UMUR ; 59 TAHUN NO.REK ; 001583 JK ; PEREMPUAN DX MEDIS ; TB PARU
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN 1. Bersihan Jalan Nafas Bersihan Jalan Nafas 1. Kaji Fungsi pernapasan 1. Dapat mengidentifikasi Masalah 6 Oktober 2009 7 Oktober 2009 Tidak efektif B/D Tidak efektif dengan pada fungsi pernapasan sehingga 13.00WIT 15.20 WIT Penumpukan secret criteria ; dapat memberikan Intervensi. Mengkaji Fungsi S; yang ditandai dengan; 1. Pasien Tidak Pernapasan - Dapat bernafas dengan DS ; sesak 2. Catat Kemampuan untuk 2. Pengeluaran Sulit Bila Secret Normal Pasien mengatakan mengeluarkan Mucus/batuk kental, sangat tebal, sputum 13.15 WIT - Nyeri Dada Hilang - Sesak Nafas 2. Nyeri Dada hilang efektif, catat karakter, berdarah kental atau darah cerah Mencatat Kemampuan - Nyeri Dada jumlah sputum, adanya diakibatkan oleh kerusakan paru untuk mengeluarkan O; - Berkeringat dingin 3. Batuk Produktif hemoptisis atau luka bronchial dan dapat Mucus/batuk efektif, catat - Tampak Tenang pada malam hari hilang memerlukan evaluasi / intervensi karakter, jumlah sputum, - Ekspresi wajah rilex lanjut. adanya hemoptisis - Dapat mengeluarkan DO ; 4. Ekspresi wajah mucus - KU Lemah, ceria 3. Berikan Posisi semifowler 3. Dapat meningkatkan ekspansi 13.25 WIT - Pasien merasa nyaman Kesadaran Compos dan ajarkan batuk efektif dan paru, ventilasi ventilasi maksimal Memberikan Posisi - TTV Normal Mentis 5. Bunyi Nafas tidak latihan nafas dalam dan membuka area aktelektasi dan semifowler dan ajarkan - Batuk Produktif ada ronchi meningkatkan pergerakan secret batuk efektif dan latihan A; - Ekspresi Wajah agar mudah dikeluarkan. nafas dalam Masalah Teratasi meringis 6. Secret pada - Terdapat secret pada hidung kurang/ P; Hidung hilang Intervensi dilanjutkan - Buyi Nafas Ronchi 4. Anjurkan dan pertahankan 4. Membantu mengencerkan secret 13.35 WIT (+) Intake cairan minimal 2500 sehingga mudah dikeluarkan. Menganjurkan dan - TTV ml/hari pertahankan Intake cairan TD ; 150/90 mm hg minimal 2500 ml/hari N ; 74 x/menit 5. Kolaborasi dengan Dokter 5. Mukolitik untuk membantu S ; 39”C untuk pemberian obat-obat mengencerkan dahak, 12.00 WIT R ; 22 x Mukolitik, bronkolidator, Bronkolidator untuk melebarkan Berkolaborasi dengan - Daerah Sub Klavikula pemberian O2 jika saluran Nafas. Dokter untuk pemberian Dalam diperlukan. obat-obat analgesic.
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN 2. Perubahan Nutrisi kurang Nutrisi Terpenuhi 1. Catat Status Nutrisi 1. Berguna dalam mengidentifikasi 6 Oktober 2009 7 Oktober 2009 dari kebutuhan tubuh B/D dengan Kriteria ; pasien, kekurangan berat derajat/luasnya masalah dan 16.00WIT 16.50 WIT Intake yang tidak adekuat 1. Napsu makan badan pilihan intervensi yang tepat . Mencatat Status Nutrisi S; yang ditandai dengan meningkat pasien, turgor kulit dan - Nafsu makan meningkat DS ; 2. Kaji kemampuan untuk 2. Berguna dalam mengidentifikasi derajat kekurangan berat Pasien Mengatakan ; 2. 1 Porsi makan mengunyah, merasakan derajat/luasnya masalah dan badan O; - Tidak ada Nafsu makan dihabiskan makanan, dan menelan pilihan intervensi yang tepat . - 1 porsi makan makanan dihabiskan DO ; 3. Berat badan 16.10 WIT - Berat badan meningkat - ½ Porsi makan meningkat 3. Anjurkan Pasien makan 3. Mempermudah Proses menelan Mengkaji kemampuan - Torgor kulit bagus dihabiskan pada saat duduk dan mengurangi resiko aspirasi untuk mengunyah, - Berat Badan merasakan makanan, dan A; Sebelum sakit ; 42,5 Kg 4. Anjurakan pasien untuk 4. Dapat mena,mbah Berat badan menelan makanan Masalah Teratasi Saat sakit ; 40 Kg makan dan Minum, makanan hingga mencapai normal dan Turun ; 2,5 Kg yang berkarbohidrat dan mengurangi kerusakan jaringan P; - Turgor kulit jelek berprotein tinggi tubuh dan juga memenuhi 16.15 WIT Intervensi dilanjutkan kebutuhan energi. Menganjurkan Pasien makan pada saat duduk 5. Sediakan Makanan dalam 5. Makanan dalam keadaan hangat keadaan hangat denganp orsi dalam porsi kecil tapi sering kecil tapi sering dengan jenis memungkinkan adanya keinginan 16.20 WIT makanan yang bervariasi pasien untuk makan dan tidak Menganjurakan pasien sesuai indikasi. merangsang mual yang untuk makan dan Minum, menyebabkan asupan gizi atau makanan yang makanan tidak adekuat berkarbohidrat dan berprotein tinggi 16.30 WIT Menyediakan Makanan dalam keadaan hangat dengan porsi kecil tapi sering dengan jenis makanan yang bervariasi sesuai indikasi.
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN 3. Perubahan Pola Istirahat Pola Istirahat dan 1. Kaji Pola Tidur Pasien 1. Dapat sejumlah Nama Pola 6 Oktober 2009 7 Oktober 2009 dan Tidur B/D Batuk dan Tidur dapat Tidur pasien sehingga dapat 17.00WIT 16.50 WIT sesak nafas yang ditandai Terpenuhi dengan memberikan Intervensi yang tepat Mengkaji Pola Tidur S; dengan ; Kriteria ; Pasien - Badan terasa segar DS ; 1. Badan Segar 2. Anjurkan Pasien untuk 2. Dapat memberikan kenyamanan Pasien mengatakan memilih posisi yang nyaman kepada pasien selama tidur O; - Badan terasa lemas 2. Dapat Tidur untuk tidur 17.10 WIT - Daat tidur siang dengan - Sering terbangun pada siang Menganjurkan Pasien nyenyak saat tidur siang maupun 3. Ciptakan lingkungan yang 3. Dengan lingkungan yang tenang untuk memilih posisi - Tidur malam normal 7-8 malam karena batuk 3. Tidur malam tenang untuk tidur pasien memungkinkan pasien dapat yang nyaman untuk tidur Jam Normal beristirahat dengan baik karena - Konjungtiva merah DO ; tidak berisik 17.15 WIT mudah - Konjungtiva pucat 4. Konjungtiva Menciptakan lingkungan - Tidur malam + 2-3 jam Merah Mudah 4. Anjurkan keluarga untuk 4. Dapat memberikan kenyamanan yang tenang untuk tidur A; - Buyi Nafas Ronchi (+) melakukan pijitan ringan kepada pasien sehingga pasien Masalah Teratasi - TTV pada punggung pasien saat memungkinkan pasien dapat TD ; 150/90 mm hg waktu tidur beristirahat dan tidur 17.20 WIT P; N ; 74 x/menit Menganjurakan keluarga Intervensi dilanjutkan S ; 39”C untuk melakukan pijitan R ; 22 x ringan pada punggung pasien saat waktu tidur
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN 4. Intoleransi Aktifitas B/D Peningkatan 1. Kaji tingkat kemampuan 1. Membantu untuk mengetahui 6 Oktober 2009 7 Oktober 2009 Kelemahan fisik yang Toleransi aktifitas pasien dalam melakukan kekuatan/kekurangan sehingga 18.00WIT 18.30 WIT ditandai dengan ; dan tidak gerakan membantu dalam melakukan Mengkaji tingkat S; DS ; menimbulkan Intervensi kemampuan pasien dalam - Badan terasa segar Pasien mengatakan masalah masalah 2. Dengan menggunakan Teknik melakukan gerakan - Badan terasa lemas baru dengan 2. Bimbing pasien menghemat energi dalam O; - Aktifitas dibantu criteria ; menggunakan teknik beraktifitas memungkinkan 18.10 WIT - dapat melakukan sebagian 1. Badan segar menghemat energi saat pengurangan energi yang Membimbing pasien aktifitas sendiri tanpa 2. Pasien dapat beraktifitas berdampak pada pengurangan menggunakan teknik bantuan perawat dan DO ; melakukan kerja jantung dan paru dalam menghemat energi saat keluarga - KU Lemah, Kesadaran aktifitas sendiri mensuplai O2 untuk memenuhi beraktifitas Compos Mentis kebutuhan jaringan sehingga dapat A; - Kekuatan otot lemah meringankan beban kerja jantung 18.15 WIT Masalah Teratasi - Terpasang IVFD pada dan paru sehingga dapat Membantu Aktifitas Ekstermitas kanan atas mengurangi sesak nafas. sehari-hari pasien jika P; diperlukan Intervensi dilanjutkan 3. meminimalkan kelemahan dan 3. Bantu Aktifitas sehari-hari membantu keseimbangan Suplai 18.20 WIT pasien jika diperlukan Oksigen Menekankan kepada pasien pentingnya 4. Memenuhi kebutuhan tambahan Diet TKTP 4. Tekankan pentingnya metabolisme dan meminimalkan tambahan Diet TKTP kelemahan dan meningkatkan penyembuhan
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN 5. Ansietas B/D Kurang Ansietas Teratasi 1. Kaji tingkat kecemasan 1. Mengetahui Perubahan dari 6 Oktober 2009 7 Oktober 2009 Informasi yang ditandai dengan criteria ; pasien dan penyebabnya kecemasan pasien agar dapat 18.40WIT 18.30 WIT dengan ; 1. Perasaan membuat Intervensi yang tepat. Mengkaji tingkat S; DS ; Cemas Hilang kecemasan pasien dan - Pasien mengatakan Pasien mengatakan 2. Beri Informasi Penyakit 2. Memperjelas tentang penyebabnya perasaan cemas hilang - Merasa cemas dengan 2. Tidak Bertanya Pasien dan berikan Umpan perkembangan penyakit dari Penyakitnya tentang balik pasien dan untuk menambah 18.50 WIT O; penyakitnya Informasi bagi pasien Memberi Informasi - Pasien tidak bertanya DO ; Penyakit Pasien dan tentang penyakitnya - Sering Bertanya tentang 3. Anjurkan pasien 3.Keyakinan terhadap Tuhan Yang Memberikan Umpan balik penyakitnya Berdoa/melakukan Maha Esa dengan mengerjakan A; kewajiban agamanya sesuai agamanya. Misalnya 19.00 WIT Masalah Teratasi indikasi berdoa/Bersembayang dapat Menganjurkan pasien memberikan ketenangan Batin Berdoa/melakukan P; tersendiri bagi setiap orang. kewajiban agamanya Intervensi dilanjutkan Terutama orang yang dalam sesuai indikasi penderitaan dan pengharapan. Contoh; Orang sakit yang 19.10 WIT mengharapkan kesembuhan Menjelaskan tentang 4. HE; tentang informasi 4. Menambah Informasi Pasien informasi penyakit yang penyakit yang di alami tentang Penyakitnya di alami, dan di alami tidak bertanya terhadap orang lain NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI KEPERAWATAN 6. Resiko tinggi B/D Tidak terjadi 1. HE; Kaji tentang penyakit 1. Menambah pengetahuan pasien 6 Oktober 200919.20 7 Oktober 2009 Kurang Informasi tentang penularan dengan dan proses penularannya tentang penyakitnya terutama cara WIT 20.00 WIT Penyakitnya yang criteria ; penularannya sehingga tidak Mengkaji tentang S; ditandai dengan ; 1. Pasien tahu dan berperilaku yang memungkinkan penyakit dan proses - Pasien mengatakan Tahu DS ; mengerti tentang terjadi penularan terhadap orang penularannya dan mengerti tentang Pasien mengatakan penyakitnya lain. penyakitnya - Batuk lender bercampur darah 2. Sediakan 2. Sediakan Wadah/baskom 2.Lendir/Sputum yang 19.30 WIT O; Wadah/Baskom berisi Larutan Antiseptik mengandung Kuman TB Menyediakan - Pasien tidak membuang DO ; dan tidak untuk menampung lender tertampung dalam wadah yang Wadah/baskom berisi lender di sembarang - Pasien membuang lender membuang lender pasien berisi cairan antiseptic sehingga Larutan Antiseptik untuk tempat di kantong plastic dan di sembarang dapat menekan proses menampung lender pasien - Saat Batuk Pasien meletakannya di samping tempat penularan/penyebaran. menutup mulut dengan tempat tidur 19.40 WIT menggunakan Sapu - Saat batuk pasien tidak 3. saat Batuk 3. Atur Ventilasi atau 3.Meningkatkan proses pertukaran Mengatur Ventilasi atau tangan. menutup mulut tutup mulut tingkatkan sirkulasi Udara udara sehingga mengurangi tingkatkan sirkulasi Udara menggunakan Ruangan Konsentrasi kuman/ Vektor Ruangan A; sapu tangan penyebab penularan Masalah Teratasi