Anda di halaman 1dari 3

Pembuatan Koloid

Dengan Cara Dispersi

Pembuatan koloid dengan dispersi meliputi :


 Mekanik
Proses mekanik adalah proses pembuatan koloid melalui
penggerusan atau penggilingan (untuk zat padat) serta dengan
pengadukan atau pengocokan (untuk zat cair). Setelah diperoleh
partikel yang ukurannya sesuai dengan ukuran koloid, kemudian
didispersikan ke dalam medium (pendispersinya). Contoh,
pembuatan sol belerang.
 Peptisasi
Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan menggunakan
zat kimia (zat elektrolit) untuk memecah partikel besar (kasar)
menjadi partikel koloid. Contoh, proses pencernaan makanan
dengan enzim dan pembuatan sol belerang dari endapan nikel
sulfida, dengan mengalirkan gas asam sulfida.
 Bredig
Busur Bredig ialah alat pemecah zat padatan (logam) menjadi
partikel koloid dengan menggunakan arus listrik tegangan
tinggi. Caranya adalah dengan membuat logam, yang hendak
dibuat solnya, menjadi dua kawat yang berfungsi sebagai
elektrode yang dicelupkan ke dalam air; kemudian diberi
loncatan listrik di antara kedua ujung kawat. Logam sebagian
akan meluruh ke dalam air sehingga terbentuk sol logam.
Contoh, pembuatan sol logam.

 Suara Ultrasonik
Cara ini hampir sama dengan cara busur Bredig, yaitu sama-
sama untuk pembuatan sol logam. Ka1au busur Bredig
menggunakan arus listrik tegangan tinggi, maka cara ultrasonik
menggunakan energi bunyi dengan frekuensi sangat tinggi, yaitu
di atas 20.000 Hz.

Contoh percobaan membuat koloid dengan cara dispersi :


Alat dan bahan :
a. gelas beker 100 mL
b. pengaduk
c. akuades
d. kertas saring
e. amilum
f. larutan iodin
g. corong gelas
h. lumpang dan alu mortir
i. pipet tetes

Cara kerja :
a. Ambil satu sendok amilum, kemudian masukkan ke dalam
gelas beker 50 mL yang telah berisi 10 mL akuades. Aduk
campuran kemudian saring. Amati filtratnya (cairan hasil
penyaringan)!
b. Ambil satu sendok amilum, kemudian gerus sampai halus
dengan mortir. Tambahkan 10 mL akuades sambil diaduk,
kemudian saringlah. Amati filtratnya!
c. Bandingkan filtrat a dan filtrat b, kemudian ke dalam masing-
masing filtrat tambahkan beberapa tetes larutan I2 (iodin) dan
amati perubahan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai