Anda di halaman 1dari 26

EKONOMI

KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

K
E
L
O
M
P
O
K
:
1

Disusun oleh :

1. Alfin pane (XI MIPA 1)


2. Sonia Dwi Winnie. S. (XI MIPA 2)
3. Yuda Ardana (XI MIPA 3)
4. Dicky Pradika (XI MIPA 4)
5. Nabila Marchia (XI MIPA 4)
KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

1) KERJA SAMA BILATERAL


Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dijalin oleh dua negara atau lebih, biasanya
didasari oleh hubungan baik dan manfaat yang saling menguntungkan. Misalnya kerja sama pada
sektor ekonomi atau pariwisata. Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,
saat ini Indonesia telah menjalin kerja sama bilateral dengan 162 negara serta satu teritori khusus
yang berupa non-self governing territory. Negara-negara mitra kerja sama Indonesia ini terbagi
dalam delapan kawasan. Delapan kawasan itu meliputi Afrika, Timur Tengah, Asia Timur dan
Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan dan Karibia,
Eropa Barat serta Eropa Tengah dan Timur. Contoh: kerja sama Indonesia dengan Jepang, kerja
sama Indonesia dengan Cina, kerja sama Indonesia dengan Amerika dan lainnya.

1.) INDONESIA – JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA)

LATAR BELAKANG
Kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang dalam Indonesia-Japan Economic Partnership
Agreement (IJEPA) ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 20 Agustus 2007 dan mulai berlaku efektif
sejak 1 Juli 2008 (entry into force). Dalam proses perundingan IJEPA, Delegasi
Indonesia dipimpin oleh Duta Besar Soemadi DM Brotodiningrat, dan Delegasi Jepang
diketuai oleh Mr. Masaharu Kohno, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang. Perjanjian IJEPA
ini merupakan perjanjian perdagangan bilateral pertama bagi Indonesia. 

CAKUPAN
Cakupan dalam perjanjian IJEPA meliputi: Trade in Goods, Investment, Trade in
Services, Movement of Natural Persons, Intellectual Property Rights, Rules of
Origin,Competition Policy, Energy and Mineral Resources, Government Procurement,
Custom Procedures, Improvement of Business Environment, Cooperation.

MANFAAT

1. Perluasan akses pasar: produk pertanian, perikanan, industri dan kehutanan (produk


R dan Q IJEPA), tenaga kerja, peningkatan investasi dan kerja sama yang lebih luas. 
2. Perdagangan: Total perdagangan kedua negara pada tahun pada tahun 2018
mencapai USD 37,4  miliar. Neraca perdagangan Indonesia-Jepang pada tahun 2018
surplus bagi Indonesia sebesar USD 1,5 miliar. Jepang menempati peringkat ke-3
sebagai negara tujuan ekspor utama Indonesia dengan pangsa sebesar 10,5%, serta
menempati urutan ke-3 sebagai negara sumber impor utama Indonesia dengan pangsa
sebesar 9%. Total ekspor Indonesia ke Jepang pada tahun 2018 tercatat sebesar USD
19,47 miliar atau naik 9,44% dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 17,79
miliar. Sementara itu, impor Indonesia dari Jepang pada tahun 2018 mencapai USD
17,97 miliar atau naik 17,95% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai USD
15,24 miliar. Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Jepang pada tahun 2018 adalah
Coal, Copper Ores and Concentrates, Waste and Scrap of Precious Metal, Natural
Rubber dan Insulated Wire. Komoditas impor utama Indonesia dari Jepang pada
tahun 2018 adalah Parts of Accessories of Motor Vehicles, Incompletely Knocked
Down Motor Vehicles, Printing Machinery, Motor Cars and Other Vehicles dan Flat-
Rolled Products of Iron.
3. Bidang Investasi: Pada tahun 2016, Jepang tercatat sebagai mitra investor ke-2
terbesar di Indonesia dengan nilai investasi mencapai USD 5,4 miliar dan jumlah
proyek sebanyak 3.302. 

GENERAL REVIEW IJEPA


Pada tahun 2013, Indonesia mengusulkan diadakan tinjauan implementasi (General
Review) IJEPA merujuk pada Pasal 151 IJEPA yang memandatkan untuk melakukan
review 5 (lima) tahun setelah dilaksanakannya perjanjian guna melihat implementasi dan
operasionalisasi perjanjian tersebut serta dampaknya bagi kedua negara.

Pertemuan awal General Review (GR) IJEPA  dilaksanakan pada 12 September 2014 di
Jakarta dan Pertemuan General Review IJEPA terakhir (ke-12) dilaksanakan pada 20-22
Mei 2019 di Tokyo. Hasil GR-IJEPA adalah sebuah laporan dan rekomendasi yang akan
disampaikan kepada Menteri Perdagangan kedua negara. Presiden RI Joko Widodo dan
PM Jepang Shinzo Abe mengkonfirmasi selesainya General Review IJEPA di sela-sela
KTT G20 di Osaka, 28 Juni 2019, dan sepakat untuk melanjutkan perundingan untuk
mengamandemen perjanjian IJEPA sesuai dengan rekomendasi hasil General Review
yang tertuang dalam Joint Report.

2) KERJA SAMA REGIONAL


Kerja sama regional adalah kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang berada di
suatu kawasan tertentu yang biasanya berdekatan. Tujuan kerja sama regional biasanya sesuai
kepentingan masing-masing negara. Namun secara umum untuk memajukan negara-negara yang
berada di suatu kawasan atau wilayah
Faktor pendorong kerja sama ini biasanya:
1. Berdasarkan kedekatan wilayah dan kesamaan kepentingan.
2. Persamaan latar belakang sejarah (historis).
3. Sumber daya alam dan orientasi pemasaran produk ekspor.
4. Teknis.

1) ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN)

LATAR BELAKANG
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara (Perbara) adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di
Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi
Bangkok. Terdapat lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Lima negara tersebut masing-masing diwakili oleh Adam
Malik, Narciso R. Ramos, Tun Abdul Razak, S. Rajaratnam, dan Thanat Khoman.
Dalam perkembangannya, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja
kemudian bergabung dengan ASEAN. Dengan begitu, ASEAN mempunyai 10 anggota.

Latar Belakang dibentuknya ASEAN Dalam Deklarasi Bangkok, Presidium Menteri


Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand menyatakan
beberapa alasan yang menjadi latar belakang dibentuknya ASEAN, sebagai berikut.
Adanya kepentingan-kepentingan bersama dan masalah-masalah bersama di kalangan
negara-negara Asia Tenggara serta keyakinan akan perlunya usaha untuk lebih
memperkukuh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerjasama yang ada; Adanya hasrat
untuk membentuk suatu landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama guna
meningkatkan kerjasama regional di Asia Tenggara atas dasar jiwa persamaan dan
persahabatan; Menyadari bahwa di dunia ini di mana saling ketergantungan antara
negara yang satu dengan lainnya bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian,
kemerdekaan, keadilan sosial, dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana dengan jalan
memelihara saling pengertian, bertetangga baik, dan kerjasama di kalangan negara-
negara di wilayah ini; Negara-negara di Asia Tenggara sama-sama memikul tanggung
jawab pokok demi mantapnya stabilitas ekonomi dan sosial serta terjaminnya
perkembangan nasional; Tujuan ASEAN Maksud dan tujuan ASEAN sebagaimana yang
tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut. Mempercepat pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara
Asia Tenggara. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum
dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara. Meningkatkan kerja sama yang
aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan
administrasi. Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian
pada bidang pendidikan, kejuruan, teknik dan administrasi. Bekerja sama lebih efektif
untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian, industri, dan
perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditas
internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf
hidup rakyat. Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara.
Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi
internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan
untuk menggerakkan kerja sama dengan mereka.

TUJUAN
Tujuan Pembentukan ASEAN ASEAN dalam awal pembentukannya bertujuan untuk
mewujudkan perdamaian dan keamanan regional. Visi pertamanya adalah
menyelesaikan perang dingin antarnegara dan perang Vietnam. Untuk mencapai tujuan
tersebut, ASEAN menggunakan cara-cara nonmiliter seperti melakukan kerja sama
dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Peminggiran kerja sama dalam
bidang politik dan militer berfungsi untuk menghindari kesan bahwa ASEAN adalah
sebuah aliansi militer yang digunakan untuk melawan atau mendukung blok tertentu.
Netralitas ASEAN dibuktikan dalam 1971 Zone of Peace, Freedom and Neutrality
Declaration yang disepakati di Kuala Lumpur, Malaysia pada 27 November 1971.
Deklarasi tersebut menyatakan Asia Tenggara sebagai “zona damai, bebas, dan netral
dari segala bentuk campur tangan pihak luar”.

MANFAAT

 Memperbesar Peluang Lapangan Kerja

Jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahun membuat lapangan pekerjaan
dalam satu negara akan makin menipis. Jika tidak ada solusi, angka pengangguran
akan makin bertambah.
Namun, adanya kerja sama ASEAN ini, peluang untuk bekerja di negara lainnya yang
tergabung dalam organisasi tersebut akan terbuka sehingga lapangan pekerjaan
menjadi lebih luas. Dengan cara ini, angka pengangguran dapat ditekan sehingga
kestabilan ekonomi dapat terjaga.
 Meningkatkan Devisa Negara

Kerjasama antarnegara ASEAN akan melibatkan banyak aspek, mulai kegiatan


ekspor impor hingga perekrutan tenaga kerja antarnegara.
Kegiatan tersebut akan meningkatkan devisa negara. Dengan ini, pendapatan kas
negara akan bertambah, di mana pendapatan tersebut akan digunakan untuk
pembangunan dalam jangka panjang.

 Memperluas Pasar Hasil Produksi

Setiap negara tentu akan menghasilkan beragam produk dan jasa, baik dengan skala
kecil maupun besar. Namun, persaingan pasar domestik terkadang menyebabkan hasil
produksi tidak dapat terjual dengan cepat.
Dengan adanya kerja sama ASEAN, peluang untuk mengekspor barang dan jasa akan
terbuka lebar karena jangkauan pasar yang lebih luas hingga ke negara lain.
Dampaknya, hasil produksi akan lebih cepat habis dan mendorong untuk
menghasilkan produksi lebih banyak.

NEGARA-NEGARA ANGGOTA ASEAN


1. Indonesia.
2. Malaysia.
3. Filipina.
4. Thailand.
5. Singapura.
6. Vietnam.
7. Laos.
8. Myanmar.
9. Kamboja
10. Brunei Darussalam

2) ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION-APEC


LATAR BELAKANG
APEC adalah Asia-Pacific Economic Coorperation atau Kerjasama Ekonomi Asia
Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989. APEC bertujuan mengukuhkan pertumbuhan
ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di Asia Pasifik[1]. Koferensi negara-
negara kawasan Asia Pasifik yang dilaksanakan atas prakarsa Australia pada bulan
November 1989 di Canberra merupakan forum antar pemerintah yang kemudian dikenal
dengan nama “Asia Pacific Economic Cooperation” atau disingkat APEC. Latar
belakang berdirinya APEC ditandai dengan kebutuhan pembangunan ekonomi regional
akibat globalisasi sistem perdagangan, dan adanya perubahan berbagai situasi politik dan
ekonomi dunia sejak pertengahan tahun 1980-an.

Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Negara-negara
Asia Pasifik terbentuk pada tahun 1989 dalam suatu pertemuan tingkat menteri di
Canberra, Australia. Gagasan APEC muncul atas prakarsa Robert Hawke, PM Australia
saatitu.Pembentukan kerjasama regional di kawasan Asia Pasifik dilatar belakangi oleh
beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.

 Adanya dinamika proses globalisasi. Dinamika ini berdampak sangat luas dan terjadi
secara global di seluruh belahan bumi, termasuk kawasan Asia Pasifik. Oleh karena
itulah, negara-negara di kawasan ini dituntut untuk melakukan berbagai penyesuaian
lewat perubahan struktur ekonomi agar tidak merugikan mereka. Perubahan ini
kemudian mendorong perekonomian negar-negara di kawasan Asia Pasifik menjadi
saling tergantung (interdependensi).
 Perubahan dalam konstelasi politik dunia seperti munculnya berbagai kelompok
perdagangan regional yang bersifat tertutup dan cenderung membedakan kedudukan
negara-negara Asia Pasifik dalam bidang perdagangan dan investasi. Contoh dari
kerjasama regional ituantara lain NAFTA (North American Free Trade Area) atau
kerjasama ekonomi negara-negara Amerika Utara.
 Adanya kekhawatiran akan gagalnya perundingan Putaran Uruguay. Kekhawatiran
tersebutsempat menimbulkan ketidak pastianatas masa depan perekonomian dunia.
 Adanya perubahan besar di bidangpolitik dan ekonomi yang terjadi dan berlangsung
di Uni Soviet danEropaTimur.

NEGARA ANGGOTA APEC

Hingga saat ini terdapat 21 negara anggota APEC. Kedua puluh satu negara tersebut
adalah:

1. Australia (November 1989)


2. Brunei Darussalam (November 1989)
3. Kanada (November 1989)
4. Indonesia (November 1989)
5. Jepang (November 1989)
6. Republik Korea (November 1989)
7. Malaysia (November 1989)
8. Selandia Baru (November 1989)
9. Filipina (November 1989)
10. Singapura (November 1989)
11. Thailand (November 1989)
12. Amerika Serikat (November 1989)
13. Tionghoa Taipei (November 1991)
14. Hong Kong, Tiongkok (November 1991)
15. Republik Rakyat Tiongkok (November 1991)
16. Meksiko (November 1993)
17. Papua Nugini (November 1993)
18. Chili (November 1994)
19. Peru (November 1998)
20. Rusia (November 1998)
21. VietNam (November 1998)

MANFAAT DAN TUJUAN APEC

Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan


ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui
peningkatan volume perdagangan dan investasi. Selan itu, APEC bertujuan untuk
memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan tersebut di tengah-tengah
perkembangan ekonomi internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC
melakukan kerja sama dalam tiga ruang lingkup yang disebut dengan Tiga Pilar Kerja
Sama APEC. Ketiga pilar itu adalah liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi
usaha, kerja sama ekonomi, dan teknik

APEC adalah singkatan kepanjangan dari Asian Pasific Economic


Coorporation, merupakan organisasi kerjasama ekonomiregional di kawasan Asia
Pasifik. APEC pertamakali dibentuk pada tahun 1989, saat pertemuan tingkat menteri
Negara-negara Asia Pasifik diadakan di Canberra, Australia. APEC adalah forum
ekonomi untuk meningkatkan kerjasama dan liberalisasi perdagangan yang meliputi
semua ekonomi besar di wilayah Asia Pasifik. Perwakilan dari Negara-negara anggota
APEC yang berjumlah 22 anggota, bertemu secara tahunan untuk mendiskusikan isu-isu
yang dihadapi kelompok tersebut.

Berikut ini beberapa manfaat APEC bagi para anggotanya :

1. Kerjasama dari APEC memberikan manfaat bagi negara anggotanya terutama


anggotanya yang sedang dalam kondisi berkembang dan termasuk Indonesia juga,
membuat harga barang dan jasa menjadi lebih murah dan dapat meningkatkan
kemampuan untuk lebih berpartisipasi dalam meningkatkan ekspor.
2. APEC juga memberikan manfaat bagi negara anggotanya dengan menciptakan lebih
banyak lagi kesempatan pada tempat kerja, juga dapat membuat negara anggota untuk
memenuhi kebutuhan negeri serta untuk terjalinnya kerjasama sehingga akan
mempermudah dalam proses tolong menolong antara negara anggota yang secara
otomatis akan menciptakan kedamaian dunia ketertiban internasional.
3. Manfaat APEC bagi para anggotanya selanjutnya adalah untuk meningkatkan
perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik.
4. Bermanfaat dalam meningkatkan arus barang dan juga jasa sekaligus memajukan
pertumbuhan ekonomi negara anggotanya. Dan juga dapat membuka pasar bagi
industri dalam negeri yang akan semakin meningkat.
5. APEC juga merupakan salah satu organisasi yang dapat meningkatkan jumlah ekspor
dan impor sekaligus untuk meningktkan kerjasama terutama dalam budang ekonomi
dari para negara anggota.
6. Untuk meningkatkan peran swasta untuk menuju liberalisasi perdagangan. Dalam
salah satu pilar APEC adalah untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi secara
langsung.
7. APEC merupakan salah satu organisasi yang dapat digunakan sebagai salah satu
wadah untuk saling bertukar pengalaman. Karena salah satu forum yang ada pada
APEC adalah Policy Dialogue yang secara tidak langsung akan memberikan manfaat
yang sangat besar terutama untuk menarik berbagai pelajaran dan juga pengalaman
positif dan juga negatif antara negara anggota APEC lainnya terutama dalam hal
pengambilan dan juga pembuatan suatu kebijakan liberalisasi perdagangan dan juga
investasi.

3) NORTH AMERICAN FREE TRADE AREA (NAFTA).

LATAR BELAKANG
Nafta dimulai dengan “Perjanjian Pembebasan Ekonomi”, ditandatangani antara negara-
negara Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 1988. Akibatnya, pada tahun 1992
perjanjian lama diperpanjang dengan masuknya Meksiko sebagai anggota blok dan dari
sana. Saat ini, Nafta memiliki tujuan utama sirkulasi komersial bebas antara ketiga
negara. Dengan demikian, Nafta ditandatangani pada Oktober 1992, oleh Presiden
Meksiko Carlos Salinas de Gortari, Presiden Amerika Serikat George H. Bush dan
Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney. Namun, itu mulai berlaku sejak 1 Januari
1994. Meskipun ada beberapa ketidaknyamanan pada saat penciptaan blok ekonomi, ia
telah mendukung pembangunan ekonomi antara negara-negara, mencapai peningkatan
ekspor yang signifikan, terutama dalam produk pertanian. Juga, pertumbuhan dalam
produksi dan investasi, yang menciptakan peluang kerja, mengurangi tingkat
pengangguran. NAFTA Dibentuk Karna adanya suatu hambatan dalam perdagangan
antar negara di kawasan Amerika Utara (AS, Meksiko dan Kanada), ketimpangan
perkembangan ekonomi antar negara-negara di kawasan tersebut dalam perdagangan
bebas serta meningkatnya tingkat pengangguran di negara-negara kawasan tersebut.

TUJUAN DIDIRIKANYA NAFTA


Berikut adalah beberapa tujuan didirikanya nafta diantaranya sebagai berikut:

 Meninggkatkan perdagangan serta ekonomi antar tiga negara tersebut dengan


mengurangi atau menghilangkan regulasi yang menghambat.
 Mengusahakan standarisasi barang-barang yang akan diperdagangkan
 Mengatur keseimbangan ekspor dan impor diantara anggota
 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja dikawasan tersebut.
 Meningkatkan peluang investasi dan iklim kerjasama dan persaingan ekonomi dan
perdagangan.
 Mengurangi biaya komersial, melalui penghapusan atau pengurangan pajak impor
pada hubungan perdagangan antar negara anggota.
 Kemudahan pergerakan barang dan jasa di antara negara-negara anggota.
 Perdagangan bebas

MANFAAT ORGANISASI NAFTA

Berikut adalah beberapa manfaat terbentuknya organisasi nafta diantaranya yakni:

 Terciptanya peluang pasar yang semakin luas dan besar bagi Indonesia
 Biaya produksi menjadi semakin rendah
 Beragamnya jenis produk serta harga di pasaran
 Kerjasama dengan pebisnis dengan anggota ASEAN semakin luas
 Melindungi konsumen dengan mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan, dan
keserasian lingkungan hidup.

NEGARA ANGGOTA NAFTA

NAFTA terdiri dari 3 negara sebagai anggotanya yaitu Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF NAFTA

Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif nafta bagi perekonomian indonesia
diantaranya yakni:
Dampak Positif

 Memperbesar jangkau pasaran ekspor Indonesia di Negara-negara anggota


NAFTA.
  Lebih mudah mendapatkan barang-barang yang belum bias di produksi sendiri
oleh Indonesia.
 Lebih mudah masuknya para investor-investor dari Negara anggota NAFTA.

Dampak Negatif

 Dampak awal pada ASEAN sendiri sebagai suatu wilayah ekonomi di dunia
tidak terlalu besar. Namun karna produk pertanian indonesia memainkan peran
yang besar baik secara domestik maupun secara regional ( ASEAN), maka
dampak yang diterima indonesia pun paling besar diantara negara-negara
ASEAN lainya
 Efek negatif terhadap ekspor komodits pertanian juga lebih besar dibandingkan
Negara ASEAN lainnya, diantaranya ekspor beras Indonesia akan turun 70,0%,
dibandingkan Malaysia misalnya hanya mengalami penurunan sekitar 2,8%.

3. KERJA SAMA EKONOMI MULTILATERAL/INTERNASIONAL


Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak
negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam
satu kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda
kawasan.

1) IMF ( International Monetary Found)

LATAR BELAKANG
IMF merupakan singkatan dari International Monetary Fund kalau dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Dana Moneter Internasional (DMI). IMF atu DMI merupakan
sebuah organisasi dunia yang bertugas untuk mengatur sistem keuangan internasional
serta juga menyediakan pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkannya.
Sejarah IMF dimulai pada saat pertama kali didirikan pada tanggal 27 September pada
tahun 1945 sebagai bagian dari usaha dalam memperbaiki kerusakan perekonomian
internasional akibat Perang Dunia II. Tujuan dari IMF ialah untuk meningkatkan kerja
sama moneter internasional, mengembangkan ekspansi serta juga pertumbuhan yang
seimbang dalam perdagangan internasional, dan juga meningkatkan stabilitas kurs
Negara anggota. IMF sekarang ini bertempatkan di Washington DC, Amerika Serikat.

IMF ini bertugas untuk membantu Negara-negara anggota yang sedang mengalami
kesulitan ekonomi dengan cara meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga
pinjaman yang ditetapkan. Dengan syaratnya, negara penerima bantuan pinjaman
tersebut diminta mengikuti kebijakan IMF serta juga Bank Dunia dalam mengatur
perekonomian Negara itu. Contohnya, dengan melakukan privatisasi badan usaha milik
Negara serta juga menerapkan sistem ekonomi pasar. IniIah yang sering merugikan
perekonomian negara penerima bantuan. Oleh sebab itu, sejak reformasi 1998
Indonesia bertekad untuk mengurangi ketergantungan kepada IMF.

DAFTAR NEGARA ANGGOTA IMF

Tidak semua negara anggota dari IMF ini berdaulat, artinya tidak semua “negara
anggota” IMF merupakan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Karena ada pula
“negara anggota” DMI non-PBB yang merupakan daerah istimewa di bawah
kedaulatan negara anggota PBB, yakni Aruba, Curaçao, Hong Kong, dan Makau,
serta Kosovo. Para anggota menunjuk ex-officio anggota berhak suara. Semua anggota
IMF meruapakan anggota Bank Rekonstruksi serta juga Pembangunan Internasional
(IBRD).

Bekas anggota DMI melingkupi Kuba (keluar tahun 1964) dan Republik Cina yang
dikeluarkan dari PBB tahun 1980 setelah Presiden Jimmy Carter itu mencabut
dukungannya serta digantikan oleh Republik Rakyat Cina. Namun demikian, “Provinsi
Taiwan Cina” masih terdaftar di indeks resmi IMF. Selain dari Kuba, negara PBB
lainnya yang bukan anggota DMI yakni Andorra, Liechtenstein, Monako, Nauru, serta
juga Korea Utara.

Bekas Cekoslowakia dikeluarkan pada tahun 1954 karena “tidak menyediakan data
yang diperlukan” serta diterima kembali pada tahun 1990 setelah Revolusi Beludru.
Polandia juga keluar tahun 1950 konon karena di bawah tekanan Uni Soviet serta juga
diterima kembali tahun 1986.

Berikut daftarnya:

No Nama Negara Tahun Bergabung


1 Belgia 1945

2 Bolivia 1945

3 Kanada 1945

4 Cina 1945

5 Kolombia 1945

6 Mesir 1945

7 Ethiopia 1945

8 Prancis 1945

9 Yunani 1945

10 Honduras 1945

11 Islandia 1945

12 India 1945

13 Irak 1945

14 Luksemburg 1945

15 Belanda 1945

16 Norwegia 1945

17 Filipina 1945

18 Afrika Selatan 1945

19 Inggris Raya 1945

20 Amerika Serikat 1945

21 Republik Dominika 1945

22 Ekuador 1945

23 Guatemala 1945

24 Paraguay 1945
25 Iran 1945

26 Chile 1945

27 Meksiko 1945

28 Peru 1945

29 Kosta Rika 1946

30 Brasil 1946

31 Uruguay 1946

32 El Salvador 1946

33 Nikaragua 1946

34 Panama 1946

35 Denmark 1946

36 Venezuela 1946

37 Turki 1947

38 Italia 1947

39 Suriah 1947

40 Lebanon 1947

41 Australia 1947

42 Finlandia 1948

43 Austria 1948

44 Thailand 1949

45 Pakistan 1950

46 Sri Lanka 1950

47 Swedia 1951

48 Myanmar 1952
49 Jepang 1952

50 Jerman 1952

51 Jordania 1952

52 Haiti 1953

53 Israel 1954

54 Afghanistan 1955

55 Korea Selatan 1955

56 Argentina 1956

57 Vietnam 1956

58 Irlandia 1957

59 Arab Saudi 1957

60 Sudan 1957

61 Ghana 1957

62 Malaysia 1958

63 Tunisia 1958

64 Maroko 1958

65 Spanyol 1958

66 Libya 1958

67 Portugal 1961

68 Nigeria 1961

69 Laos 1961

70 Selandia Baru 1961

71 Nepal 1961

72 Siprus 1961
73 Liberia 1962

74 Togo 1962

75 Senegal 1962

76 Somalia 1962

77 Sierra Leone 1962

78 Tanzania 1962

79 Kuwait 1962

80 Jamaika 1963

81 Pantai Gading 1963

82 Niger 1963

83 Burkina Faso 1963

84 Kamerun 1963

85 Republik Afrika Tengah 1963

86 Chad 1963

87 Republik Kongo 1963

88 Benin 1963

89 Gabon 1963

90 Mauritania 1963

91 Trinidad and Tobago 1963

92 Madagaskar 1963

93 Aljazair 1963

94 Mali 1963

95 Uganda 1963

96 Burundi 1963
97 Republik Demokratik Kongo 1963

98 Guinea 1963

99 Rwanda 1963

100 Kenya 1964

101 Malawi 1965

102 Zambia 1965

103 Singapura 1966

104 Guyana 1966

105 Indonesia 1967

106 Gambia 1967

107 Botswana 1968

108 Lesotho 1968

109 Malta 1968

110 Mauritius 1968

111 Swaziland 1969

112 Guinea Khatulistiwa 1969

113 Kamboja 1969

114 Barbados 1970

115 Fiji 1971

116 Oman 1971

117 Samoa 1971

118 Bangladesh 1972

119 Bahrain 1972

120 Qatar 1972


121 Uni Emirat Arab 1972

122 Rumania 1972

123 Bahamas 1973

124 Grenada 1975

125 Papua Nugini 1975

126 Komoros 1976

127 Guinea-Bissau 1977

128 Seychelles 1977

129 Sao Tomé and Príncipe 1977

130 Maladewa 1978

131 Suriname 1978

132 Kepulauan Solomon 1978

133 Tanjung Verde 1978

134 Dominika 1978

135 Djibouti 1978

136 St. Lucia 1979

137 St. Vincent and the Grenadines 1979

138 Zimbabwe 1980

139 Bhutan 1981

140 Vanuatu 1981

141 Antigua and Barbuda 1982

142 Belize 1982

143 Hungaria 1982

144 St. Kitts and Nevis 1984


145 Mozambik 1984

146 Tonga 1985

147 Kiribati 1986

148 Polandia 1986

149 Angola 1989

150 Yaman 90 7

151 Bulgaria 1990

152 Namibia 1990

153 Mongolia 1991

154 Albania 1991

155 Lithuania 1992

156 Georgia 1992

157 Kirigistan 1992

158 Latvia 1992

159 Kepulauan Marshall 1992

160 Estonia 1992

161 Armenia 1992

162 Swiss 1992

163 Rusia 1992

164 Belarusia 1992

165 Kazakhstan 1992

166 Moldova 1992

167 Ukraina 1992

168 Azerbaijan 1992


169 Uzbekistan 1992

170 Turkmenistan 1992

171 San Marino 1992

172 Bosnia and Herzegovina 1992

173 Kroasia 1992

174 FYR Makedonia 1992

175 Slovenia 1992

176 Serbia 1992

177 Republik Ceko 1993

178 Slovakia 1993

179 Tajikistan 1993

180 Mikronesia 1993

181 Eritrea 1994

182 Brunei Darussalam 1995

183 Palau 1997

184 Timor-Leste 2002

185 Montenegro 2007

186 Kosovo 2009

187 Tuvalu 2010

188 Sudan Selatan 2012

189 Nauru 2016

TUJUAN IMF
Tujuan dari IMF awalnya untuk dapat menata alat pembayaran (uang) yang nilai
standarnya rusak akibat perang dunia ke-II. Namun, seiring perkembangannya yang
semakin maju serta juga semakin kompleks permasalahan perekonomian dunia, tujuan
utama dari organisasi IMF pun juga bertambah.Tujuan utama berdirinya IMF terdiri
dari, diantaranya:

