Anda di halaman 1dari 2

II.

METODOLOGI PERCOBAAN

2.1 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah laminar air flow
(LAF), skapel/silet, jarum ose, pinset, pembakar bunsen, dan tisu.

Sedangkan bahan yang digunakan adalah media PSA, alkohol 70%, bagian
tanaman yang bergejala, dan air steril.

2.2 Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja pada praktikum ini yaitu


1. Lakukan disinfeksi temoat meja praktikum dengan alkohol 70%
2. Lakukan disinfeksi pada permukaan bagian tanaman yang akan diambil,
untuk jaringan tebal dilap dengan alkohol 70%, lakukan pemotongan pada
perbatasan daerah yang sakit dan sehat.
3. Untuk jaringan tipis, sediakan tiga cawan petri steril, cawan 1 diisi air
steril, cawan 2 diisi larutan klorok 0,5%, dan cawan 3 diisi air steril.
4. Potong bagian tanaman pada perbatasan daerah yang sakit dan sehat (±
0,5 cm²), kemudian dimasukkan ke dalam cawan 1 selama 30 detik, lalu
dimasukkan ke cawan 2 selama 2 menit, lalu dimasukkan ke cawan 3
selama 30 detik. Setelah itu dikeringkan dengan cara diletakkan di atas
tisu.
5. Untuk penyakit yang disebabkan oleh jamur, potongan langsung
dimasukkan ke dalam media PSA (cara penanaman jaringan). Untuk
penyakit yang disebabkan oleh bakteri, potongan tadi dimasukkan ke
dalam air steril 10 ml, dihomogenkan lalu suspensinya digoreskan pada
media NA dengan menggunakan jarum ose (cara pengenceran).
6. Pengamatan dilakukan setiap hari dengan mencatat mulai tumbuhnya
jamur ataupun bakteri yang diisolasi, warna koloni, gambar/foto bentuk
koloni

Anda mungkin juga menyukai