K
E
L
O
M
P
O
K
:
1
Disusun oleh :
LATAR BELAKANG
Kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang dalam Indonesia-Japan Economic Partnership
Agreement (IJEPA) ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 20 Agustus 2007 dan mulai berlaku efektif
sejak 1 Juli 2008 (entry into force). Dalam proses perundingan IJEPA, Delegasi
Indonesia dipimpin oleh Duta Besar Soemadi DM Brotodiningrat, dan Delegasi Jepang
diketuai oleh Mr. Masaharu Kohno, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang. Perjanjian IJEPA
ini merupakan perjanjian perdagangan bilateral pertama bagi Indonesia.
CAKUPAN
Cakupan dalam perjanjian IJEPA meliputi: Trade in Goods, Investment, Trade in
Services, Movement of Natural Persons, Intellectual Property Rights, Rules of
Origin,Competition Policy, Energy and Mineral Resources, Government Procurement,
Custom Procedures, Improvement of Business Environment, Cooperation.
MANFAAT
Pertemuan awal General Review (GR) IJEPA dilaksanakan pada 12 September 2014 di
Jakarta dan Pertemuan General Review IJEPA terakhir (ke-12) dilaksanakan pada 20-22
Mei 2019 di Tokyo. Hasil GR-IJEPA adalah sebuah laporan dan rekomendasi yang akan
disampaikan kepada Menteri Perdagangan kedua negara. Presiden RI Joko Widodo dan
PM Jepang Shinzo Abe mengkonfirmasi selesainya General Review IJEPA di sela-sela
KTT G20 di Osaka, 28 Juni 2019, dan sepakat untuk melanjutkan perundingan untuk
mengamandemen perjanjian IJEPA sesuai dengan rekomendasi hasil General Review
yang tertuang dalam Joint Report.
LATAR BELAKANG
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara (Perbara) adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di
Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi
Bangkok. Terdapat lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Lima negara tersebut masing-masing diwakili oleh Adam
Malik, Narciso R. Ramos, Tun Abdul Razak, S. Rajaratnam, dan Thanat Khoman.
Dalam perkembangannya, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja
kemudian bergabung dengan ASEAN. Dengan begitu, ASEAN mempunyai 10 anggota.
TUJUAN
Tujuan Pembentukan ASEAN ASEAN dalam awal pembentukannya bertujuan untuk
mewujudkan perdamaian dan keamanan regional. Visi pertamanya adalah
menyelesaikan perang dingin antarnegara dan perang Vietnam. Untuk mencapai tujuan
tersebut, ASEAN menggunakan cara-cara nonmiliter seperti melakukan kerja sama
dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Peminggiran kerja sama dalam
bidang politik dan militer berfungsi untuk menghindari kesan bahwa ASEAN adalah
sebuah aliansi militer yang digunakan untuk melawan atau mendukung blok tertentu.
Netralitas ASEAN dibuktikan dalam 1971 Zone of Peace, Freedom and Neutrality
Declaration yang disepakati di Kuala Lumpur, Malaysia pada 27 November 1971.
Deklarasi tersebut menyatakan Asia Tenggara sebagai “zona damai, bebas, dan netral
dari segala bentuk campur tangan pihak luar”.
MANFAAT
Jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahun membuat lapangan pekerjaan
dalam satu negara akan makin menipis. Jika tidak ada solusi, angka pengangguran
akan makin bertambah.
Namun, adanya kerja sama ASEAN ini, peluang untuk bekerja di negara lainnya yang
tergabung dalam organisasi tersebut akan terbuka sehingga lapangan pekerjaan
menjadi lebih luas. Dengan cara ini, angka pengangguran dapat ditekan sehingga
kestabilan ekonomi dapat terjaga.
Meningkatkan Devisa Negara
Setiap negara tentu akan menghasilkan beragam produk dan jasa, baik dengan skala
kecil maupun besar. Namun, persaingan pasar domestik terkadang menyebabkan hasil
produksi tidak dapat terjual dengan cepat.
Dengan adanya kerja sama ASEAN, peluang untuk mengekspor barang dan jasa akan
terbuka lebar karena jangkauan pasar yang lebih luas hingga ke negara lain.
Dampaknya, hasil produksi akan lebih cepat habis dan mendorong untuk
menghasilkan produksi lebih banyak.
Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Negara-negara
Asia Pasifik terbentuk pada tahun 1989 dalam suatu pertemuan tingkat menteri di
Canberra, Australia. Gagasan APEC muncul atas prakarsa Robert Hawke, PM Australia
saatitu.Pembentukan kerjasama regional di kawasan Asia Pasifik dilatar belakangi oleh
beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.
