Anda di halaman 1dari 3

PT.

AGB Nielsen Media Research


17/F Mayapada Tower
Jl. Jend Sudirman Kav. 28
Jakarta 12920
Indonesia

t: 021-521 2200
f: 021-522 6769
w: www.agbnielsen.net
Contact: Andini Wijendaru
Communications Executive
+6221 521 2200 ext. 322
andini.wijendaru@id.agbnielsen.net

Sajian TVOne Menarik Pemirsa yang Berbeda

Jakarta, 10 Maret 2008

Pemirsa TVOne berbeda dengan LATIVI. Pola menonton ini tampak setelah dua minggu
TVOne mengudara. Dengan menawarkan format yang berbeda, TVOne hadir
menggantikan LATIVI sejak 14 Februari 2008 dengan sajian program berita, olahraga dan
hiburan. Di manakah letak perubahan kepemirsaannya?

Data kepemirsaan TV AGB Nielsen Media Research pada dua minggu terakhir (17-29
Februari 2008) di 10 kota survei sudah memperlihatkan adanya perubahan penonton.
Selama 2007, kepemirsaan LATIVI didominasi oleh laki-laki, usia 5-14 tahun, dan dari
kelas menengah bawah (SES CDE dengan pengeluaran rutin rumah tangga per bulan di
bawah Rp 1,500,000,-). Mereka yang berpendidikan terakhir SD, serta berstatus sebagai
ibu rumah tangga dan pelajar juga termasuk penonton LATIVI.

Setelah beralih menjadi TVOne, pergeseran pemirsa tampak terutama di kelompok usia
dan status sosio-ekonomi. TVOne cenderung ditonton oleh pemirsa dewasa (di atas 20
tahun) dengan status sosio-ekonomi menengah atas (SES ABC dengan pengeluaran rutin
rumahtangga bulanan di atas Rp 1,500,000,-). Dari sisi latar belakang pendidikan pemirsa
juga terlihat adanya pemirsa berlatar belakang pendidikan tinggi (universitas) yang
dominan. Selain ibu rumahtangga, pemirsanya pun hadir dari kalangan pengusaha,
News Release

profesional/eksekutif, dan pekerja kasar.

Perubahan pemirsa ini seiring dengan berubahnya format tayangan yang disajikan.
Selama 2007, porsi jam tayang terbesar LATIVI adalah program film (37%), disusul dengan
serial (15%), olahraga (14%), dan informasi (13%). Setelah menjadi TVOne, porsi jam
tayang untuk film dan serial (termasuk sinetron) berkurang, sedangkan untuk olahraga dan
informasi bertambah. Porsi jam tayang terbesar yang saat ini ditawarkan oleh TVOne
adalah informasi (28%), film (20%), berita (19%), dan olahraga (16%) tanpa program serial.

Terkait dengan program yang disiarkan, selama 2007, pemirsa LATIVI menghabiskan
sebagian besar dari waktu menontonnya untuk program film (38%), olahraga (16%), serial
(15%), dan informasi (10%). Meski menurun, porsi menonton TV pemirsa TVOne masih
didominasi film (24%). Namun seiring dengan bertambahnya durasi tayang sejumlah
program, waktu menonton pemirsa pun bertambah untuk program informasi (21%),
olahraga (20%), dan berita (14%).

AGB Nielsen Media Research News Release:15/02/2008


Pola Persediaan Program vs. Konsumsi Program – TVOne
Periode: 17-29 Februari 2008

Kategori program yang persentase konsumsinya lebih tinggi daripada persediaannya


antara lain film, olahraga, program anak, dan religi. “Melihat pola persediaan program dari
sisi stasiun TV dan konsumsi program dari sisi pemirsanya, boleh dibilang polanya cukup
ideal karena alokasi pola konsumsinya mirip dengan pola persediaan program. Program
film dan olahraga masih berpeluang untuk ditambah porsinya,” kata Hellen Katherina,
Associate Director Marketing & Client Service AGB Nielsen Media Research. Dengan pola
yang ideal ini artinya apa yang disajikan oleh TVOne mengena pada kebutuhan
pemirsanya.
News Release

Dengan sajian program yang lebih spesifik, khususnya olahraga, berita dan hiburan, pada
pemirsa di segmen usia 20 tahun ke atas dan kelas sosio-ekonomi AB, program TVOne
yang paling banyak ditonton adalah olahraga Boxing Legend (rating 1,8%), talkshow
Republik Mimpi (1,7), dan dokumenter Natural Predator (1,4). Masing-masing memiliki
angka indeks 188, 166, dan 108, artinya program-program tersebut secara efektif
menjangkau target pemirsa usia 20+ dari SES AB (angka indeks > 100 = sangat efektif, <
100 = tidak efektif).

AGB Nielsen Media Research News Release:10/03/2008


Top Program TVOne, Usia 20+ Menengah Atas
Periode: 17-29 Februari 2008

Dengan program yang berbeda, TVOne juga menarik pemirsa yang berbeda. Terlepas dari
pemirsanya yang cenderung tersegmentasi, kehadiran TVOne secara umum memberi
warna baru bagi dunia televisi swasta di tanah air.*

__________________________

*Survei kepemirsaan TV dilakukan di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta dan sekitarnya, Surabaya dan
sekitarnya, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Banjarmasin dengan total populasi
TV sebesar 42.645.493 individu usia 5 tahun ke atas, sebanyak 2.080 panel rumahtangga.

Tentang AGB Nielsen Media Research


News Release

AGB Nielsen Media Research adalah perusahaan internasional terkemuka untuk pengukuran kepemirsaan
televisi yang beroperasi secara global. Dengan lebih dari 42.000 rumah tangga yang berpartisipasi sebagai
panel di lebih dari 30 negara, AGBNielsen memiliki lebih banyak jumlah peoplemeter yang terpasang
dibandingkan perusahaan lain. AGBNielsen menyediakan sistem pengukuran kepemirsaan yang terintegrasi
secara penuh dan bersifat independen, dapat diandalkan dan transparan sehingga dapat digunakan oleh
pengelola televisi, agensi periklanan dan perusahaan perngiklan. AGBNielsen’s Corporate Support Centre
membuktikan komitmen perusahaan untuk keberhasilan dalam pengukuran kepemirsaan televisi. Grup ini
memberi petunjuk dalam hal riset, pengembangan, produksi, pengawasan dan mendukung sistem serta jasa
pengukuran kepemirsaan televisi di seluruh dunia.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sistem pengukuran kepemirsaan televisi pada AGBNielsen atau untuk
mengetahui kinerja global kami, silahkan klik situs www.agbnielsen.co.id

####

AGB Nielsen Media Research News Release:10/03/2008

Anda mungkin juga menyukai