Judul Percobaan
Percobaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
II. Tujuan
Mengamati, mencatat, mengolah dan menganalisis data hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
1
IV. Alat dan Bahan
1. Botol bekas minuman (sebaiknya kaca).
2. Balon
3. Neraca/timbangan
4. Stopwatch
5. Gunting
6. Gelas ukur
7. Pipet tetes
8. Corong kaca
9. Alat pembersih lantai/larutan soda api (NaOH)
10. Aluminium foil
2
5. Siapkan stopwatch.
6. Secara bersamaan, tutup kedua mulut botol dengan balon sehingga alumunium foil
jatuh ke larutan soda api.
7. Catat waktu sampai balon mengembang dengan maksimal.
3
percobaan A sehingga balon pada percobaan A lebih cepat mengembang/terisi
gas hidrogen secara maksimal ketimbang pada percobaan B.
b. Apa yang mempengaruhi perbedaan tersebut?
Yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah konsentrasi zat terlarutnya.
Pada percobaan A, konsentrasi NaOH (soda api) pada larutan lebih besar
ketimbang pada percobaan B. Semakin besar konsentrasi zat terlarutnya,
maka makin cepat laju reaksinya. Sehingga laju reaksi percobaan A lebih
cepat dari percobaan B.
c. Bagaimana hal tersebut dikaitkan dengan teori tumbukan?
Percobaan A memiliki konsentrasi NaOH yang lebih banyak ketimbang pada
percobaan B, sehingga percobaan A memiliki lebih banyak partikel zat yang
terlibat dalam tumbukan, juga jarak antar partikel yang lebih dekat, sehingga
jumlah tumbukkan efektif yang terjadipun lebih banyak dan menyebabkan laju
reaksinya akan lebih cepat ketimbang percobaan B. Semakin banyak
tumbukan, maka makin cepat laju reaksi. Pada percobaan B, konsentrasinya
lebih sedikit sehingga partikel yang terlibat dalam tumbukan pun lebih sedikit
dan jarak antar partikel lebih renggang, yang menyebabkan jumlah tumbukkan
efektifnya lebih sedikit sehingga laju reaksinya pun lebih lambat daripada
percobaan A.
2. Pada percobaan 2
a. Mengapa waktu yang diperlukan untuk balon bisa mengembang secara
maksimal dapat berbeda?
Karena laju reaksinya berbeda. Laju reaksi antara larutan soda api dengan
aluminium foil berbentuk potongan besar (percobaan A) lebih lambat daripada
laju reaksi antara larutan soda api dengan aluminium foil berbentuk potongan
kecil (percobaan B). Ini menyebabkan gas hidrogen lebih cepat terbentuk saat
percobaan B sehingga balon pada percobaan B lebih cepat mengembang
(terisi gas hidrogen) secara maksimal ketimbang pada percobaan A.
b. Apa yang mempengaruhi perbedaan tersebut?
Yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah luas permukaan dari zat yang
bereaksi. Untuk massa yang sama, semakin halus bentuk suatu zat maka
semakin luas permukaan zat. Semakin luas permukaan partikel, maka laju
reaksinya semakin cepat. Karena bentuk aluminium foil pada percobaan A
lebih besar dari aluminium foil pada percobaan B, maka laju reaksi pada
percobaan A lebih lambat ketimbang percobaan B.
c. Bagaimana hal tersebut dikaitkan dengan teori tumbukan?
4
Semakin halus bentuk suatu zat maka semakin luas permukaan zat. Dan
semakin luas permukaan partikel, semakin besar pula kemungkinan terjadinya
tumbukan antar partikel. Semakin luas permukaan, maka bidang sentuhnya
lebih banyak untuk bertumbukan dengan zat lain. Semakin banyak tumbukan
maka makin cepat laju reaksi. Akibatnya, laju reaksi zat berbentuk potongan
kecil (percobaan B) lebih cepat daripada zat yang berbentuk potongan besar
(percobaan A) karena luas permukaannya lebih luas.
5
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa konsentrasi dan luas
permukaan zat yang bereaksi dapat mempengaruhi laju reaksi.
Semakin besar konsentrasi zat maka makin cepat laju reaksinya. Semakin besar
konsesntrasi, maka makin banyak partikel zat yang terlibat dalam tumbukan, juga jarak
antar partikel akan makin dekat, sehingga jumlah tumbukkan efektif yang terjadipun makin
banyak. Semakin banyak tumbukan efektif yang terjadi maka makin cepat laju reaksinya.
Lalu, semakin halus bentuk suatu zat maka semakin luas permukaan zat. Dan
semakin luas permukaan partikel, semakin besar pula kemungkinan terjadinya tumbukan
antar partikel. Semakin luas permukaan, maka bidang sentuhnya lebih banyak untuk
bertumbukan dengan zat lain. Semakin banyak tumbukan maka makin cepat laju reaksi.
6
X. Lampiran
1. Alat dan Bahan
7
4. Percobaan 2; percobaan A (kanan) dan percobaan B (kiri)