Adanya dinamika proses globalisasi. Dinamika ini berdampak sangat luas dan terjadi
secara global di seluruh belahan bumi, termasuk kawasan Asia Pasifik. Oleh karena
itulah, negara-negara di kawasan ini dituntut untuk melakukan berbagai penyesuaian
lewat perubahan struktur ekonomi agar tidak merugikan mereka. Perubahan ini
kemudian mendorong perekonomian negar-negara di kawasan Asia Pasifik menjadi
saling tergantung (interdependensi).
Perubahan dalam konstelasi politik dunia seperti munculnya berbagai kelompok
perdagangan regional yang bersifat tertutup dan cenderung membedakan kedudukan
negara-negara Asia Pasifik dalam bidang perdagangan dan investasi. Contoh dari
kerjasama regional ituantara lain NAFTA (North American Free Trade Area) atau
kerjasama ekonomi negara-negara Amerika Utara.
Adanya kekhawatiran akan gagalnya perundingan Putaran Uruguay. Kekhawatiran
tersebutsempat menimbulkan ketidak pastianatas masa depan perekonomian dunia.
Adanya perubahan besar di bidangpolitik dan ekonomi yang terjadi dan berlangsung
di Uni Soviet danEropaTimur.
Hingga saat ini terdapat 21 negara anggota APEC. Kedua puluh satu negara tersebut
adalah:
LATAR BELAKANG
Nafta dimulai dengan “Perjanjian Pembebasan Ekonomi”, ditandatangani antara negara-
negara Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 1988. Akibatnya, pada tahun 1992
perjanjian lama diperpanjang dengan masuknya Meksiko sebagai anggota blok dan dari
sana. Saat ini, Nafta memiliki tujuan utama sirkulasi komersial bebas antara ketiga
negara. Dengan demikian, Nafta ditandatangani pada Oktober 1992, oleh Presiden
Meksiko Carlos Salinas de Gortari, Presiden Amerika Serikat George H. Bush dan
Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney. Namun, itu mulai berlaku sejak 1 Januari
1994. Meskipun ada beberapa ketidaknyamanan pada saat penciptaan blok ekonomi, ia
telah mendukung pembangunan ekonomi antara negara-negara, mencapai peningkatan
ekspor yang signifikan, terutama dalam produk pertanian. Juga, pertumbuhan dalam
produksi dan investasi, yang menciptakan peluang kerja, mengurangi tingkat
pengangguran. NAFTA Dibentuk Karna adanya suatu hambatan dalam perdagangan
antar negara di kawasan Amerika Utara (AS, Meksiko dan Kanada), ketimpangan
perkembangan ekonomi antar negara-negara di kawasan tersebut dalam perdagangan
bebas serta meningkatnya tingkat pengangguran di negara-negara kawasan tersebut.
Terciptanya peluang pasar yang semakin luas dan besar bagi Indonesia
Biaya produksi menjadi semakin rendah
Beragamnya jenis produk serta harga di pasaran
Kerjasama dengan pebisnis dengan anggota ASEAN semakin luas
Melindungi konsumen dengan mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan, dan
keserasian lingkungan hidup.
Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif nafta bagi perekonomian indonesia
diantaranya yakni:
Dampak Positif
Dampak Negatif
Dampak awal pada ASEAN sendiri sebagai suatu wilayah ekonomi di dunia
tidak terlalu besar. Namun karna produk pertanian indonesia memainkan peran
yang besar baik secara domestik maupun secara regional ( ASEAN), maka
dampak yang diterima indonesia pun paling besar diantara negara-negara
ASEAN lainya
Efek negatif terhadap ekspor komodits pertanian juga lebih besar dibandingkan
Negara ASEAN lainnya, diantaranya ekspor beras Indonesia akan turun 70,0%,
dibandingkan Malaysia misalnya hanya mengalami penurunan sekitar 2,8%.
LATAR BELAKANG
IMF merupakan singkatan dari International Monetary Fund kalau dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Dana Moneter Internasional (DMI). IMF atu DMI merupakan
sebuah organisasi dunia yang bertugas untuk mengatur sistem keuangan internasional
serta juga menyediakan pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkannya.
Sejarah IMF dimulai pada saat pertama kali didirikan pada tanggal 27 September pada
tahun 1945 sebagai bagian dari usaha dalam memperbaiki kerusakan perekonomian
internasional akibat Perang Dunia II. Tujuan dari IMF ialah untuk meningkatkan kerja
sama moneter internasional, mengembangkan ekspansi serta juga pertumbuhan yang
seimbang dalam perdagangan internasional, dan juga meningkatkan stabilitas kurs
Negara anggota. IMF sekarang ini bertempatkan di Washington DC, Amerika Serikat.
IMF ini bertugas untuk membantu Negara-negara anggota yang sedang mengalami
kesulitan ekonomi dengan cara meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga
pinjaman yang ditetapkan. Dengan syaratnya, negara penerima bantuan pinjaman
tersebut diminta mengikuti kebijakan IMF serta juga Bank Dunia dalam mengatur
perekonomian Negara itu. Contohnya, dengan melakukan privatisasi badan usaha milik
Negara serta juga menerapkan sistem ekonomi pasar. IniIah yang sering merugikan
perekonomian negara penerima bantuan. Oleh sebab itu, sejak reformasi 1998
Indonesia bertekad untuk mengurangi ketergantungan kepada IMF.
Tidak semua negara anggota dari IMF ini berdaulat, artinya tidak semua “negara
anggota” IMF merupakan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Karena ada pula
“negara anggota” DMI non-PBB yang merupakan daerah istimewa di bawah
kedaulatan negara anggota PBB, yakni Aruba, Curaçao, Hong Kong, dan Makau,
serta Kosovo. Para anggota menunjuk ex-officio anggota berhak suara. Semua anggota
IMF meruapakan anggota Bank Rekonstruksi serta juga Pembangunan Internasional
(IBRD).
Bekas anggota DMI melingkupi Kuba (keluar tahun 1964) dan Republik Cina yang
dikeluarkan dari PBB tahun 1980 setelah Presiden Jimmy Carter itu mencabut
dukungannya serta digantikan oleh Republik Rakyat Cina. Namun demikian, “Provinsi
Taiwan Cina” masih terdaftar di indeks resmi IMF. Selain dari Kuba, negara PBB
lainnya yang bukan anggota DMI yakni Andorra, Liechtenstein, Monako, Nauru, serta
juga Korea Utara.
Bekas Cekoslowakia dikeluarkan pada tahun 1954 karena “tidak menyediakan data
yang diperlukan” serta diterima kembali pada tahun 1990 setelah Revolusi Beludru.
Polandia juga keluar tahun 1950 konon karena di bawah tekanan Uni Soviet serta juga
diterima kembali tahun 1986.
Berikut daftarnya:
2 Bolivia 1945
3 Kanada 1945
4 Cina 1945
5 Kolombia 1945
6 Mesir 1945
7 Ethiopia 1945
8 Prancis 1945
9 Yunani 1945
10 Honduras 1945
11 Islandia 1945
12 India 1945
13 Irak 1945
14 Luksemburg 1945
15 Belanda 1945
16 Norwegia 1945
17 Filipina 1945
22 Ekuador 1945
23 Guatemala 1945
24 Paraguay 1945
25 Iran 1945
26 Chile 1945
27 Meksiko 1945
28 Peru 1945
30 Brasil 1946
31 Uruguay 1946
32 El Salvador 1946
33 Nikaragua 1946
34 Panama 1946
35 Denmark 1946
36 Venezuela 1946
37 Turki 1947
38 Italia 1947
39 Suriah 1947
40 Lebanon 1947
41 Australia 1947
42 Finlandia 1948
43 Austria 1948
44 Thailand 1949
45 Pakistan 1950
47 Swedia 1951
48 Myanmar 1952
49 Jepang 1952
50 Jerman 1952
51 Jordania 1952
52 Haiti 1953
53 Israel 1954
54 Afghanistan 1955
56 Argentina 1956
57 Vietnam 1956
58 Irlandia 1957
60 Sudan 1957
61 Ghana 1957
62 Malaysia 1958
63 Tunisia 1958
64 Maroko 1958
65 Spanyol 1958
66 Libya 1958
67 Portugal 1961
68 Nigeria 1961
69 Laos 1961
71 Nepal 1961
72 Siprus 1961
73 Liberia 1962
74 Togo 1962
75 Senegal 1962
76 Somalia 1962
78 Tanzania 1962
79 Kuwait 1962
80 Jamaika 1963
82 Niger 1963
84 Kamerun 1963
86 Chad 1963
88 Benin 1963
89 Gabon 1963
90 Mauritania 1963
92 Madagaskar 1963
93 Aljazair 1963
94 Mali 1963
95 Uganda 1963
96 Burundi 1963
97 Republik Demokratik Kongo 1963
98 Guinea 1963
99 Rwanda 1963
TUJUAN IMF
Tujuan dari IMF awalnya untuk dapat menata alat pembayaran (uang) yang nilai
standarnya rusak akibat perang dunia ke-II. Namun, seiring perkembangannya yang
semakin maju serta juga semakin kompleks permasalahan perekonomian dunia, tujuan
utama dari organisasi IMF pun juga bertambah.Tujuan utama berdirinya IMF terdiri
dari, diantaranya:
FUNGSI IMF
Menurut DMI sendiri, organisasi ini berusaha untuk mendorong pertumbuhan serta
juga kestabilan ekonomi global dengan mengeluarkan kebijakan, saran, dan juga dana
kepada anggota dan juga bekerja sama dengan negara berkembang dalam membantu
mereka mencapai kestabilan ekonomi makro serta juga mengurangi tingkat kemiskinan.
Alasannya ialah pasar modal swasta internasional tidak sempurna serta juga banyak
negara yang tidak mampu untuk mengakses pasar keuangan. Ketidaksempurnaan pasar
serta juga pendanaan neraca pembayaran menjadi salah satu alasan pendanaan resmi.
Tanpa pendanaan resmi, negara tersebut akan menerapkan suatu kebijakan ekonomi
yang buruk demi menutupi ketidakseimbangan neraca pembayarannya. DMI tersebut
menyediakan berbagai sumber alternatif dalam masalah keuangan.
Setelah IMF didirikan, terdapat tiga fungsi utamanya yakni sebagai berikut
Konsep IFC saat baru mulai berdiri di tahun 1955 masih dianggap kontroversial di
AS, dimana beberapa kepentingan bisnis merasa tidak nyaman dengan kepemilikan
publik perusahaan swasta. Meskipun demikian, di tahun 1956 IFC mulai beroperasi di
bawah kepemimpinan Robert L. Garner.
Tujuan IFC adalah untuk menciptakan peluang bagi orang-orang untuk keluar dari
kemiskinan dan mencapai standar hidup yang lebih baik dengan memobilisasi sumber
daya keuangan untuk perusahaan swasta, mempromosikan pasar yang mudah untuk
diakses dan bersaing, mendukung bisnis dan sektor swasta lainnya, serta menciptakan
lapangan kerja dan memberikan layanan yang diperlukan kepada mereka yang
dilanda kemiskinan.
NEGARA-NEGARA ANGGOTA
-UK
–Indonesia
Australia
-Austria
-Canada
-Europe
-Finland
-Hungary
-Japan
-Korea
-Luxemborg
-US
TUJUAN
Pinjaman
Penanaman modal
Produk-produk manajemen resiko
Pembiayaan jangka pendek
Structured and securitized products
Pembiayaan subsional
Indikasi
Treasury operations
PRINSIP IFC
Tidak memberikan seluruh modal, tetapi hanya membantu menambah modal yang
sudah ada.
tidak ikut dalam modal saham, tetapi hanya modah minjaman.
tidak ikut dalam kepengurusan
investasi hanya dalam usaha-usaha produktif
tidak akan membantu, jika perusahaan dapat memperoleh modal dengan syarat yang
lunak
Didirikan pada 24 Juli 1956 di Washington, Amerika Serikat sebagai bagian dari
World Bank Group. IFC menggunakan sumber finansial, pengalaman dunia, dan
pikiran inovasi untuk membantu negara anggotanya yang mengalami krisis keuangan,
operasional dan masalah politik.
SEJARAH IFC
5. KERJASAMA INTERNASIONAL
Biasanya kerjasama internasional meliputi beberapa bidang, mulai dari kerjasama dibidang
ekonomi, pertahanan, pendidikan, teknologi serta keamanan. Kerjasama internasional juga
dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh negara yang bekerjasama.
Selain itu kerjasama sama bisa dilakukan oleh semua negara tanpa pengeculian berdasarkan
kebutuhan dari negara tersebut.
1. Mempererat Persahabatan
Menjalin hubungan kerjasama internasional nantinya akan berdampak pada eratnya persahabatan
antara negara-negara yang saling melakukan kerjasama. Hal ini mampu menghindari kita dari
rasa permusuhan antara negara-negara yang mengikuti kerjasama.
Salah satu dampak kerjasama internasional bisa dilihat dari terciptanya perdamaian dunia.
Menghindari kekerasan dan peperangan yang akan terjadi. Kerjasama internasional tergolong
cukup ampuh untuk mengatasi hal ini.
Salah satu faktor banyak negara yang menjalin kerjasama adalah untuk menunjang serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Indonesia contohnya bagi negara
berkembang.
Untuk mencapai dan menjadikannya negara yang maju Indonesia melakukan kerjasama
Internasional dalam bidang ekonomi misalnya saja pada sektor pariwisata. Indonesia melakukan
kerjasama kepada pihak asing atau negara lain seperti yang baru-baru terjadi pada saat Indonesia
kedatangan Raja Arab, dimana indonesia menjalin kerjasama kepada negara Arab Saudi pada
saat itu.
Serta dengan pertukaran pelajar menbuat sektor tenaga kerja menjadi lebih luas dan mempunyai
skill yang cukup baik.