Data energi ikatan rata-rata dapat digunakan untuk menentukan entalpi reaksi, yaitu:
Contoh Soal 1:
Diketahui energi ikatan rata-rata untuk H–H = 436 kJ/mol; Cl – Cl = 242 kJ/mol dan H – Cl = 431
kJ/mol. Tentukan perubahan entalpi untuk reaksi: H 2(g) + Cl2(g) 2HCl(g).
Penyelesaian:
Reaksi: H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g) dapat juga ditulis
H – H + Cl – Cl 2 H – Cl
Ikatan yang putus (kiri):
1 x 1 x D H–H : 1 x 1 x 436 = 436
1 x 1 x DCl–Cl : 1 x 1 x 242 = 242
Jumlah : 678 kJ
Sehingga:
ΔH reaksi = Σ Energi ikatan Kiri – Σ Energi ikatan Kanan
ΔH reaksi = 2642 kJ – 3450 kJ
ΔH reaksi = –808 kJ
Dengan demikian harga perubahan entalpi untuk reaksi tersebut sebesar -808 kJ (tanda negative
berarti ikatan dalam produk lebih kuat daripada ikatan dalam pereaksi).
Soal Latihan 4:
1. Dengan menggunakan tabel energi ikatan, tentukan perubahan entalpi berikut:
a. CH4(g) + Cl2(g) CH3Cl(g) + HCl(g)
b. CH3COH(g) + H2(g) CH3CH2OH(g)
c. CH3OH(g) + O2(g) HCOOH(g) + H2O(g)
2. Diketahui energi ikatan rata-rata C = C = 145 kkal/mol; C – H = 98 kkal/mol; H – Cl = 103
kkal/mol; dan C – C = 81 kkal/mol. Berapa energi ikatan rata-rata yang dimiliki oleh C – Cl
dalam reaksi: C3H6(g) + HCl(g) C3H7Cl, ΔH = -120 kkal
3. Diketahui entalpi pembentukan H 2O(g) = -242 kJ/mol, energi ikatan rata-rata H – H = 436
kJ/mol dan energi ikatan rata-rata O = O = 495 kJ/mol. Tentukanlah energi ikatan rata-rata
O – H dalam H2O(g).