Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA PENJELASAN NASKAH AKADEMIK

RAPERDA RUMAH KOS

1. Alasan memilih judul Raperda tersebut

Berdasarkan Pasal 28 H ayat ( 1) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 memberikan hak kepada setiap orang untuk hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam hal ini, pemerintah daerah wajib
memberikan pelayanan publik dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang
layak dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan
di seluruh wilayah Kabupaten Karawang sebagai salah satu bagian dari kabupaten/kota
di Provinsi Jawa Barat berdasarkan kewenangannya memiliki sumber daya ekonomi
yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau social di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah daerah bertanggung
jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah
yang layak dan terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan
berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia,
idealnya rumah harus dimiliki oleh setiap keluarga, terutama bagi masyarakat yang
berpenghasilan rendah dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk di
perkotaan. Di Kabupaten Karawang dalam setiap Kecamatan terdapat rumah kos yang
dimiliki oleh warga Kabupaten Karawang.

Selanjutnya, Berdasarkan Pasal 2 Ayat 2 point a Undang-undang No 28 Tahun


2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah , disebutkan salah satu jenis pajak
Kabupaten/Kota adalah Pajak hotel. Akan tetapi dutegaskan kembali dalam Pasal 2 Ayat
4, bahwa pemerintah Kabupaten/Kota dapat memungut pajak jika memiliki potensi untuk
daerah Kabupaten/kota.

Dalam kaitannya dengan penelitian pemahaman akan rumah kos dapat dikaitkan
dengan pemahaman akan tes dan konteks dalam ketentuan Pasal 1 angka 21 Undang-
undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang mana
Pemahaman dalam arti rumah Kos 10 kamar adalah termasuk dalam pengertian hotel.
Sebagaimana hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemerintah daerah dalam
memberikan perlindungan kesejahteraan kepada Masayarakat kabupaten Karawang,
memiliki kewenagngan salah satunya adalah memungut pajak terhadap pengelolaan
rumah kos dan memberikan regulasi atas kenyamanan dan keamnanan pengguna serta
pengelolaan rumah kos. Sehingga berdasarkan dasar kewenangan tersebut perlu dibentuk
Peraturan Daerah tentang Rumah KOS.

2. Permasalah-permasalahan yg ada (tinjauan empirisnya)


Dalam pelaksanaannnya praktik penyelenggaraan selama ini di Kabupaten
Karawang pengelolaan rumah Kos dalam bentuk pendataan yang dilakukan oleh masing-
masing kelurahan di Kabupaten Karawang. Berdasarkan data yang diperoleh dalam
bentuk sebaran jumlah rumah Kos di Kabupaten Karawang antara lain adalah sebanyak
253 Kos dan Kontrakan yang masing-masing memiliki jumlah pintu minimal 5 pintu.
Umumnya regulasi daerah yang belum sepenuhnya menjawab kebutuhan hukum tentang
pengaturan kepemilikan rumah kos-kosan di Kabuoaten Karawang ini, mengakibatkan
tidak teraturnya pembangunan rumah kos-kosan yang ada di Kabupaten Karawang dan
memiliki efek kepada kontribusi dan atrubusi pemilik yang berpengaruh terhadap
minimnya pendapatan asli daerah Kabupaten Karawang yang bersumber dari atribusi
tersebut.
3. Kajian filosofis, sosiologis, dan yuridis.
a. Filosofis
Landasan filosofis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan
bahwa peraturan yang dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran,
dan cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia yang
bersumber dari Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pengelolaan Rumah Kos Daerah landasan Filosofis adalah landasan filosofisnya :
Penyelenggaraan pemerintahan negara dan pemerintahan daerah yang efektif dan
efisien sangat membutuhkan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang
terkelola dengan baik dan efisien.
Landasan filosofis dalam penyusunan Peraturan Daerah tentang Rumah Kos, bahwa
rumah merupakan salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan dasar yang wajib untuk
dipenuhi sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat.
b. Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis merupakan pertimbangan atau alas an yang menggambarkan
bahwa peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
berbagai aspek. Landasan sosiologis sesungguhnya menyangkut fakta empiris
mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan masyarakat dan negara. Landasan
Sosiologis dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rumah Kos yaitu
: Penyelenggaraan pemerintahan negara dan pemerintahan daerah yang efektif dan
efisien sangat membutuhkan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang
terkelola dengan baik dan efisien. Dalam penyusunan rancangan peraturan daerah
tentang rumah KOS landasan sosiologis yaitu peningkatan perkembangan
masyarakat dan kebutuhan masyarakat akan fasilitas dan rumah tanggan untuk
bertempat tinggal di rumah Kos dalam kurun waktu tertentu
c. Landasan Yuridis
Landasan yuridis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa
peraturan yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan hukum atau Ada, yang akan
diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan
masyarakat. Landasan yuridis menyangkut persoalan hukum yang berkaitan dengan
substansi atau materi yang diatur sehingga perlu dibentuk Peraturan Perundang-
Undangan yang baru. Beberapa persoalan hukum itu, antara lain, peraturan yang
sudah ketinggalan, peraturan yang tidak harmonis atau tumpang tindih, jenis
peraturan yang lebih rendah dari Undang-Undang sehingga daya berlakunya lemah,
peraturannya sudah ada tetapi tidak memadai, atau peraturannya memang sama sekali
belum ada. Dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah berdasarkan Pasal 2 ayat
(2) Undang-Undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Dan Retribusi Daerah
kabupaten/ kota berwenang untuk mengatur dalam bentuk Peraturan Derah tentang
Pengelolaan Rumah Kos;
4. Jangkau arah pengaturan Raperdanya.
Pembentukkan peraturan daerah Kabupaten Karawang tentang kos ini adalaah
dalam rangka untuk tetap menjaga agar keberlangsungan pengusaha kos-kosan dapat
tetap terus berjalan dan dapat menambah anggaran pendapata yang bersumber dari
atribusi pengusaha kos-kosan yang berada di wilayah kabupaten Karawang. Tentunya ini
adlah salah satu upaya bagi pemerintah kabupaten Karawang dalam membuat regulais
terkait agar seluruh masyarakat kabupaten Karawang terutama yang membuuthkan dapat
merasakan keadilan. Rancangan peraturan daerah Kabupaten Karawang mengenai kos-
kosan ini yang akan dibuat dimaksudkan untuk mewujudkan sasaran dalam
mengawasinya, membuna dan memberdayakan keberlangsugan usaha kos-kosan
diwilayah kabupaten Karawang. Antara lai sebagai berikut :
a. Menjamin bahwa hak dan kewajiban dari pengusaha kos-kosan dapat berdasarkan
ketentuan perundangan-undangan yang berlaku dan berpedoman pada Undang-
Undang Dasar negara Republik Indonesia.
b. Melalukan pembinaan terhadap pengusaha kos-kosan yang tidak patuh terhadap
regulasi yang telah dibuat tentang kos-kosan/kontrakan tersebut.
c. Melaksanakan pengawasan dan penegakan sanksi terhadap pengusaha.

Arah dan Jangkauan Pengaturan Selanjutnya mengenai ruang lingkup materi pada
dasarnya mencakup: isi sesuai dengan materi muatan dalam Peraturan Pemerintah

A. Ketentuan Umum Memuat Rumusan Akademik Mengenai Pengertian


Istilah, Dan Frasa;
B. Materi Yang Akan Diatur;
C. Ketentuan Sanksi; Dan
D. Ketentuan Peralihan.

Adapaun Jangkauan materi muatan dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah :

1. Ketentuan Umum
2. Pengelola Rumah Kos
3. Izin Pengelolaan Rumah Kos
4. Pemutahiran Izin Pengelolaan Rumah Kos
5. Pungutan
6. Hak dan Kewajiban
7. Partisipasi Masyarakat
8. Pembinaan dan Pengawasan
9. Sanksi Administratif
10. Pendanaan
11. Ketentuan Penutup

Anda mungkin juga menyukai