Anda di halaman 1dari 7

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

PEMASANGAN HUKNA

NAMA KELOMPOK IV

HAJIJA SALEKY

SRI RIZQI KELLA

GERARDA KELMANUTU

HIDAYAT MALFINA

MISDA TOYO

SUNARTI SOULISA

BETY SAHULEKA

SATRIANI BATJCO

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA

AKPER RUMKIT TK.III Dr.J.A.LATUMETEN

2015/2016

AMBON
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan berkahnya
kami dapat menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada kami dengan judul “pemberian
huknah”.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu, terutama bagi dosen
yang telah membimbing kami dan memberikan tugas ini kepada kami, juga kepada orang tua
kami yang turut membantu dalam memberikan bantuan financial kepada kami sehingga kami
dappat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.

Sebagai mmanusia biasa, kami sadar tugas ini jauh dari kata sempurna. Namun untuk memenuhi
tugas dan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa maka kami berusaha dengan sebaik-
baiknnya. Akhir kata kami berharap tugas ini dapat membantu kami dalam menunjang nilai kami
di semester II ini, dan juga dapat sebagai sumber pembelajaran Kebutuhan Dasar Manusia
menegnai eliminasi bowel dengan penggunaan huknah.

Ambon, 25 mei 2016

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
b. Tujuan

BAB IIISI

a. Pengertian
b. Tujuaan
c. Persiapan
d. Prosedur
e. Evaluasi
f. Hal-hal yang perlu diperhatikan

BAB III PENUTUP

a. kesimpulan
b. saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam pembelejaran dan juga persiapan praaktek mahasiswa akademi keperawatan harus
maampu memahami dan mengerti serta menguasai tentang bagaimana tata cara
membantu ppasien dalam melakukan Eliminasi bowel (BAB) dengan benar benar dan
juga secara teliti serta harus mengetahui manfaat serta indikasi dan kontra indikasi dalam
melakukan tindakan, terutama dalam pemberian tindakan huknah.
B. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian huknah
2. Menjelaskan prosedur pemberian huknah
BAB II
PROSEDUR
MELAKUKAN HUKNAH

. KONSEP TEORI
1. PENGERTIAN
Huknah merupakan salah satu prosedur untuk mengeluarkan feses dengan menggunakan
suatu alat yang bernama irigator. Jenis huknah antara lain :
a. Huknah rendah
Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam
kolon desenden dengan menggunakan kanula rectal melalui anus dengan tujuan
mengosongkan usus pada proses pra bedah agar dapat mencegah terjadinya obstruksi
makanan sebagai dampak dari pasca operasi dan merangsang BAB bagi pasien yang
mengalami kesulitan buang air besar (BAB).
b. Huknah tinggi
Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam
kolon ascenden dengan menggunakan kanulus usus bertujuan untuk mengososngkan
usus pasien pra bedah atau untuk prosedur diagnostik.

2. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk mengosongkan isi rektum/kolon dari gas, feses atau
mukus dan mernbilas saluran pencernaan bagian bawah untuk pemeriksaan radiologi,
persiapan operasi atau perneriksaan lain.
3. PERSIAPAN
alat :
A.
Selimut mandi
B.
Alas bokong & perlak
C.
Irigator lengkap dengan kanule rectal ( untuk huknah rendah )
D.
Irigator lengkap dengan kanule usus ( untuk huknah tinggi )
E.
Cairan hangat, misalnya:
a. air biasa
b. air sabun 1 – 1%
c. NaC1 0,9 %
Jumlah cairan, antara lain:
1. Bayi : 150 – 250 cc
2. Anak : 250 – 350 cc
3. Usia sekolah : 300 – 500 cc
4. Remaja : 500 – 700 cc
5. Dewasa : 750 – 1000 cc
F. Bengkok
G. Pelumas (cylocain jelly 2 %)
H. Tiang penggantung irigator
I. Sampiran/sketsel
J. Sarung tangan
K. Jika perlu sediakan pispot, air pembersih dan kapas cebok/ tissue toilet
perawat :
1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
2. Mengatur posisi pasien pada posisi lengkap
3. Untuk huknah rendah klien miring ke kiri (cairan masuk Desenden),Untuk huknah tinggi
klien miring ke kanan (cairan masuk Asenden)
lingkungan :
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
Gunakan sketsel saat melakukan prosedur
4. PROSEDUR
1. Perawat mencuci tangan, keringkan dan menggunakan sarung tangan
2. Alas bokong dan perlak dipasang
3. Pasang selimut mandi kemudian pakaian bawah pasien dikeataskan / dibuka
4. Irigator diisi dengan cairan hangat sesuai dengan suhu badan dan hubungkan
dengan kanula rectal (huknah rendah) / dengan kanula usus (huknah tinggi)
5. Menggantungkan irigator pada standart setinggi 50 cm dari kasur (huknah rendah)
atau 30 cm (huknah tinggi)
6. Cek aliran dengan membuka kanula dan keluarkan air ke bengkok serta berikan
jelly pada ujung kanula, udara dikeluarkan slang dijepit / diklem. Masukkan kanula
kedalam rectum (D: 7 cm, A: 5 cm, B: 2,5 – 3,5 cm) sambil menginstruksikan
pasien untuk tarik nafas panjang
7. Klem dibuka, cairan dimasukan perlahan
8. Bila cairan sudah habis, saluran dijepit kanula dicabut
9. Kanula dilepas dan dimasukan dalam bengkok yang berisi larutan desinfektan
10. Pasien tetap miring dan diberitahu untuk menahan sebentar bila mau BAB,
kemudian pasang pispot atau anjurkan ke toilet bila mampu.
11. Setelah selesai pasien dirapikan, alat-alat dibereskan
12. Perawat mencuci tangan
13. Dokumentasikan tindakan : catat jumlah feses yang keluar, warna, konsistensi, dan
respon pasien
5. EVALUASI :
1. Pasien merasa nyaman
2. Tindakan dilakukan dengan benar
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Huknah merupakan salah satu prosedur untuk mengeluarkan feses dengan menggunakan
suatu alat yang bernama irigator. Jenis huknah antara lain :
Huknah rendah
Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam
kolon desenden dengan menggunakan kanula rectal melalui anus dengan tujuan
mengosongkan usus pada proses pra bedah agar dapat mencegah terjadinya obstruksi
makanan sebagai dampak dari pasca operasi dan merangsang BAB bagi pasien yang
mengalami kesulitan buang air besar (BAB).
Huknah tinggi
Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam
kolon ascenden dengan menggunakan kanulus usus bertujuan untuk mengososngkan
usus pasien pra bedah atau untuk prosedur diagnostik.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah inni, kelompok sadar masih banyak kkekurangan, oleh
karena itu kami berharaap saran serta komentar dari dosen pembimbing agar bias
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai