Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dwi Aldina Luthfitasari

NPM : 0441 18 541


Tugas : Individu/ Produksi Periklanan - 13 Media Siaran TV

A. Perkembangan Iklan TV
Di India, China dan negara-negara di Asia termasuk Indonesia media televisi
masih dianggap sebagai media yang memiiki jangkauan signifikan. Penterasi televisi
di Indonesia mencapai 90%, sementara surat kabar dan majalah bila digabungkan
penetrasinya kurang dari 15%. Untuk mendapatkan jangkauan yang sama seperti TV,
memilih media lainnya berarti harus mengeluarkan baya yang lebih mahal. Selain itu,
biaya per titik rating [CPRP] di Indonesia termasuk yang terendah di dunia. Era
digital memang mengubah perilaku konsumen Indonesia dalam mengkonsumsi
media, terutama pada segmen millennials. Jika dulu konsumsi media tradisional
memiliki porsi mayoritas, maka dalam beberapa tahun terakhir, porsi digital telah
mengambil alih. Hal itulah yang menuntut para pemasar harus mengubah strategi
mereka itu artinya, media digital harus memiliki porsi yang cukup signifikan dalam
setiap kampanye komunikasi pemasaran brand adalah Facebook, Instagram, dan
Youtube merupakan platform media digital sekaligus social media yang kini tengah
diminati oleh pengguna di Indonesia. Bahkan, di tahun ini, ketiga platform tersebut
masih akan mendominasi di setiap kampanye komunikasi pemasaran dari merek-
merek di Tanah Air. Hal itu dibuktikan dari mulai maraknya pengelola merek
memanfaatkan fitur video, yang notabene dapat mengkonversi tayangan TV
Commercial yang selama ini tayang di layar TV. Ya, video iklan di Youtube, fitur
Facebook Live, serta Instagram Live dan Instagram Stories, sejatinya dapat menjadi
kanal alternatif bagi brand dalam mengkomunikasikan pesan merek mereka. Akan
tetapi, menurut Biswas, pengiklan belum benar-benar menjadikan konsep ekosistem
digital sebagai yang utama. Mereka memang beriklan di media digital seperti video
digital. Akan tetapi, mereka tidak akan membangun ekosistem itu, dan itulah yang
menurunkan keefektifan keseluruhan digital.
Faktor mendasar yang membuat lambatnya pertumbuhan belanja iklan digital
adalah masalah kecepatan koneksi. Seperti diketahui, Indonesia memiliki kecepatan
koneksi terendah di pasar Asia, tidak termasuk Laos dan Myanmar dibandingkan
dengan Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia atau Singapura, kecepatan koneksi
Indonesia masih sangat lambat. Di Indonesia kecepatan konekssinya masih 4 sampai
6 megabit per detik untuk telepon saluran tetap, dan sekitar 8 sampai 9 Mbps pada
LTE. Tahun ini, Indonesia investasi dana US $ 1,5 miliar untuk koneksi internet
berkecepatan tinggi. Ini merupakan tititik terang bagi perkembangan iklan-iklan
digital. Pasar nirkabel di Indonesia sebagian besar (98%) masih dikuasai prabayar.
Namun, hal itu tidak menghalangi pemasang iklan. Karena itu, tahun depan hingga
2019, kecepatan akses internet di Indonesia naik secara signifikan bila itu terjadi
maka iklan video online naik. Tahun ini, pengguna Youtube meningkat pesat
dibandingkan tahun lalu. Tahun ini posisinya sudah di nomor satu. Kemudian disusul
oleh Facebook dan Instagram. Di Creative Digital Marketing Agency Bounche