1. Membantu dalam memperlancar kerja sama dengan melalui perundingan-


perundingan dalam bidang keuangan.
2. Membantu dalam memperlancar perdagangan intemasional.
3. Membantu dalam memecahkan permasalahan perekonomian negara anggota
sehingga bisa memperluas kesempatan kerja.
4. Membantu negara anggota untuk dapat memperbaiki serta juga mengatasi kesulitan
pembayaran luar negeri dengan melalui pemberian pinjaman.
5. Mengusahakan tercapainya stabilitas nilai mata uang (valuta) serta juga
mewujudkan sistem pembayaran internasional sehingga dapat mengurangi
hambatan perdagangan antarnegara.
6. Membantu dalam mengatasi ketidakseimbangan struktur neraca pembayaran
negara-negara anggota.

FUNGSI IMF

Menurut DMI sendiri, organisasi ini berusaha untuk mendorong pertumbuhan serta
juga  kestabilan ekonomi global dengan mengeluarkan kebijakan, saran, dan juga dana
kepada anggota dan juga bekerja sama dengan negara berkembang dalam membantu
mereka mencapai kestabilan ekonomi makro serta juga mengurangi tingkat kemiskinan.
Alasannya ialah pasar modal swasta internasional tidak sempurna serta juga banyak
negara yang tidak mampu untuk mengakses pasar keuangan. Ketidaksempurnaan pasar
serta juga pendanaan neraca pembayaran menjadi salah satu alasan pendanaan resmi.
Tanpa pendanaan resmi, negara tersebut akan menerapkan suatu kebijakan ekonomi
yang buruk demi menutupi ketidakseimbangan neraca pembayarannya. DMI tersebut
menyediakan berbagai sumber alternatif dalam masalah keuangan.

Setelah IMF didirikan, terdapat tiga fungsi utamanya yakni sebagai berikut

 Mengawasi kesepakatan nilai tukar tetap antarnegara,


 Membantu pemerintah dalam mengelola nilai tukarnya sehingga akan memungkinkan
pertumbuhan ekonomi,
 Serta juga menyediakan modal jangka pendek untuk dapat membantu neraca
pembayaran.

2.) INTERNATIONAL FINANCE CORPORATION

SEJARAH INTERNATIONAL FINANCE CORPORATION


Bank Dunia yang tadinya hanya terdiri dari Bank Internasional untuk Rekonstruksi
dan Pembangunan sudah mulai beroperasi sejak 1946. Lalu, pada tahun 1947 Robert
L. Garner bergabung dengan Bank Dunia sebagai eksekutif senior dan menurutnya,
bisnis swasta dapat memainkan peran penting dalam pengembangan internasional. 
Pada tahun 1950, Garner dan rekan-rekannya mengusulkan pendirian lembaga baru
untuk melakukan investasi swasta di negara-negara kurang berkembang yang dilayani
oleh Bank Dunia. Pemerintah AS kemudian mengusulkan perusahaan internasional
yang bekerjasama dengan Bank Dunia untuk berinvestasi di perusahaan swasta tanpa
menerima jaminan dari pemerintah, tanpa mengelola perusahaan itu, dan dengan
bekerja dengan investor pihak ketiga.

Konsep IFC saat baru mulai berdiri di tahun 1955 masih dianggap kontroversial di
AS, dimana beberapa kepentingan bisnis merasa tidak nyaman dengan kepemilikan
publik perusahaan swasta. Meskipun demikian, di tahun 1956 IFC mulai beroperasi di
bawah kepemimpinan Robert L. Garner. 

TUJUAN INTERNATIONAL FINANCE CORPORATION

Tujuan IFC adalah untuk menciptakan peluang bagi orang-orang untuk keluar dari
kemiskinan dan mencapai standar hidup yang lebih baik dengan memobilisasi sumber
daya keuangan untuk perusahaan swasta, mempromosikan pasar yang mudah untuk
diakses dan bersaing, mendukung bisnis dan sektor swasta lainnya, serta menciptakan
lapangan kerja dan memberikan layanan yang diperlukan kepada mereka yang
dilanda kemiskinan.

NEGARA-NEGARA ANGGOTA

 -UK
 –Indonesia
 Australia
 -Austria
 -Canada
 -Europe
 -Finland
 -Hungary
 -Japan
 -Korea
 -Luxemborg
 -US

DAMPAK IFC BAGI INDONESIA

 Memperluas akses pembiayaan


 Membagun infrastruktur
 Menciptakan bisnis yang kompetitif
 Meningkatkan kualitas iklim usaha

TUJUAN

 Membantu negara-negara anggotanya dalam krisis perekonomian


 Mendorong investasi/pertumbuhan sektor swasta
PRODUK-PRODUK PEMBIAYAAN

 Pinjaman
 Penanaman modal
 Produk-produk manajemen resiko
 Pembiayaan jangka pendek
 Structured and securitized products
 Pembiayaan subsional
 Indikasi
 Treasury operations

PERAN IFC BAGI DUNIA

 Memajukan pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang


 Membantu usaha-usaha swasta yang belum berkembang dengan memberikan investasi
atau pinjaman

PRINSIP IFC

 Tidak memberikan seluruh modal, tetapi hanya membantu menambah modal yang
sudah ada.
 tidak ikut dalam modal saham, tetapi hanya modah minjaman.
 tidak ikut dalam kepengurusan
 investasi hanya dalam usaha-usaha produktif
 tidak akan membantu, jika perusahaan dapat memperoleh modal dengan syarat yang
lunak

Didirikan pada 24 Juli 1956 di Washington, Amerika Serikat sebagai bagian dari
World Bank Group. IFC menggunakan sumber finansial, pengalaman dunia, dan
pikiran inovasi untuk membantu negara anggotanya yang mengalami krisis keuangan,
operasional dan masalah politik.

SEJARAH IFC

 1956: IFC pertama didirikan


 1960: Investasi pertama di Afrika
 1971: Departemen pasar modal IFC dibentuk
 1980-1981: Investasi pertama di Tata Group, India
 1991: IFC membantu Poladia merancang terobosan program multi-track privatisasi
dan mempin IPO
 2001: IFC membuat kelestarian lingkungan dan sosial
 2010: IFC meluncurkan jendela sektor GAFSP
 2015: IFC menampilkan klien pasar berkembang

5. KERJASAMA INTERNASIONAL

Pengertian kerjasama internasional adalah kerjasama yang dilakukan antara satu negara


dengan negara lainnya, dengan memiliki tujuan bersama dan saling menguntungkan namun tetap
berpedoman dengan politik,dan ekonomi dari negara-negara yang menjalin kerjasama.

Biasanya kerjasama internasional meliputi beberapa bidang, mulai dari kerjasama dibidang
ekonomi, pertahanan, pendidikan, teknologi serta keamanan. Kerjasama internasional juga
dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh negara yang bekerjasama.
Selain itu kerjasama sama bisa dilakukan oleh semua negara tanpa pengeculian berdasarkan
kebutuhan dari negara tersebut.

TUJUAN KERJASAMA INTERNASIONAL

Tujuan kerjasama internasional pada umumnya memberikan dampak baik kepada negera


tersebut. Berikut diantaranya tujuan kerjasama internasional yang bisa kita pahami.

1. Mempererat Persahabatan

Menjalin hubungan kerjasama internasional nantinya akan berdampak pada eratnya persahabatan
antara negara-negara yang saling melakukan kerjasama. Hal ini mampu menghindari kita dari
rasa permusuhan antara negara-negara yang mengikuti kerjasama.

2. Menciptakan Perdamaian Dunia

Salah satu dampak kerjasama internasional bisa dilihat dari terciptanya perdamaian dunia.
Menghindari kekerasan dan peperangan yang akan terjadi. Kerjasama internasional tergolong
cukup ampuh untuk mengatasi hal ini.

3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi pada Setiap Negara

Salah satu faktor banyak negara yang menjalin kerjasama adalah untuk menunjang serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Indonesia contohnya bagi negara
berkembang.

Untuk mencapai dan menjadikannya negara yang maju Indonesia melakukan kerjasama
Internasional dalam bidang ekonomi misalnya saja pada sektor pariwisata. Indonesia melakukan
kerjasama kepada pihak asing atau negara lain seperti yang baru-baru terjadi pada saat Indonesia
kedatangan Raja Arab, dimana indonesia menjalin kerjasama kepada negara Arab Saudi pada
saat itu.

4. Memperluas Tenaga Kerja


Kerjasama internasional juga mampu memperluas tenaga kerja. Bukan TKW melainkan tenaga
ahli. Biasanya berawal dari pertukaran pelajar. Adanya pertukuran pelajar hasil dari kerjasama
internasional nantinya akan memberi dampak baik pada tenaga kerja ahli yang handal.

Serta dengan pertukaran pelajar menbuat sektor tenaga kerja menjadi lebih luas dan mempunyai
skill yang cukup baik.

Manfaat Kerjasama Internasional

1. Saling menguntungkan masing- masing negara dalam peningkatan kesejahteraan


ekonomi
2. Mewujudkan ketertiban dan kedamaian dunia
3. Menanggulangi hal- hal yang dapat merusak budaya
4. Meningkatkan penerapan IPTEK
5. Meningkatkan sektor pertahanan dan keamanan
6. Saling menghormati ideologi negara

Anda mungkin juga menyukai