Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN PAMERAN

“ARTRASHTIC”

Disusun oleh :

Tri Cahyani Puspita Ningrum

XI IPS 4/33

Guru Pembimbing :

Deddy Iskandar, S. Sn

Tahun Pelajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Harapan saya semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.

Laporan ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang, namun saya membuat ini sesuai dengan kejadian sebenarnya. Oleh kerena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan laporan ini.

Batu, 02 April 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia, pameran adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa agar dapat
berkomunikasi dengan pengunjung. Makna komunikasi di sini berarti karya-karya seni
rupa yang dipajang tersaji dengan baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pameran adalah pertunjukan hasil karya seni, barang hasil produksi dan sebagainya.
Menurut Kamus Oxford, pameran adalah tampilan publik karya seni atau barang
menarik, diadakan di galeri seni atau museum atau di pameran perdagangan (trade fair).
Dikutip dari situs resmi Galeri Nasional, pengertian pameran adalah suatu kegiatan
penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh
masyarakat luas.
Polusi plastik adalah akumulasi dari produk plastik yang ada di lingkungan yang
berdampak buruk terhadap satwa liar, habitat satwa liar, dan manusia. Plastik yang
berperan sebagai polutan dikategorikan ke dalam mikro, meso, atau puing-puing makro,
berdasarkan ukurannya. Namun, umumnya struktur kimia dari plastik membuat mereka
tahan terhadap banyak proses alami degradasi dan akibatnya mereka lambat juga untuk
didegradasi. Bersama-sama, kedua faktor inilah yang menyebabkan tingginya
tingkat pencemaran plastik di lingkungan.

B. TUJUAN / MANFAAT

Penyelenggaraan pameran di sekolah, secara khusus mempunyai manfaat sebagai


berikut:

1. Untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi


terhadap karya orang lain.
2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih
objektif.

Selain itu, berkaitan dengan organisasi penyelenggaraannya, pameran di sekolah


bermanfaat untuk:

1. Melatih kerja kelompok (bekerja sama dengan orang lain).


2. Mempertebal pengalaman sosial dan melatih untuk bertanggung jawab serta bersikap
mandiri.
3. Melatih untuk membuat suatu perencanaan kerja dan melaksanakan apa yang telah
direncanakan. Jika karya yang dipamerkan mendapat apresiasi baik, kegiatan
pameran juga bermanfaat membangkitkan motivasi perupa dalam berkarya seni.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEGIATAN PAMERAN
Kegiatan yang dilakukan secara bertahap dimulai dengan membuat karya seni dari
bahan plastik yang kemudian disetrika dan membentuk sebuah karya seni yang memiliki
tema. Sehingga lukisan yang dihasilkan tidak melalui cat, dan untuk warna dapat
memilah dari sampah plastik yang ada warna-warni. Dikerjakan secara berkelompok,
dilanjutkan dengan menghotgun karya agar lebih rapi, indah, dan siap untuk dipakai
pameran.
Untuk melanjutkan pada kegiatan pameran, diputuskan untuk mengambil tema
terlebih dahulu. Dan diambil tema ocean yang berhubungan langsung dengan plastik.
Kegiatan yang selanjutnya di kelas XI IPS 4 membuat ombak sebagai hiasan di atas
tempat pameran (Galeri Raos) dan dijadikan pelengkap dari ubur-ubur yang dibuat oleh
kelas lainnya. Ombak ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian dari masyarkat
yang melewati jalan di depan Galeri Raos. Dalam hal ini, saya berperan memilah sampah
plastik dan warnanya untuk dipotong dirapikan agar saat disetrika lebih mudah. Saya juga
ikut menyetrika untuk menyambung plastik-plastik yang tadi sudah dipotong.

B. HAMBATAN
Dalam proses membuat karya seni dan mempersiapkan ombak hambatannya yang
dialami yaitu saat kegiatan menyetrika. Karena jika suhu dari setrika terlalu tinggi maka
plastik akan lebih cepat berlubang dan jika suhu setrika terlalu rendah maka plastik akan
sangat susah untuk menempel satu sama lainnya. Dan untuk membuat suhu setrika tetap
sedang tidak mudah karena setiap setrika berbeda-beda dan tidak mudah dikendalikan.
Selain itu, dalam proses pembuatan ombak disekolah saat hari Sabtu (libur) tepatnya di
Aula SMA Negeri 1 Batu cuaca yang tidak pasti dan tidak mendukung menjadi salah satu
hambatan karena tidak bisa melenjutkan setrika sampai selesai.

C. SOLUSI
Untuk menyelesaikan hambatan tersebut, yang pertama adalah dengan tetap
menjaga agar suhu dari setrika tetap stabil dan tidak membiarkannya terlalu lama di atas
plastik. Yang kedua, kami mengambil solusi untuk memastikan hari dimana bisa
melanjutkan setrika ombak di rumah salah satu siswa kelas XI IPS 4 dan semua anggota
bisa hadir untuk ikut mengambil bagian. Kami juga menargetkan agar ombak yang dibuat
dapat selesai hari itu juga dan target kami pun tercapai sehingga disekolah hanya tinggal
menempelkan karya pada kerangka dan menghotgunnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pameran yang diadakan oleh SMA Negeri 1 Batu terutama angkatan 41 yang
berperan dalam hal ini bertemakan plastik yang dinamkan “Artrashtic” sehingga berbeda
dengan pameran yang ada pada umumnya. Karena pada umumnya pameran menampilkan
karya hasil lukisan melalui cat sementara ini melalui pemilahan sampah plastik yang
ditata sesuai tema. Dengan adanya pameran ini, juga dapat meningkatkan kreatifitas
siswa SMA Negeri 1 Batu dalam mengolah plastik dan dapat menjadikan sampah plastik
lebih bermanfaat dan berguna.

B. SARAN
Dalam kegiatan pameran ini seharusnya kita bisa lebih menghargai lingkungan
dan menjaganya. Serta kita bisa mendapatkan ide-ide yang berguna dalam mengolah
plastik sehingga tidak menambah sampah plastik yang ada. Dan seharusnya kita
menyadari bahwa sampah bisa menjadi sesuatu yang berguna jika kita mau berusaha
untuk mengolahnya. Kita juga harus mulai mengurangi penggunaan sampah plastik
karena tidak semua dari kita mau mengolah dan menjadikan sampah plastik lebih berguna
dan hal ini juga demi kebaikan bumi kita.
LAMPIRAN

 Membuat ombak
Kegiatan: menyetrika, memilah serta memotong plastik.
Lokasi : Aula SMA Negeri 1 Batu
Hari : Sabtu (libur)

 Melanjutkan ombak
Kegiatan : menyambungkan plastik.
Lokasi : rumah salah satu siswa.
Hari : Selasa (pulang sekolah)

Anda mungkin juga menyukai