Anda di halaman 1dari 10

RUTHERFORD

FARIS RISYADI
GLORIA EVANGLISTA PATTINASARANY
KAROLITA HANAFIA
&
NURSYAHJAYA RAMADANIPUTRA
RINDIYANI HARAHAP
JJ. THOMSON
RINILVA MALISAN

ANTUNG ZULFIANA

XI MIA 1
DAYANG NATHASYA AURELIA PUTRI
DAYANG SHAFIRA SYAFLA
MUHAMMAD RAFLI APRILIANSYAH
MUHAMMAD RISKY RAMADHAN
MENENTUKAN
ENTALPI DENGAN
ENEGI IKATAN
Merupakan perubahan
entalpikimia yang
Reaksi diperlukan
pada dasarnya terdiri dari
dua proses , yang pertama adalah
untuk memutuskan ikatan
pemutusan ikatan antar – atom  dari
tertentu
senyawa yangdalam satudanmolekul
bereaksi, selanjutnya
gas-gas.
proses Semakin
penggabungan tinggidari
ikatan kembali
atom – atom yang terlibat reaksi sehingga
tingkat energi ikatan maka
membentuk  susunan baru. Proses
semakin sulitmerupakan
pemutusan ikatan pula proses
ikatanyang
tersebut untuk kalor dilepaskan

ENERGI
memerlukan (endoterm) ,
sedangkan proses penggabungan ikatan
karena dibutuhkan lebih
adalah proses yang melepaskan kalor
banyak
(eksoterm). energi yang
diperlukan
melepaskan.
untuk
IKATAN
Contoh
Pada reaksi : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Tahap pertama : H2(g) → 2H(g) …….. diperlukan energi
               Cl2(g) → 2Cl(g) …… diperlukan energi
Tahap kedua : 2H(g) + 2Cl(g) → 2HCl(g) …… dibebaskann energi
1. Energi Disosiasi Ikatan (D)

Energi disosiasi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan salah
satu ikatan 1 mol suatu molekul gas menjadi gugus – gugus molekul gas.

Contoh
CH4(g) → CH3(g) + H(g)       ∆H = +425 kJ/mol
CH3(g) → CH2(g) + H(g)       ∆H = +480 kJ/mol
Reaksi tersebut menunjukan bahwa untuk memutuskan sebuah ikatan C – H dari molekul
CH4 menjadi gugus CH3 dan atom gas H diperlukan energi sebesar 425 kJ/mol, tetapi pada
pemutusan C – H pada gugus CH3 menjadi gugus CH2 dan sebuah atom gas H diperlukan
energi yang lebih besar, yaitu 480 kJ/mol. Jadi meskipun jenis ikatannya sama tetapi dari
gugus yang berbeda diperlukan energi yang berbeda pula.
2. Energi Ikatan Rata – Rata

Energi ikatan rata – rata adalah energi rata – rata yang diperlukan untuk memutuskan
sebuah ikatan dari seluruh ikatan suatu molekul gas menjadi atom – atom gas.

Contoh
CH4(g) → CH3(g) + H(g)    ∆H = +425 kJ/mol
CH3(g) → CH2(g) + H(g)    ∆H = +480 kJ/mol
CH2(g) → CH (g) + H(g)    ∆H = +425 kJ/mol
CH (g) → C(g) + H(g)         ∆H = +335 kJ/mol
Jika keempat reaksi tersebut dijumlahkan, akan diperlukan energi 1.665 kJ/mol, sehingga jika diambil rata
– ratanya maka untuk setiap ikatan didapatkan nilai +416,25 kJ/mol. Jadi, energi ikatan rata – rata dari
ikatan C – H adalah 416,25 kJ/mol.
Energi ikatan rata – rata merupakan besaran yang cukup berarti untuk
meramalkan besarnya energi dari suatu reaksi yang sukar ditentukan
melalui pengukuran langsung dengan kalorimeter, meskipun terdapat
penyimpangan – penyimpangan.
Energi ikatan rata – rata
Ikatan Ikatan Energi ikatan rata – rata (kJ/mol)
(kJ/mol)
C–H +413 I–I +151
C–H +348 C–I +240
C–O +358 N–O +201
C–F +485 N–H +391
C – Cl +328 N–N +163
C – Br +276 C=C +614
H – Br +366 C=O +799
H–H +436 O=O +495
H–O +463 N≡N +941
H – Cl +431 C≡N +891
F–F +155 C≡C +839
Cl – Cl +242    
Br – Br +193    
Energi ikatan dapat digunakan sebagai petunjuk kekuatan ikatan dan kestabilan suatu
molekul. Molekul dengan energi ikatan besar berarti ikatan dalam molekul tersebut
kuat, yang berarti stabil. Molekul dengan wnwegi ikatan kecil berarti mudah terurai.

Selain dapat digunakan sebagai informasi kestabilan suatu molekul, nilai energi ikatan
rata – rata atau energi disosiasi ikatan dapat digunakan untuk memperkirakan nilai
perubahan entalpi suatu reaksi. Perubahan entalpi merupakan selisih dari energi yang
digunakan untuk memutuskan ikatan dengan energi yang terjadi  dari penggabungan
ikatan.

∆H = ∑Energi ikatan zat pereaksi – ∑Energi ikatan zat hasil reaksi


Contoh soal energi ikatan

Dengan menggunakan data energi ikatan rata – rata (tabel di atas), hitunglah perubahan
entalpi (∆H) reaksi berikut:

Jawab:
Perubahan entalpinya dapat dihitung sebagai berikut,
Ikatan yang putus :
4 ikatan C – H = 4 x 413 kJ/mol = 1.652 kJ/mol
1 ikatan Cl – Cl = 1 x 242 kJ/mol = 242 kJ/mol
Ikatan yang terbentuk :
3 ikatan C – H = 3 x 413 kJ/mol = 1.239 kJ/mol
1 ikatan C – Cl = 1 x 328 kJ/mol = 328 kJ/mol
1 ikatan H – Cl = 1 x 431 kJ/mol = 431 kJ/mol
∆H = (∑pemutusan ikatan – ∑penggabungan ikatan)
= (1.652 + 242) – (1.239 + 328 + 431) kJ/mol = 1.894 – 1.998 kJ/mol
= -104 kJ/mol
Soal No. 1 Pembahasan
Data energi ikatan rata-rata: Agar lebih mudah gambarkan reaksi di atas menjadi seperti berikut ini
C = C : 609 kJ/mol;
C − Cl : 326 kJ/mol;
C − H : 412 kJ/mol;
C − C : 345 kJ/mol;
H − Cl : 426 kJ/mol;
Coret beberapa ikatan yang sama antara ruas kiri dan ruas kanan, ada empat pasang ikatan C − H
yang bisa dicoret, coret H nya saja,
Besarnya entalpi reaksi
CH2 = CH2 + HCl → CH3CH2Cl adalah...
A. −312 kJ/mol
B. −48 kJ/mol
C. + 48 kJ/mol
D. +100 kJ/mol
Sisanya adalah 1 ikatan C = C dan 1 ikatan H − Cl diruas kiri dan 1 ikatan C − H, 1 ikatan C − C
dan 1 ikatan C − Cl diruas kanan. Perubahan Entalpinya didapatkan dengan jumlah energi ikatan
di ruas kiri dikurangi jumlah energi ikatan di ruas kanan.

ΔH = Σ Energi ikat kiri − Σ Energi ikat kanan


ΔH = [1(C = C) + 1(H − Cl) ] − [1(C − H) + 1(C − C) + 1 (C − Cl)]
ΔH = [609 + 426] − [412 + 345 + 326] = 1035 − 1083 = − 48 kJ/mol

Anda mungkin juga menyukai