Anda di halaman 1dari 3

SURAT TANGGAPAN TERBUKA

Terkait dengan adanya Surat Kaleng yang ditujukan kepada Ketua BEM Universitas
Buana Perjuangan Karawang Terpilih dengan dalih PENYEBARAN
KEBOHONGAN DAN HOAX, maka dengan kami pihak terkait dan berkepentingan
menjawab dan menanggapi isi dari surat tersebut sebagai berikut :
1. PRESMA UBP/KETUA BEM U TERPILIH MELAKUKAN KEBOHONGAN ATAS
DASAR TERPILIHNYA MENJADI KETUA BEM U.

Kami menyimpulkan point ke -1 (satu) tersebut diatas, merupakan


pernyataan yang sangat abstrak dan tidak jelas terkait kebohongan apa
yang di nyatakan oleh pembuat surat yang ditujukan kepada KETUA BEM
UBP Terpilih.

2. MENEGASKAN PERSYARATAN MENJADI KANDIDAT KETUA BEM U/


PRESMA UBP.

Persyaratan menjadi kandidat Ketua BEM U / Presma UBP telah jelas di atur
dalam AD/ART. Organisasi Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan
Karawang secara umum. Maka dalam point ke-2 (dua) ini, kami
menganggap bahwa pembuat surat telah mengada-ngada dan sangat
jelas keliru, ketika tidak memahami persyaratan untuk menjadi kandidat
Ketua BEM U / PRESMA UBP yang telah di atur dalam AD/ART Organisasi
Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang. Sementara itu, pada
point selanjutnya yakni point ke-4 (empat) sangat jelas bahwa pembuat
surat sebenarnya telah memahami isi dari AD/ART Organisasi
Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang.

3. MEMPERTANYAKAN SURAT REKOMENDASI KAPRODI ILMU HUKUM


YANG DIMANA MENJADI LANDASAN UNTUK MENJADI KANDIDAT KETUA
BEM U.

Dalam point ini, pembuat surat kurang memahami terkait dengan Surat
Rekomendasi yang dipergunakan untuk persyaratan Kandidat Ketua BEM
UBP /PRESMA UBP adalah dari Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA ) atau
Ketua BEM Fakultas (BEMF) dimana Kandidat berasal, bukan dari
KAPRODI dimana Kandidat berasal. Karena ini adalah ranah Organisasi
Mahasiswa bukan ranah akademik. Walaupun dalam hal ini, pihak
Universitas bertanggung jawab atas segala kegiatan organisasi mahasiswa
baik tingakat Prodi, Fakultas maupun Universitas.Adapun terkait dengan isu
yang beredar di lingkungan kampus, yakni :
a. Terkait dengan isu yang beredar bahwa KAPRODI ILMU HUKUM TIDAK
MEREKOMENDASI adalah kaitannya dengan kewenangan pihak
UNIVERSITAS terhadap tanggung jawab kandidat sebagai mahasiswa
yang belum terselesaikan.
b. KAPRODI ILMU HUKUM akan memberikan Ijin serta Rekomendasi
untuk dilantik jika Presma UBP terpilih ini telah melaksanakan dan
menuntaskan Kewajibannya. ( Berdasarkan hasil rapat BEM U dan
BLM U terpilih, Kaprodi Ilmu hukum, DPM Ilmu Hukum, Pihak
Kemahasiswaan dan Kang Hadi yang diselenggarakan pada hari Senin
tanggal 09 September 2019 bertempat di Ruang Peradilan Semu Ilmu
Hukum Ged. B Lt.1 ).
c. Ketua BEM UBP /PRESMA UBP terpilih, telah kooperatif dengan
menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa yang diminta
oleh KAPRODI ILMU HUKUM dalam waktu 14 Hari ( 2 Minggu ).

4. MENCEDERAI PERATURAN YANG ADA DI AD/ART BEM U.


Kembali lagi kami simpulkan, bahwa dalam hal ini pembuat surat telah
keliru dalam membuat sebuah pernyataan dan sikap yang tidak
berdasar (NGAWUR).

5. MEMPERTANYAKAN LEGALITAS KETUA BEM U SEBAGAI MAHASISWA


TIDAK AKTIF BISA MENJADI KANDIDAT BEM U "SEMENTARA
PERYARATAN UNTUK MENJADI BEM U ADALAH SEBAGAI MAHASISWA
YANG AKTIF".

Pada point ini, kamipun menyimpulkan bahwa pembuat surat tidak terlebih
dahulu meninjau dan mengkaji terkait dengan status mahasiswa dari
PRESMA UBP/ KETUA BEM UBP terpilih. Bahwa dalam sistem Pusat Data
Dikti (PDDIKTI) statsus mahasiswa PRESMA UBP/KETUA UBP adalah
“AKTIF”. Yang menjadi keresahan bagi Pembuat surat adalah AKM
(Aktifitas Kuliah Mahasiswa) yang hal tersebut berbeda dengan Status
Mahasiswa. Karena outputnya pun berbeda, hal ini berdasarkan kepada
surat edaran yang dikeluarkan oleh DIKTI terkait dengan perbedaan antara
STATUS MAHASISWA (SM) dan AKTIFITAS KULIAH MAHASISWA (AKM).
Bahkan, saat ini untuk AKM dari saudara PRESMA UBP terpilih sudah
selesai dan beres berasarkan pada point jawaban Ke 3 (tiga) huruf c.

6. MEMPERTANYAKAN TANGGUNG JAWAB PRESMA BEM U YANG


TERPILIH ATAS KEBOHONGAN YANG DISEBARKAN.

Bahwa point ke -6 ini, sudah terwakili dengan jawaban dan tanggapan dari
Point -1 hingga Point ke-5.
KESIMPULAN
Dari point-point diatas dimulai dari point ke -1 (satu) hingga point ke -6 (enam),
pembuat surat ternyata berasumsi sendiri tanpa dilandasi fakta-fakta dan data-
data yang ada. Sehingga dalam surat tersebut, kami mendapatkan kesimpulan ;
1. Penggiringan opini public dengan mengatas namakan MAHASISWA
UBP Karawang untuk berpandangan bahwa PRESMA UBP telah
melakukan kebohongan dan hoax.
2. Menciptakan kegaduhan dalam lingkungan kampus UBP Karawang
dengan hadirnya surat tersebut yang tanpa didasari oleh DATA dan
FAKTA yang akurat dan benar.
3. Tidak adanya upaya kooperatif dan sportif, dalam menyampaikan
suatu aspirasi ide dan gagasan kepada pihak terkait terutama melalui
lembaga BLM Universitas.

Demikian surat jawaban dan tanggapan ini kami buat. Terimakasih

Karawang, 10 Oktober 2019

PIHAK TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai