Anda di halaman 1dari 3

‫ هللا أكبر‬..........‫ هللا أكبر‬..........‫هللا أكبر‬.......... Betapapun perkasanya kita, masih lemah dihadapan Allah.

Betapapun hebatnya
‫ هللا أكبر‬..........‫ هللا أكبر‬..........‫هللا أكبر‬..........
seseorang, tidak berdaya dalam genggaman Allah. Bukti yang paling nyata kalau kita
‫ هللا أكبر‬..........‫ هللا أكبر‬..........‫هللا أكبر‬..........
‫اَّل‬ ٰ
‫ آل إِل َه ِا هللاُ وال نعبد اال اياه مخلصين له الدين‬. ‫س ْب َحانَ هللاِ ُب ْك َر ًة َواَصِ ْي‬
‫اًل‬ ُ ‫هللَا ُ أَ ْك َب ُر َكبِ ْي ًرا َوا ْل َح ْم ُدهللِ َكثِ ْي ًرا َو‬ ini makhluk yang lemah, adalah saat ini kita sedang di uji oleh Allah SWT, hanya
‫ ال اله‬.‫ وهزم االحزاب واحده‬,‫ وأعز جنده‬,‫ ونصر عبده‬,‫ صدق وعده‬,‫ ال اله اال هللا واحده‬.‫ولوكره المشركون‬ dengan makhlukNya yang bernama Corona yang besarnya berukuran 400-500
‫هّٰلِل‬
‫ هللَا ُ أَ ْك َب ُر َو ِ ا ْل َح ْم ُد‬.‫اال هللا َوهللاُ أَ ْك َب ُر‬.
mikrometer, kita sudah tidak berdaya dan ini menunjukkan bahwa, manusia adalah
‫هّٰلِل‬
ْ‫ش َه ُد أَن‬ْ َ‫ أ‬.‫ش ِر‬
َ ‫س ْب َحا َن ُه َو َت َعالَى اَلَّذِى َج َعل َ ا ْل َخلِ ْيل َ إِ ْب َرا ِه ْي َم إِ َما ًمالَ َنا َولِسآئ ِِرا ْل َب‬ ُ ُ‫ َن ْح َم ُده‬,‫أَ ْل َح ْم ُد ِ َح ْم ًدا َكثِ ْي ًرا َك َما أَ َم َر‬ makhluk yang lemah. Hanya Allah lah Tuhan yang Maha Besar dan Maha Perkasa.
ٰ َ ‫آل ا ِٰل َه ِااَّل هللاُ َو ْحدَ ُه اَل‬
‫سلِّ ْم‬
َ ‫صل ِّ َو‬َ ‫ أَللّ ُه َّم‬. َ‫ث َر ْح َم ًة لِ ْلعاَلَ ِم ْين‬ ُ ‫س ْولُ ُه أَ ْل َم ْب ُع ْو‬ ُ ‫ش َه ُد أَنَّ ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر‬ ْ َ‫ َوأ‬.ُ‫ش ِر ْي َك لَه‬
,ِ‫ َف َيا عِ َبادَ هللا‬:ُ‫ أَ َّما َب ْعد‬.ِ‫ان ِالَى َي ْو ِم ْالقِ َيا َمة‬ ٍ ‫س‬ َ ‫ص َحا ِِبه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم ِبا ِْح‬ ْ َ‫س ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأ‬ َ ‫اركْ َعلَى‬ ِ ‫َو َب‬
Allahu akbar 3x walillahilhamd.
َ َ
َ‫واهللا َحقَّ ُتقاتِ ِه َواَل َت ُم ْو ُتنَّ ِااَّل َوأ ْن ُت ْم ُم ْسلِ ُم ْون‬
َ ُ‫إِ َّتق‬
‫ ﺼﺪﻖﷲﺍﻠﻌﻇﻳﻢ‬,‫ﻮﺃﺫﻦ ﻔﻲ ﺍﻠﻨﺎﺲ ﺒﺎﻠﺤﺞ ﻴﺄﺘﻮﻚ ﺮﺟﺎﻻ ﻮﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﻀﺎﻤﺮ ﻴﺄﺘﻴﻦ ﻤﻦﻛﻞ ﻓﺞ ﻋﻤﻳﻖ‬ Jamaah sholat Idul Adha Rohimakumullah

Terkait dengan hari ini tanggal 10 Dzulhijjah 1442 H, ada 2 peristiwa penting yang
Allahu Akbar 3X ............. Walillahilhamd.
Jamaah Shalat Idul Adha Yang Dimuliakan Allah. tidak bisa lepas dari Hari Raya Idul Adha. Kedua peristiwa tersebut adalah ibadah Haji
dan ibadah Kurban, namun pada situasi saat ini, kedua ibadah tersebut harus
Di pagi hari yang penuh barokah ini, kita berkumpul di masjid yang mulai ini untuk
dilaksanakan ditengah pandemi covid-19 yang sampai saat ini masih belum mereda.
melaksanakan shalat ‘Idul Adha. Baru saja kita laksanakan ruku’ dan sujud sebagai
Tentunya ketentuan Allah SWT ini tidak boleh serta merta menurunkan semangat
perwujudan dan manifestasi perasaan taqwa kita kepada Allah SWT. Kita agungkan
spiritual kita sebagai umat islam untuk tetap menjalankan ibadah dan semua
nama-Nya, kita gemakan takbir dan tahmid sebagai pernyataan dan pengakuan atas
perintah Allah SWT, adalah salah besar ketika kita sedang di uji oleh Allah SWT,
keagungan Allah. Takbir yang kita ucapkan bukanlah sekedar gerak bibir yang tanpa
ketika kita di kasih musibah oleh Allah, kita mala menjauh dari Allah, menjauh dari
arti. Tetapi merupakan pengakuan dalam hati, menyentuh dan menggetarkan jiwa
rumah Allah SWT, tentunya karena pandemi, kita harus melaksanakan dengan
setiap insan yang beriman. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Tiada yang patut di sembah
protokol kesehatan.
kecuali Allah.
‫ﻤﺎ ﺍﺻﺎﺏ ﻤﻦﻤﺻﻳﺒﺔ ﺍﻻ ﺒﺈﺫﻦ ﷲ‬
Karena itu, melalui mimbar ini saya mengajak kepada diri saya sendiri dan juga
Tidak ada suatu musibah yang menimpah suatu kaum, bangsa kecuali atas ijin Allah
kepada jamaah sekalian yang hadir dalam masjid yang mulia ini, Marilah kita SWT.
tundukkan kepala dan jiwa kita di hadapan Allah Yang Maha Besar. Kita campakkan
Kita harus meyakini bahwa selalu ada hikmah besar yang terkandung dari setiap
jauh-jauh sifat keangkuhan dan kecongkaan yang dapat menjauhkan kita dari rahmat
ketetapan yang diberikan oleh Allah SWT. Seperti kita ketahui bersama, akibat
Allah SWT. Sebab apapun kebesaran yang kita sandang, kita kecil di hadapan Allah.
pandemi Covid-19 yang mewabah di berbagai penjuru dunia. Jamaah Haji Indonesia ibadah yang memang memerlukan kekuatan mental dan fisik seperti tawaf, sa'i,
untuk ke-2 kalinya tidak diberangkatkan ke Tanah Suci. Hal ini dilakukan pemerintah wukuf di Arafah, dan melempar jumrah. Kejadian Ini memberikan hikmah kepada
untuk menjaga keselamatan jiwa jamaah dari tertular virus Corona. Bagi calon calon jamaah haji yang ditunda keberangkatannya, untuk semakin melatih kesabaran
jamaah haji, keputusan ini tentu sangat berat untuk diterima. Setelah sekian lama sebelum waktunya berangkat nanti. Insyaallah kesabaran dalam menerima
menunggu antrian kuota haji dengan berbagai macam usaha untuk melunasi ongkos penundaan ini nantinya akan menjadi wasilah, menjadi lantaran kemabruran hajinya
naik haji (ONH), namun giliran saatnya berangkat harus mengalami penundaan. Tapi kelak, Amiin Yarobbal alamiin.  
percayalah ada hikmah besar yang bisa diambil dari keputusan ini di antaranya
Hikmah yang kedua adalah kepasrahan atau tawakkal kepada Allah SWT. Terkait
adalah kesabaran dan kepasrahan.
dengan hal ini Allah SWT pun telah memberikan panduan, jika kita memiliki tekad
Dahulu ada sebuah peristiwa di tahun 90 an, ketika terjadi peristiwa tragedi bulat dalam melaksanakan sesuatu, maka kita harus pasrah diri kepada Allah SWT.
terowongan Minna, ada salah satu calon jamaah haji yang karena suatu hal, gagal
َ‫ فَإ ِ َذا َعزَ ْمتَ فَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ إِ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمتَ َو ِّكلِين‬ 
berangkati, padahal dia sudah menyiapkan segalanya, termasuk oleh2 untuk tetangga
dan teman2nya ketika dia nanti pulang, bahkan sudah tasyakuran, sebagai manusia “Apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.”  
biasa mungkin dia kecewa, malu dan sebagainya karena dia tidak jadi berangkat
tahun itu, tetapi Allah mempunyai rencana lain, Allah adalah Maha pembuat skenario Dengan ditundanya haji tahun ini, para calon jamaah haji harus yakin dan pasrah

