tidak terkaji
DO
- Suhu 40°c
kali kejang.
dan kejang
Ds.
tidak terkaji
DO
kali kejang
-klien mengalami
suhu 40°c.
DS
- Ibu klien mengatakan
Patofisiologi
Proses inpeksi
tonsilitis, otitis
Penyebaran
toksik ke seluruh
tubuh
- Mempenga-
ruhi hipotalamus
• terjadi
Peningkatan suhu
Proses infeksi
tongiti tonsilitis,
bronkitis →
Penyebaran toksik
ke seluruh tubuh
mempengaruhi
Peningkatan suhu
dihipotalamus.
otot jaringan
Pengeluaran Mediator
+ Peningratan potensial
neutron kejang
Diagnosa Keperawatan
Observasi
a. Indikasi penyebab
hipertermia
c. Monitor komplikasi
akibat hipertermia
Terapeutik:
a. sediakan lingkungan
Yang dingin
permukaan tubuh
c. lakukan pendinginan
eksternal
d. Hindari pemberian
antipiretik (aspirin
Edukasi :
a anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
Intravena
Observasi
Sampai normal
kulit
Observasi
a. Indikasi penyebab
hipertermia
c. Monitor komplikasi
akibat hipertermia
Terapeutik:
a. sediakan lingkungan
Yang dingin
permukaan tubuh
c. lakukan pendinginan
eksternal
d. Hindari pemberian
antipiretik (aspirin
Edukasi :
a anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
Intravena
Observasi
Sampai normal
kulit
Observasi
a. Untuk mengetahui
Penyeb hipertermia
tubuh
c. Untuk mengetahui
Hipertermia
Terapeutik
tidak panas
lebih nyaman
Edukasi
untuk meminimalkan
Organ Pasien
Kolaborasi
Observasi
Normal
b. Untuk Mengetahui
c. Untuk mengetahui
hipertermia
Observasi
a. Untuk mengetahui
Penyeb hipertermia
tubuh
c. Untuk mengetahui
Hipertermia
Terapeutik
tidak panas
Edukasi
untuk meminimalkan
Organ Pasien
Kolaborasi
Observasi
Normal
b. Untuk Mengetahui
c. Untuk mengetahui
hipertermia
Terapeutik
a. Untuk memantau
kekurangan asupan
Cairan /nutrisi
c. Agar kondisi
Pasien normal
dan mempertahankan
Rentang normal
Edukasi
a. Agar Mengetahui
Cara Pencegahan
heat exhaustion
Kolaborasi
Observasi
a. Untuk mengetahui
menyebabkan cedera
Terapeutic
a Untuk mengetahui
Fisik.