Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat dan ketat dan
saling terkait. Meskipun sangat kompleks, jaringan saraf hanya terdiri dari dua
jenis sel utama, yaitu neuron (sel-sel saraf) dan neuroglia (sel
pendukung/insulator/ pelindung sel saraf
4. Akson
Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah
berbentuk kerucut pada badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin.
Akson berfungsi untuk mengantarkan rangsang dari atau ke badang sel.
1. Astrocytes
Seperti namanya, sel ini berbentuk seperti bintang sehingga memiliki
banyak percabangan. Astrocytes berfungsi untuk mengatur extracelluler neuron.
2. Microglia
Microglia merupakan sel pendukung yang ukurannya paling kecil namun
jumlahnya melimpah di CNS. Sel ini bersifat phagosit yang memakan
microorganisme penggganggu dan sel-sel saraf yang telah mati.
3. Ependyma
Ependyma terdapat pada ventricle otak dan spinal cord (sum-sum tulang
belakang).
4. Oligodendrit
Oligodendrit memiliki bentuk seperti Astrocytes, namun dengan
percabangan yang lebih sedikit. Oligodendrit berfungsi untuk membentuk
selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf tepi (peripheral nervous
system = PNS).
5. Satelite Cell
Merupakan sel pendukung yang berada di sekeliling badan sel pada
susunan saraf tepi.
6. Schwan Cell
Schwan cell membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan
saraf pusat (central nervous system = CNS). Fungsi myelin adalah untuk
mempercepat penghantaran sinyal pada axon. Sambungan antara dua sel schwan
(myelin) disebut nodes of Ranvier.
Sistem saraf pusat (SSP) adalah bagian dari sistem saraf yang
mengkoordinasi kegiatan dari semua bagian tubuh hewan bilaterian-yaitu,
semua hewan multiseluler kecuali simetris radial spons dan binatang seperti
ubur-ubur. Pada vertebrata, sistem saraf pusat yang ditutupi dalam meninges.
Ini berisi sebagian besar sistem saraf dan terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang. Bersama-sama dengan sistem saraf perifer memiliki peran
fundamental dalam kontrol perilaku. SSP adalah yang terkandung dalam dorsal
rongga, dengan otak di dalam rongga tengkorak dan tulang belakang di rongga
tulang belakang.
Otak dan sum-sum tulang belakang ini merupakan organ yang sangat
lunak dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi semua proses yang ada
dalam tubuh sehingga membutuhkan perlindungan. Selain dilindungi oleh
tengkorak dan ruas- ruas tulang belakang,
Durameter; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak
sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan
dari tulang kepala. Di antara tulang kepala dengan duramater terdapat
rongga epidural.
Pada otak dan sum-sum tulang belakang, terdapat dua substansi, yaitu substansi
grissea dan substansi alba. Subtansi grissea memiliki warna abu-abu karena
tersusun oleh badan sel dari sel saraf. Sedangkan substansi alba memiliki warna
putih, karena tersusun oleh serabut-serabut saraf.
Walaupun keduanya memiliki substansi yang sama, namun berbeda dalam hal
susunannya. Pada otak substansi grissea terdapat pada bagian korteks dan
substansi alba terdapat pada bagian tengah. Sedangkan pada sum-sum tulang
belakang, substansi grissea terdapat pada bagian tengan yang membentuk
seperti kupu-kupu dan substansi alba terdapat pada bagian korteks.
F. Saraf Otak
a. Cerebral Cortex
Celebral Cortex merupakan bagian dari Cerebrum yang berwarna abu-
abu (substansi grissea) karena pada bagian ini banyak terdapat badan sel saraf.
Celebral Cortex memiliki empat area yang disebut lobus, yaitu lobus frontal,
lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal. Lobus frontal merupakan
pusat kemampuan motorik seperti kecerdasan, berbicara dan daya ingat atau
memori.
b. Medullary Body
Medullary body merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna putih
(substansi alba) karena mengandung banyak serabut saraf (akson). Bagian in
berfungsi mengirimkan impuls dari dan ke cerebral cortex. Pada medullary
body terdapat bagian yang disebut Corpus callosum, yang menghubungkan
impuls dari kedua celebral hemisphere.
c. Basal Ganglia
Basal ganglia merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna abu- abu. Pada
besal ganglia terdapat banyak badan sel-sel saraf, yang menyebabkan warna
abu-abu pada bagian ini. Bagian ini berfungsi untuk mengatur pergerakan otot
rangka. Selain itu, basal ganglia juga menghubungkan celebral cortex,
thalamus dan hypothalamus.
d. Brainstem
Merupakan bagian yang sangat penting dari otak, yang terdiri dari
beberapa bagaian.