misalnya, klien yang ingin memanfaatkan Youtube, Facebook, dan Instagram kian
bertambah. “Memang tergantung pada objektif dari brand-nya. Namun untuk video,
yang paling efektif memang di Youtube. Sebab, user memang sangat tertarik dengan
visual,” kata Majin, CEO Bounche.
Internet dan media sosial telah menjadi kebutuhan kebanyakan orang setiap
hari, entah berkomunikasi dengan seseorang di seluruh dunia atau untuk
mempromosikan dan menciptakan bisnis. Penelitian yang dilakukan We Are Social
bekerjasa dengan Hootsuite menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang
memiliki pertumbuhan tertinggi untuk jumlah pengguna internet. Dibandingkan
dengan tahun lalu, pertumbuhan pengguna internet dan media sosial Indonesia rata-
rata 3 kali lipat dari rata-rata global dengan pertumbuhan 51% per tahun, rata-rata
waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk media sosial adalah 3 jam 16 menit per
hari. Menurut Majin, media sosial saat ini menyasar semua segmen. Hampir semua
segmen terjangkau oleh social media. Bahkan, anak balita pun sudah turut
mengkonsumsi video lewat Youtube atau beramin games lewat platform social
media. Sementara itu, tren yang sekarang terjadi di ketiga platform social media itu
adalah fitur live. Mulai dari live di Youtube, Facebook, maupun instagram.
Sayangnya, untuk live di Youtube biayanya tinggi, karena butuh infrastruktur dan
kualitas yang bagus. Karena itu, kebanyakan yang live di Youtube itu adalah stasiun
TV Sementara itu, untuk live di Instagram dan Facebook, jauh lebih mudah, cukup
dengan jaringan 4G dan via smartphone. Saat ini Facebook memiliki penetrasi
tertinggi di antara semua platform sosial di Indonesia, yakni mencapai lebih dari 96
juta pengguna. Diungkapkan Waizly Darwin, SMB Lead Indonesia Facebook,
masyarakat Indonesia sering mengakses Facebook sebanyak 5,7 kali dalam satu
minggu dibandingkan dengan aktivitas online dan media tradisional lainnya. Menurut
studi Facebook, orang Indonesia juga menggunakan Facebook saat menjalani
aktivitas keseharian mereka. Adapun tempat yang paling popular untuk menggunakan
Facebook adalah saat mereka berada di tempat tidur (65%), diikuti dengan menonton
TV (41%), dan saat liburan (28%).
Beriklan di platform social media mana, maka semuanya bergantung pada
objektif dan target yang akan dibidik. Selanjutnya, disesuaikan dengan karakter dari
social media yang ingin dipakai. Sementara itu, terkait belanja marketing komunikasi,
maka tren saat ini yang terjadi adalah pemasar atau brand telah menganggarkan
belanja markomnya sebesar 35%. Bahkan, untuk brand yang hanya menyasar anak
muda, malah hampir 100% belanja markomnya untuk digital, Sebagai contoh brand
yang fokus dan cenderung menggelar kampanye komunikasinya ke digital adalah
merek-merek gadget. Mereka antara lain, merek Xiaomi. Ketika mereka datang ke
Indonesia, merek tersebut semua aktivitasnya dilakukan lewat digital, Mulai dari
komunikasi, pre-order, penjualan, hingga transaksi, hanya dilakukan lewat digital.
Brand gadget lain, seperti Samsung, acer, Asus, dan sebagainya juga cenderung
bermain digital, Hal itu mereka lakukan karena segmen user mereka ada disana.

 Opsi Program dan Distribusi

Low Power Television (LPTV) Stasiun LPTV biasanya hanya mencakup


radius 15 mil diterima dengan menggunakan antena khusus. Sementara Hotel dan
Restoran menggunakan Multipoint Distribution System (MDS) untuk memberikan
layanan film dan hiburan, Pay per View Disiarkan melalui satelit, Biasanya untu
acara musik atau sport, Sindikasi Progam Program atau acara TV yang dibeli oleh
stasiun lokal untuk mengisi waktu di jam terbuka.

 Audiens TV

Sifat dasar pemirsa TV, sangat mudah berganti channel, terutama saat iklan
yang tidak disuka, Audiens TV diukur berdasarkan exposure dan impresi, Eksposure
mengukur RT yang menyalakan TV, Impresi adalah kesempatan seseorang melihat
iklan sebanyak satu kali, AC Nielsen adalah peruhaan riset independent yang paling
besar, menggunakan People meter.

 Bentuk Iklan TV
Iklan Spot/Partisipasi, Sponsorship & product placement, Spot
Announcement, Dll (Commercial benefit of Sponsorship), backdrop, floordrop,
bumper in/out, built in product/display/ad lib, credit title dan promo program

 Kelebihan beriklan di TV

Ada dimana-mana, hampir di setiap rumah, Level penonton yang tinggi,


Menjangkau audience nasional massal, dapat juga ditargetkan ke audiens tertentu,
Berdampak besar memiliki unsur audio, video, gerak, music, warna dan drama,
Efisien dari segi biaya.
 Kekurangan beriklan di TV

Clutter, Biaya produksi tinggi, Jangkauan sia-sia, Tidak fleksibel, sulit


membuat perubahan di menit terakhir, Intrusif beberapa audiens menolak iklan
dengan cara berganti saluran.

 Perkembangan dan Tren TV

Jaringan TV mulai mengalami penurunan audiens, Iklan TV makin banyak


menggunakan model sponsorship, Industri telekomunikasi dan TV kabel berlomba
menguasai teknologi TV digital Munculnya system delivery baru termasuk video
streaming di web dan ponsel.

 Membuat Iklan TV yang efektif

Begin from the finish - Konsentrasi pada impresi final iklan, Membuat
Opening yang menarik perhatian, Gunakan situasi yang berkembang secara natural
dari cerita iklan. Hindari gimmick yang mengganggu, Buatlah agar pemirsa dengan
mudah dapat mengidetifikasi karakter, Karakter dalam iklan adalah simbol hidup dari
produk, Karena itu harus menarik dan dapat dipercaya, Keep it Simple, Buatlah copy
yang padat dan jelas.
B. Kesimpulan
Televisi merupakan media massa yang sangat efektif dan terjangkau bagi
masyarakat. Televisi bisa mengerutkan dunia dan melaksanakan penyebaran berita
dan gagasan lebih cepat. Tayangan televisi semakin berkembang sehubungan dengan
minat masyarakat akan informasi yang terbaru. Kebutuhan masyarakat pada tayangan
televisi tentu akan semakin baik apabila tayangan-tayangan televisi mampu
memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya adalah
dengan memberikan unsur edukasi dalam tayangannya.
Televisi sebagai media auditif visual sangat dengan mudah dapat
menghantarkan pesan dan informasi, bahkan kini televisi sudah bisa melampaui
batasnya sebagai alat komunikasi. Televisi sudah bisa menjadi pengantar budaya dan
bisa mengubah pola pikir penontonnya. Di tengah gencarnya program hiburan yang
kurang mendidik dan informasi bagi anak muda, perlulah adanya sebuah program
yang informatif dan bermanfaat namun dikemas sesuai dengan gaya anak muda.
Penciptaan program ini bertujuan untuk memberikan tayangan alternatif yang tidak
hanya menghibur namun juga informatif.
Menciptakan program yang berbasis pendidikan bukanlah perkara mudah,
butuh perencanaan yang matang dari segi desain penyampaian materi dan desain
karya audio visual. Proses produksi video instruksional sangat terikat dengan naskah,
karena detail penyampaian materi tertuang dalam naskah, oleh karena itu naskah
harus disusun dan dirancang secara baik serta berdasarkan suatu kurikulum yang
berlaku dalam proses pembelajaran, sehingga apa yang disampaikan kepada
masyarakat memiliki acuan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Penciptaan program televisi yang membicarakan mengenai desain bergaya
pop art dan modern menuntut pencipta program untuk memberi perlakuan khusus
dalam pembuatannya. Tentunya hal ini berlaku bagi segala tema dalam penciptaan
program televisi, setiap materi yang disajikan dalam program televisi memerlukan
perlakuan khusus sesuai dengan karakteristik dan spesifikasinya. Penyajian sebuah
program televisi tidak bisa telepas dari sebuah format program acara. Pemilihan gaya
performatif bukanlah sekedar ingin menampilkan visual yang menarik dan bagus,
namun pemilihan gaya telah melewati proses penyesuaian dengan tema dan tujuan
program, format program, target audience, serta penghitungan nilai informasi dan
daya jual program itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai