Anda di halaman 1dari 5

Bagian Bedah & Radiologi

Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor


Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email : bedah_fkhipb@yahoo.com
Telp/Fax : +62 251 8628080; 8628181

FORM : S 4.1
Nama : Karunia Nihaya Tanggal : 27 Mei 2021
NRP : B9404202117 Paraf :
Kelompok : J

Tujuan Pokok Subpokok Bahasan Kriteria Penilaian (Indikator)


Instruksional Bahasan
Khusus
Mengerjakan, Tata laksana  Preanastesi,  Mengetahui agen preanastesi, muscle relaxant
menjelaskan anastesi muscle relaxant yang umum dipakai pada hewan kecil, hewan
dan hewan kecil, dan kombinasi besar, satwa eksotik dan satwa liar
menyimpulkan hewan besar,  Jenis-jenis  Mampu menghitung pemberian sediaan
mengenai tata satwa eksotik anastesi preanastesi dan anastesi pada hewan kecil, hewan
laksana anastesi dan satwa liar berdasarkan rute besar, satwa eksotik dan satwa liar.
hewan kecil, aplikasi;  Mampu melakukan aplikasi anastesi secara
hewan besar, parenteral parenteral dan inhalasi pada hewan kecil
satwa eksotik anastesi dan  Mampu mengindetifikasi lokasi anastesi lokal dan
dan satwa liar inhalasi regional serta blok saraf.
 Anastesi lokal,  Mampu melakukan teknik anastesi epidural pada
regional dan hewan kecil
umum  Mampu dan memahami cara kerja anastesi
 Pemilihan anastesi inhalasi
berdasarkan  Mampu mengoperasikan mesin anastesi inhalasi
kondisi pasien  Mampu menginterpretasi kondisi pasien dan
(ASA) menentukan agen anastesinya
 Allometric scalling  Mampu melakukan perhitungan anastesi
pada satwa liar berdasarkan allometric scalling untuk satwa liar

Lengkapi tabel berikut

Agen preanastesi

Nama obat Bahan aktif Mekanisme kerja Efek Dosis, frekuensi dan rute
(Merk dagang) pemberian (dapat ditulis dalam
bentuk kombinasi dengan
sediaan lain)
Atropine
Antagonis reseptor
asetilkolin  Agen antisekretori
muskarinik  Antispasmodik D: 0.02 – 0.04 mg/kgBB
Atropine
(menghambat  Mengurangi Du: 30 menit – 1 jam
sulfate
aktivitas kelenjar bradikardia R: IM, SC
oleh sistem saraf  Midriasis
parasimpatis)
Castran  Sedatif D: Anjing/kucing
Aceprom Blok post sinaptik  Antemetik  0.025 – 0.2 ml/10kg BB
azine reseptor dopamin di  Antispasmodik (sedasi ringan)
maleate SSP  Tranquilizer  0.5 ml/10kg BB (sedasi
 Antidisritmik berat)
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email : bedah_fkhipb@yahoo.com
Telp/Fax : +62 251 8628080; 8628181

Du: 1 – 2 jam
R: IV, IM, SC
Domitor D:
 0.01 – 0.05 ml/kg BB
Medeto
 Bradikadia (anjing)
midine Agonis adrenergik
 Sedatif  0.05– 0.12 ml/kg BB
hydrochl reseptor Alpha-2
 Analgesik (kucing)
oride
Du: 1 – 3 jam
R: IV, IM
Diazepam
 Sedatif
Meningkatkan D: 0.2–0.4 mg/kg BB
 Analgesik
Diazepam aktivitas reseptor Du: 30 menit – 1 jam
 Muscle relaxant
GABA R: IM, IV
 Antikonvulsi

Midazolam

Meningkatkan  Sedatif D: 0.1–0.3 mg/kg BB


Midazolam aktivitas reseptor  Analgesik Du: 30 menit – 1 jam
GABA  Antikonvulsi R: IM, IV, SC

Agen muscle relaxant

Nama obat Bahan Mekanisme kerja Efek Dosis, frekuensi dan rute
(Merk dagang) aktif pemberian (dapat ditulis dalam
bentuk kombinasi dengan
sediaan lain)
Xyla
 Sedatif
Agonis adrenergik  Antiemetik D: 0.3–2.2 mg/kg BB
Xylazine
reseptor Alpha-2  Muscle relaxant R: IM, IV
 Analgesik

Diazepam
 Sedatif
D: 0.2–0.4 mg/kg BB
Meningkatkan aktivitas  Analgesik
Diazepam Du: 30 menit – 1 jam
reseptor GABA  Muscle relaxant
R: IM, IV
 Antikonvulsi

Decatona D: 6–8 mg/kg BB/hari


Phenytoin (kuda)
Blok channel sodium Antikonvulsi
sodium R: PO
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email : bedah_fkhipb@yahoo.com
Telp/Fax : +62 251 8628080; 8628181

Methocar-
bamol
Menghalangi impuls
Methocar  Sedatif D: 132 mg/kg BB (anjing)
saraf yang dikirim oleh
bamol  Muscle relaxant R: PO
neuron ke otak

Benzodiazepin Benzodiaz inhibisi neuron Muscle relaxant Sedative 0.2-0.4 mg /kg BB Rute: IV, IM
epin

Agen anastesi

Nama obat Bahan Mekanisme kerja Efek Dosis, frekuensi dan rute
(Merk dagang) aktif pemberian (dapat ditulis dalam
bentuk kombinasi dengans
sediaan lain)
Ketamil
 Sedatif
Antagonis reseptor D: 2.0–10.0 mg/kg BB
Ketamine  Analgesik
NMDA di SSP R: IV, IM
 Anestesi

Penthotal
 Anestesi
Meningkatkan aktivitas  Menurunkan tekanan Anjing: 10–25 mg/kg BB (IV)
Thiopental
reseptor GABA intrakranial Kucing: 9–11 mg/kg BB (IV)

Zoletil
Tiletamil
Anjing: 6.6–9.9 mg/kg BB (IM)
,  Anestesi
Parasimpatolitik Kucing: 9.7–11.9 mg/kg BB
zolazepa  Muscle relaxant
(IM)
m

Propofol

Modulator selektif
• Sedatif
Propofol reseptor 5.5 mg/kg BB (IV)
• Anestesi
GABA

Isoflurane
• Anestesi inhalasi D : 250 ml/ kg BB
Isoflurane Blokade reseptor NMDA • Analgesik
• Muscle relaxant R : perinhalas
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email : bedah_fkhipb@yahoo.com
Telp/Fax : +62 251 8628080; 8628181

1. Sebutkan lokasi pemberian obat parenteral 2. Sebutkan dan jelaskan indikasi dilakukannya
berdasarkan jaringan atau organ! anastesi epidural!

a. Intramuscular Anestesi epidural berfungsi sebagai tambahan


b. Intravena anestesi umum, khususnya menghambat sensasi
c. Inhalasi dan kontrol motorik daerah abdominal, pelvis,
d. Intradermal ekor, dan kaki belakang.
e. Intraarteri
f. Intraperitoneal Indikasi: laparotomi, amputasi ekor, urethrostomi,
g. Subcutan pembedahan cesar, pembedahan daerah pelvis,
dan amputasi daeran kaki belakang

3. Sebutkan jenis-jenis anatesi epidural! Dan 4. Sebutkan dan jelaskan masing-masing 3 jenis
lokasi aplikasinya! obat anastesi (berserta alasan singkat) yang aman
a. Cervical epidural anesthesia untuk gangguan berikut.
Lokasi di foramen magnum (antara os
occipital dengan os vertebrae cervicales 1) a. Gangguan jantung
b. Lumbar epidural anesthesia Isoflurane : via inhalasi, langsung dieksresi
Lokasi di antara os vertebrae lumbalis 7 lewat ekshalasi, tidak beredar dalam darah
dengan os sacrum 1 Halothan : via inhalasi, langsung diekskresi
lewat ekshalasi
Propofol : metabolismenya sangat cepat

b. Gangguan hati
Isoflurane : tidak dimetabolisme di hati
5. Apakah yang dimaksud dengan ketamin 10%? Acepromazine : pengaruhnya kepada hati
tidak signifikan
Dalam 100 mL pelarut terdapat 10 mg Propofol : metabolismenya sangat cepat
ketamin
c. Gangguan ginjal
6. Bagaimana cara membuat ketamin 10% Isoflurane : tidak dimetabolisme di hati dan
menjadi 2%? ginjal, via inhalasi
Propofol : metabolisme sangat cepat, efek
Mengencerkannya dengan akuades dengan terhadap ginjal tidak signifikan
perhitungan Etomidate : tidak ada efek signifikan terhadap
C 1V 1 = C 2V 2 ginjal
Misalkan V2 = 10 ml
10% x V1 = 2% x 10
V1 = 2 ml
Vpelarut = V2 – V1
= 10-2
= 8 ml

Jadi dibutuhkan 2 ml ketamine 10% dan


dicampur dengan 8 ml pelarut untuk
membuat ketamine 2%

6. Lakukan hal-hal berikut ini


 Melakukan pemeriksaan fisik, perhitungan sediaan premedikasi, dan anastesi,
serta monitoring selama pembiusan pada hewan kucing 1. Gabung
 Mencari video dari sumber elektronik mengenai cara melakukan anastesi dengan
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email : bedah_fkhipb@yahoo.com
Telp/Fax : +62 251 8628080; 8628181

epidural pada aniing/kucing (1 video durasi maksimal 3 menit) PPT


 Mancari video dari sumber elketronik mengenai cara melakukan nerve blok skill
(pada syarat manapun) pada hewan besar (1 video durasi maksimal 3 menit) lab)
2. V
3. V
CATATAN: Semua point yang terdapat pada point nomor 6 dimasukkan ke dalam PPT Kelompok. Dengan
ketentuan beberapan poin sesuai dengan kode di sebelah kanan.
F: Foto
N: Narasi/penjelasan
V: Video
(CATATAN: point 2 dan 3 dari nomor 6, dibuat dalam PPT tersendiri)

Anda mungkin juga menyukai