1. Midbrain
Midbrain merupakan bagian brainstem yang penting. Midbrain terletak
diantara diencephalon dan pons. Midbrain merupakan tempat untuk relay
impuls dari cerebral cortex ke pons dan spinal.
2. Pons
Pons berbentuk seperti tonjolan dan terletak diantara midbrain dan
medula oblongata. Pons berfungsi jembatan yang menghubungkan antara
brainstem dan cerebelum. Pons ini merupakan pengontrol proses pernapasan.
3. Medula Oblongata
Medul oblongata merupakan bagian dari brainstem yang berbentuk
kerucut dan mengandung banyak serabut saraf. Bagian ini merupakan pusat
pengaturan detak jantung, tekanan darah, pernapasan, menelan dan muntah.
e. Diencephalon
Diencephalon membentukpusat inti dari otak depan yang dikelilingi oleh
belahan otak. Diencephalon terdiri dari thalamus dan hypothalamus.
f. Thalamus
Thalamus berbentuk seperti telur dan merupakan struktur yang
berpasangan. Sebesar 80 % dari diencephalon adalah thalamus. Thalamus
berfungsi sebagai relai bagi semua sensori pada celebral cortex. Selain itu,
thalamus juga berperan dalam menginterpretasikan impuls sensorik.
g. Hypothalamus
Hypothalamus merupakan bagian bawah dari diencephalon. Bagian ini
sangat penting dalam pengeturan fungsi autonom. Bersama dengan sistem
limbic, hypothalamus berperam dalam pengaturan emosi. Hypothalamus juga
mampu mensekresikan regulatory hormon. Hypothalamus juga
mengendalikan rasa lapar, haus, tudur bangun dan ritme biologis lainnnya.
h. Epithalamus
Epithalamus merupakan bagian terkecil dari posterior dan
superiorthalamus. Pada epithalamus terdapat pineal gland yang merupakan
bagian dari kelenjar endokrin. Kelenjar ini mensekresikan melatonin untuk
mempersiapkan diri pada siklus tidur dan bangun.
Cerebelum
Cerebelum biasa disebut otak kecil. Bagian ini terletak di bagaian
belakan kepala dan dekat dengan bagian leher ujung atas. Namun dengan
bentuk yang kecil jika dibandingkan dengan otak besar, cerebelum memiliki
fungsi yang sangat penting. Cerebelum berfungsi untuk kontrol kontraksi otot,
postur dan keseimbangan.
G. Sistem Limbik
Sistem saraf tepi merupakan kumpulan saraf yang merupakan lanjutan dari otak
dan spinal cord. Sel-sel saraf ini membawa impuls dari dan ke saraf pusat.
Berdasarkan impuls saraf yang dibawa sistem saraf tepi dibagi menjadi sistem
saraf aferen (membawa impuls ke saraf pusat) dan eferen (yang membawa
impuls ke efektor). Sedangkan, berdasarkan asalnya sistem saraf tepi dibagi
menjadi saraf sum-sum tulang belakang (spinal) dan saraf otak (cranial).
Tidak semua kerja sistem saraf terjadi secara sadar. Seperti saraf-
saraf yang mengontrol detak jantung, pupil mata, otot polos, dan lain
sebagainya. Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua macam, yaitu saraf
simpatik dan parasimpatik.
Sistem syaraf parasimpatik disebut dengan cholinergic karena diaktivasi
oleh acetylcholin yang dihasilkan oleh post ganglion. Sedangkan systen
syaraf simpatik disebut adrenergic karena umumnya postganglionig
meleparkan norepineprin.
Sistem syaraf parasimpatik umumnya disebut sebagai
“housekeeping system’ yang menyebabkan organ (jantung, organ
pencernaan, dll) dalam dapat bekerja secara normal (homeostatis). Sistem
syaraf simpatik bekerja dalam keadaan stress sehingga disebut dengan “fight
or flight” system. Kondisi stress ini ditandai dengan peningkatan detak
jantung, tekanan darah, dilatasi bronchioles pada paru dan lain sebagainya.