NIM : J500190112
FAKULTAS : Kedokteran Umum
PRODI : Kedokteran
1. a. Apa saja ide pembaharuan K.H.Ahmad Dahlan sekembali dari menunaikan ibadah
haji yang pertama dan kedua?
Setelah studinya di Mekah dan menunaikan ibadah haji pertama ini, dapat dilihat dalam
aktivitas keagamaan Ahmad Dahlan, misalnya, pembenahan arah kiblat (1897), masalah
pemberian garis shaf untuk shalat (1897), renovasi pembangunan mushalla Ahmad Dahlan,
namun kemudian dibakar masyarakat (1898) dan perluasan pembangunan dan pengembangan
pesantren milik ayahnya (Sjoeja', dalam Saifullah dan Musta'in, ed., 1995: 24-43).
Pada haji yang kedua sebagai awal fase kedua dari perjalanan biografinya, Ahmad
Dahlan menemukan metodologi untuk memahami Islam yang sebenarnya. Seperti yang
dikemukakan oleh pembaharu, untuk keluar dari krisis yang melanda dunia Islam, umat Islam
harus kembali kepada Al-Qur'an dan al-Sunnah al-Maqbulah. Pemahaman terhadap kedua
sumber ajaran Islam ini, menurut Ahmad Dahlan, penggunaan akal dan hati menjadi sesuatu
yang tidak bisa ditolak. Dengan cara demikian, akan ditemukan Islam yang sebenar-benarnya
(Tamimi, 1990: 6).
Para ulama setuju akan pembaharuan yang di pikirkan oleh K.H. Ahmad Dahlan dengan
lebih memahami islam yang sebenar-benanrnya dengan berlandasan Al-Quran dan Al-Hadist
Islam sufistik: untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlak,
membangun lahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi.
b. Jelaskan lima langkah yang dilakukan oleh K.H.Ahmad Dahlan dalam mendirikan
Muhammadiyah?
Pertama, Ahmad Dahlan menemui dan berdiskuai dengan Budihardjo dan R.
Dwijosewojo, guru Kweekschool di Guperment Jetis. Ini dilakukan setelah ia mengadakan
pertemuan dengan para santrinya, yang menyetujui berdirinya persyarikatan dengan
melibatkan juga sumber daya manusia dari kalangan cendekiawan.
Kedua, Ahmad Dahlan mengadakan pertemuan dengan orang-orang dekat, dan
memikirkan bakal berdirinya organisasi tersebut. Agenda dalam pertemuan membahas
tentang nama perkumpulan, maksud dan tujuan, serta tawaran siapa yang bersedia menjadi
anggota.
Ketiga, Ahmad Dahlan dan keenam anggota baru Budi Utomo itu mengajukan
permohonan kepada Hoofdbestuur Budi Utomo supaya mengusulkan berdirinya
Muhammadiyah kepada pemerintah Hindia-Belanda. Pada 18 November 1912 bertepatan
dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah permohonan dikabulkan.
Keempat, Ahmad Dahlan mengadakan rapat pengurus pertama kali guna
mempersiapkan proklamasi berdirinya Muhammadiyah. Dalam rapat ini, diputuskan bahwa
proklamasi berdirinya Muhammadiyah bersifat terbuka untuk masyarakat umum, seperti
diusulkan oleh R. Dwidjosewojo, selain untuk pejabat pemerintah dan pejabat kesultanan.
Kelima, memproklamirkan berdirinya Muhammadiyah h yang dihadiri masyarakat
umum, Sri Sultan Hamengkubuwono VII serta pejabat lainnya yang diundang. Acara
seremonial ini berjalan seperti pada umumnya, yaitu diawali sambutan pembukaan oleh
Ahmad Dahlan dengan membaca beberapa ayat Al-Qur'an dan surat al-Fatihah.
4. a. Jelaskan yang dimaksud Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah
amar makruf nahi munkar dan gerakan tajdid?
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan Islam adalah bahwa
agama Islam harus disampaikan, dijelaskan dan dipahamkan kepada masyarakat agar mereka
dapat memahami dan kemudian mengamalkan
b. Sebagai mahasisswa UMS, apa yang telah dan akan saudara lakukan sehubungan
dengan identitas Muhammadiyah tersebut?
Sebagai Mahasiswa UMS dengan almamater Muhammadiyah, kami sangat berdedikasi dalam
menuntut ilmu sesuai dengan ajaran islam dimana ajaran yang sudah disampaikan kepada
kami dipahami dan dapat menyalurkan kemasyarakat dengan tujuan melakukan pembaharuan.
5. a. Tuliskah kenbali Q.S. Ali Imran ayat 104 berikut ini dengan baik dan benar?