Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN TYPOID, APENDIKSITIS,

GASTROENTERITIS.

Makalah ini Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan


Medikal Bedah II

Dosen Pengampu : Yunita Galih Yudanari, S.Kep.,Ns.,M.Kep,

DISUSUN OLEH :

Alfira Cahya Anggraeni (010118A010)

FAKULTAS KEPERAWATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
Asuhan keparawatan untuk pasien typoid, apendiksitis, gastreoenteritis. Makalah
ini diajukan guna memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah II

Pada kesempatan ini juga kami berterimakasih kepada Ibu Yunita Galih
Yudanari, S.kep.,Ns.,M.Kes untuk memenuhi tugas ini, bimbingan dan masukan
yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat menyelesaikan makalah
ini baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

Kami menyadari isi makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi
kalimat, isi, maupun dalam penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan. Sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini dan makalah selanjutnya.

Ungaran, 16 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demam thypoid merupakan suatu penyakit infeksi sistematik yang
disesebabkan oleh Salmaonella thypi yang masih di jumpai secara luas diberbagai
negara berkemabng yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis.
Penyakit ini juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling
penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi, kepeda penduduk, kesehatan
lingkungan, sumber air dan sanitasi yang buruk serta standar higiene industri
pengolahan makanan yang rendah. (Simanjuntak, C.H,2009)

Apendisitis adalah kodisi perkebangan akibat infeksi pada usus buntu atau
umbai cacing. Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak
kasusmemerlukan laparotomi dengan penyarinan umbi cacing yang terinfeksi.
Bila tidak terawat,angka kematian cukup tinggi, dikarenakan oleh perioritas dan
shok ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur.(anonim, Apendistritis,2007)
Gastroenteritis (GE) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usu
yang memeberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (sowden,et
all,1996)
Gastrorenteritis adalah defekasi encer lebih dari 3x sehari dengan atau tanpa
darah dan lendir dalam tinja, terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari
7 hari pada bayi dan anak anak yang sebelumnya sehat (mansjoer Arif,2000)
BAB II

PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai