal), seperti Soccer Boys, Laptop Si Unyil, Si Bolang Bocah Petualang,
atau yang paling baru 123 Jalan Sesama.

Dilihat dari waktu menonton, rata-rata anak-anak menghabiskan 3 jam per hari untuk
menonton TV dengan 20 menit di antaranya untuk menonton program anak. Sementara
untuk program serial (sinetron), mereka menghabiskan rata-rata 50 menit per hari. Namun
kebiasaan menonton ini berbeda antara anak-anak yang berasal dari kelas menengah atas
dengan anak-anak dari kelas menengah bawah. Anak-anak menengah bawah menonton
TV rata-rata 3 jam 24 menit, lebih lama 30 menit daripada anak-anak menengah atas.
Namun untuk program anak, keduanya sama-sama menghabiskan rata-rata 22 menit per
hari. Sementara untuk kategori program informasi, anak-anak menengah atas
menghabiskan sedikit lebih lama waktunya untuk menonton, yaitu rata-rata 18 menit per
hari, lebih lama 2 menit daripada anak-anak menengah bawah.

Jam menonton anak-anak menengah atas vs. menengah bawah (dalam menit/hari)
Periode: Januari sampai mid-Maret 2008
News Release

Semua stasiun TV, 10 kota

AGB Nielsen Media Research News Release:27/03/2008


Anak-anak menengah bawah menonton TV lebih lama 30
menit daripada anak-anak menengah atas.
Jan-Mar (15), 2007, kids 5-14, all channels, all time, broadcast hour in hour and time spent watching in minute/hari

Jam menonton anak-anak Jam menonton anak-anak


menengah atas (menit/hari) menengah bawah (menit/hari)
42 Series 57

36 Entertainment 40

31 Movie 42

22 Children 22

18 Information 16

14 News 14

7 Sport 7

2 Filler 2

1 Religious 1

1 Special 1
Total menonton: Total menonton:
0 2 jam 54 menit/hari Education 0 3 jam 24 menit

Sumber: AGB Nielsen Media Research

”Pilihan program mereka pun ternyata berbeda. Anak-anak kelas menengah atas punya
kecenderungan lebih selektif menonton program yang sesuai dengan usianya, yang terlihat
dari tontonannya yang lebih variatif, di antaranya kartun anak, film barat anak, musik,
sepakbola dan sinetron. Sementara tontonan anak-anak menengah bawah masih
didominasi oleh sinetron,” jelas Hellen Katherina, Associate Director Marketing & Client
Service AGB Nielsen Media Research.

Dengan rata-rata 3 jam yang dihabiskan untuk menonton TV, program yang ditonton oleh
anak-anak yang menonton tanpa didampingi orangtuanya adalah Spongebob Squarepants
the Movie (RCTI) (rating 4,5%). Namun program yang ditonton oleh paling banyak anak-
anak saat bersama ibunya adalah program musik Stardut (INDOSIAR) (5,4). Saat
sendirian, anak-anak tampak lebih banyak menonton di pagi hari, antara jam 07.00 hingga
News Release

11.00. Namun saat bersama ibunya, anak-anak banyak menonton di malam hari, antara
19.00 sampai 21.30. ”Hal ini menunjukkan bahwa saat menonton sendirian, anak-anak
sebenarnya lebih memilih program anak. Kepemirsaan anak terhadap tayangan yang
sebenarnya ditujukan untuk pemirsa yang lebih dewasa, kemungkinan besar disebabkan
oleh adanya pemirsa yang lebih dewasa yang mendominasi remote control TV. Jadi, untuk
membatasi timbulnya pengaruh yang kurang ideal dari tayangan-tayangan tersebut
terhadap anak, yang diperlukan adalah kesadaran dari orangtua untuk lebih mengontrol
hal tersebut dari rumah,” lanjut Hellen.

Khusus untuk program anak, program yang paling banyak ditonton oleh anak-anak adalah
Idola Seleb (RCTI) (5,2). Namun program kartun anak impor masih mendominasi tontonan
anak-anak. Di antara 20 program yang paling banyak ditonton, lima di antaranya adalah
program produksi lokal, seperti Idola Cilik (RCTI), Pilih Dua Bintang (INDOSIAR) dan

AGB Nielsen Media Research News Release:27/03/2008


Soccer Boys (TRANS7). Meski demikian, program anak produksi lokal memberi semakin
banyak pilihan bagi anak-anak di awal tahun ini.
__________________________

*Survei kepemirsaan TV dilakukan di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta dan sekitarnya, Surabaya dan
sekitarnya, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Banjarmasin dengan total populasi
TV sebesar 42.645.497 individu usia 5 tahun ke atas, sebanyak 2.123 panel rumahtangga.

Tentang AGB Nielsen Media Research

AGB Nielsen Media Research adalah perusahaan internasional terkemuka untuk pengukuran kepemirsaan
televisi yang beroperasi secara global. Dengan lebih dari 42.000 rumah tangga yang berpartisipasi sebagai
panel di lebih dari 30 negara, AGBNielsen memiliki lebih banyak jumlah peoplemeter yang terpasang
dibandingkan perusahaan lain. AGBNielsen menyediakan sistem pengukuran kepemirsaan yang terintegrasi
secara penuh dan bersifat independen, dapat diandalkan dan transparan sehingga dapat digunakan oleh
pengelola televisi, agensi periklanan dan perusahaan perngiklan. AGBNielsen’s Corporate Support Centre
membuktikan komitmen perusahaan untuk keberhasilan dalam pengukuran kepemirsaan televisi. Grup ini
memberi petunjuk dalam hal riset, pengembangan, produksi, pengawasan dan mendukung sistem serta jasa
pengukuran kepemirsaan televisi di seluruh dunia.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sistem pengukuran kepemirsaan televisi pada AGBNielsen atau untuk
mengetahui kinerja global kami, silahkan klik situs www.agbnielsen.co.id

####
News Release

AGB Nielsen Media Research News Release:27/03/2008

Anda mungkin juga menyukai