atas dirinya, ternyata semua teman2nya yang berangkat tahun itu, semunya wafat, pada Allah, karena ini semua juga merupakan ketetapan Allah. Haji sendiri adalah

menjadi kurban terowongan Minna, dari kejadian itu dia baru menyadari bahwa Allah ibadah yang harus diawali dengan kepasrahan karena harus pergi jauh meninggalkan

SWT telah menyelamatkan atas dirinya, dan ditahun berikutnya dia berangkat dan orang-orang yang dicintai dan harus berjuang menyelesaikan rangkaian kewajiban

pulang dengan selamat. dan rukun haji. Kain ihram warna putih yang dipakai jamaah pun sudah menandai
bahwa para jamaah Haji pasrah atas takdir Allah seperti mayit yang terbungkus kain
Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh,
kafan. Dengan kepasrahan ini tentunya akan menjadikan para calon jamaah haji lebih
Kesabaran adalah sikap yang paling dibutuhkan dalam menjalankan ibadah haji. tenang dalam beribadah.  
Dalam ibadah haji, kesabaran juga bisa menjadi ukuran mabrur atau tidaknya haji
yang dilaksanakan. Karena hampir seluruh rangkaian ibadah haji membutuhkan
kesabaran mulai dari pendaftaran sampai dengan pelaksanaan dan kembali ke Tanah
Air. Tanpa kesabaran, jamaah haji tidak akan mungkin mampu melewati rangkaian
Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh,   ُ‫ َونَفَ َعنِي َوإِيَّا ُك ْم بِ َمافِ ْي ِه ِم ْن آيَ ِة َو ِذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم َوتَقَب ََّل هللاُ ِمنَّا َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ َوإِنَّه‬،‫ك هللا لِي َولَ ُك ْم فِى ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‬ َ ‫ار‬ َ َ‫ب‬
‫َّحيْم‬ ِ ‫ َوأَقُوْ ُل قَوْ لِي هَ َذا فَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم إِنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر الر‬،‫ ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‬ 
Ibadah kedua yang kita lakukan di tengah pandemi saat ini adalah ibadah kurban. Di
tengah wabah ini, ibadah kurban akan lebih bermakna dan terasa bagi masyarakat
ekonomi lemah. Selama pandemi, berbagai sektor tak terkecuali sektor ekonomi ikut
terkena imbas. Banyak masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya
karena harus kehilangan mata pencarian. Ibadah Kurban bisa menjadi bukti kepekaan
sosial masyarakat mampu terhadap masyarakat yang lemah. Kurban semakin
memberikan kesadaran kepada kita, bahwa harta yang kita miliki bukanlah mutlak
milik kita. Harta dan materi di dunia hanya titipan dari Allah SWT yang di dalamnya
terdapat hak orang lain. Daging kurban yang bagikan di tengah pandemi covid 19
seperti ini memberikan dampak penambahan imunitas dan perbaikan gizi masyarakat
secara komunal, kalau masyarakat gizinya baik, imunitasnya meningkat Insyallah
tubuh kita tidak mudah terserang penyakit termasuk virus corona.

Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh,

Dari keterangan diatas, kita bisa menarik dua hikmah ibadah kurban di masa
pandemi. Yang pertama adalah hikmah vertikal, yakni semakin dekatnya kita kepada
Allah SWT, dan hikmah horizontal yakni kedekatan dengan sesama manusia dengan
saling berbagi rezeki di tengah situasi sulit akibat pandemi ini.

Marilah kita berdoa kepada Allah SWT, semoga musibah virus ini diangkat oleh Allah
SWT dari dunia ini, sehingga kita bisa menjalankan ibadah kepada Allah SWT dengan
sempurna, dengan tenang, tidak lagi was was tertular virus yang saat ini mewabah,
dan semoga kita semua, keluarga kita, orang-orang yang kita cintai diselamatkan oleh
Allah SWT dari wabah ini. Aamiin Yarobbal alamin

Anda mungkin juga menyukai