Anda di halaman 1dari 2

Resume Webinar

Rabu 26 Mei 2021

Beyond BMI: Why Body Composition Matters

1. IMT = Index Masa Tubuh


a. Berat (kg) / tinggi (m) 2
b. IMT terhadap usia direkomendasikan untuk skrining anak diatas usia 2 tahun untuk
mengidentifikasi potensi wasting, overweight, atau obesitas
2. Kekurangan nutrisi:
a. Normal : tinggi normal, IMT normal
b. Akut: tinggi normal, IMT rendah
c. Kronik: tinggi rendah, IMT normal
d. Campuran: tinggi rendah, IMT rendah
3. Panduan nutrisi EFS/ESPGHAN/ESPEN : indikasi pemberian nutrisi lewat feeding tube bila
IMT persisten rendah dibawah persentil 10 atau penurunan berat badan 2 poin persentil
sejak kunjungan terakhir dan stunting pertumbuhan
4. Komposisi tubuh: distribusi masa tubuh diantara beberapa kompartmen tubuh berbeda
5. Pengukuran MUAC
a. Pengukuran sederhana
b. Menilai lemak dan otot
c. Penelitian di LMIC: berhubungan dengan luaran
i. SAM: MUAC < 11,5 cm
ii. MAM: MUAC <12,5 cm
6. Ketebalan lemak
a. Mudah, bisa diulang, bedside
b. Pengukuran lemak tubuh secara langsung
c. Kekurangan: perhitungan spesifik terhadap populasi dan akurasi rendah terhadap
individual
7. Pengukuran komposisi tubuh yang lebih advance
a. BIA: non- invasive, relative murah
b. USG: lemak visceral dan kuantitas otot
c. CT & MRI: gambar 3 dimensi, pengukuran kuantitatif dan kualitatif, resolusi tinggi
8. Penelitian pada Pediatric Intestinal failure
a. Pasien dengan IF menerima nutrisi parenteral jangka Panjang memiliki:
i. BMI normal
ii. Masa lemak lebih tinggi
iii. Masa lemak bebas lebih rendah bila disesuaikan dengan tinggi yang lebih
rendah
iv. 50% bertumbuh dibawah rentang tinggi targetnya
9. Rekomendasi ESPGHAN:
a. Status gizi seharusnya tidak hanya diukur berdasarkan berat dan tinggi pada pasien
dengan gangguan neurologis
b. Pengukuran SFT seharusnya menjadi komponen rutin NA pada anak dengan
gangguan neurologis

Anda mungkin juga menyukai