Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FISIOLOGI HEWAN

Nama : Ghalda Alvina Fahlevi

Kelas : 1957021003

Sistem Sirkulasi Hewan

1. Sistem Sirkulasi Amfibi


Sistem peredaran darah katak berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran
darah ganda. Pada sistem peredaran darah ganda, darah melalui jantung dua kali dalam
satu kali peredaran.Pertama darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali
ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke
seluruh tubuh. jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan
atrium kiri) dan sebuah ventrikel. Di antara atrium dan vertrikel terdapat klep yang
mencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium. Darah yang miskin
oksigen dari berbagai jaringan dan organ-organ fubuh mengalir ke sinus venosus menuju
atrium kanan. Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri
pulmonalis dan masuk ke paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dan
oksigen diikat. Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju
atrium kiri. Peredaran darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil.
Selanjutnya dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel. Di dalam ventrikel terjadi
percampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbon
dioksida, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dari ventrikel, darah keluar fedimelalui
traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing-
masing aorta ini bercabang-cabangm enjadi tiga arteri pokolg yaitu arteri anterior
(karotis) mengalirkan darah ke kepala dan ke otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke
jaringan internal dan alat dalam tubufu dan arteri posterior mengalirkan darah ke kulit
dan paru-paru
Darah katak terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung air,
protein darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah
merah) dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit pada katak memiliki inti dan mengandung
hemoglobin untuk mengikat oksigen. Leukosit pada katak juga memiliki inti. Selain
memiliki sistem peredaran darah, katak juga memiliki sistem peredaran limfe. Sistem
peredaran limfe berperan penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran
darah.

2. Sistem Sirkulasi Pisces


Sistem peredaran darah ikan berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran
darah tunggal. Pada sistem peredaran darah tunggal, darah melalui jantung hanya satu
kali dalam satu kali peredaran. Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, yaitu satu atrium
(serambi) dan satu ventrikel (bilik). Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang
akan mengalirkan darah dari atrium ke ventrikel.

Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbon dioksida mengalir ke sinus venosus,
kemudian masuk ke atrium. Sinus venosus adalah ruang atau rongga jantung yang
terletak di antara ventrikel dan atrium. Pada saat jantung mengendul, darah mengalir
melalui klep, masuk ke dalam ventrikel. Dari ventrikel darah diteruskan ke konus
arteriosus, kemudian menuju aorta ventralis dan dilanjutkan ke insang. Di insang, aorta
bercabang-cabang menjadi kapiler (pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler insang
melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari air. Dari kapiler-kapiler insang,
darah mengalir ke aorta dorsalis yang bercabang-bercabang. Dari cabang-cabang aorta
dorsalis ini darah didistribusikan ke kapiler-kapiler di seluruh bagian tubuh untuk
mengedarkan oksigen dan zat makanan ke sel-sel tubuh. Selain itu, darah juga
mengambil karbon dioksida untuk dibawa kembali ke jantung melalui vena kava dan
sinus venosus. Dari uraian di atas jelas bahwa pada sistem peredaran darah ikan darah
hanya melalui jantung satu kali dalam satu kali peredarannya.

3. Sistem Sirkulasi Reptil


Reptil memiliki suatu modifikasi jantung yang lebih maju dibandingkan dengan ikan dan
katak. Jantung reptile terdiri dari empat ruang, yaitu atrium kiri dan atrium kanan serta
ventrikel kiri dan ventrikel kanan. Atrium kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat (septum)
yang sempurna, disebut sekat atrium (sekat serambi). Sebaliknya antara ventrikel kiri dan
ventrikel kanan terdapat sekat tidak sempurna, disebut sekat ventrikel (sekat bilik). Sekat
di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan yang tidaksempurna menyebabkan darah dari
kedua ventrikel ini bercampur. Pada buaya, sekat ventrikelnya hamper sempurna,
disebut foramen penizzae. Foramen panizzae berfungsi untuk mendistribusikan oksigen
ke alat-a1at pencernaan serta menjaga keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung
saat buaya menyelam.

Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbon dioksida mengalir ke sinus venosus,
kemudian masuk ke atrium kanan menuju ventrikel. Dari ventrikel, darah menuju arteri
pulmonalis lalu masuk ke paru-paru. Di paru-paru terjadi pertukaran gas karbon dioksida
dan oksigen. Selanjutnya, darah keluar dari paru-paru menuju atrium kiri melalui vena
pulmonalis. Dari atrium kiri, darah memasuki ventrikel. Dari ventrikel terdapat dua aorta
yang membelok ke kiri dan ke kanan.
Aorta kanan berasal dari ventrikel kiri dan berfungsi membawa darah ke kepala dan
seluruh bagian depan tubuh. Aorta lain berasal dari tempat antara ventrikel kanan dan
kiri, berfungsi membawa darah ke bagian belakang tubuh. Kedua aorta ini bercabang-
cabang ke arteri-arteri yang menuju ke organ-organ tubuh.

4. Sistem Sirkulasi Aves


Pada burung, darah beredar melalui pembuluh darah dan dipompa oleh jantung. |antung
burung berbentuk kerucut terbalik dan terbungkus oleh selaput jantung (perikardium).
Jantung burung terbagi dalam empat ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel
kanan dan ventrikel kiri. Atrium kiri dan atrium kanan dibatasi oleh sekat atrium.
Demikian pula ventrikel kiri dan kanan dibatasi oleh sekat ventrikel.
Sistem peredaran darah burung berupa sistem peredaran darah ganda dan peredaran
darah tertutup.Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbon dioksida mengalir ke
ventrikel kanaru kemudian dipompa menuju ke paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida
dilepaskan dan oksigen diikat. Darah yang mengandung oksigen ini masuk ke atrium kiri
lalu menuju ventrikel kiri. Peredaran darah itu disebut peredaran darah kecil karena
darah dari jantung ke paru-paru kemudian kembali lagi menuju jantung.
Dari ventrikel kiri, darah yang mengandung oksigen menuju ke sel-sel tubuh. Di sel-sel
tubuh ini oksigendilepaskan dan karbon dioksida diikat. Darah yang mengandung karbon
dioksida ini dibawa ke jantung, demikian seterusnya. Peredaran darah seperti ini disebut
peredaran darah besar karena dari jantung darah dialirkan ke seluruh tubuh dan kembali
ke jantung

5. Sistem Sirkulasi Mamalia


Organ peredaran darah mamalia terdiri dari jantung, pembuluh vena, dan pembuluh
arteri. Jantung mamalia terbagi menjadi empat bagian, yaitu dua bilik dan dua serambi.
Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner. Ketika darah
mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil oksigen
dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari paru-paru
melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya oksigen
mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium
berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar
ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui
aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju keseluruh tubuh. Cabang pertama
dari aorta adalah arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri.
Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler di kepala dan
lengan (atau tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior, sambi
mengalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke hamparan kapiler di
organ abdomen dan kaki (tungkai belakang).
Di dalam masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi artriola, yang selanjutnya
akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak oksigennya dan
mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler. Kapiler akan menyatu
kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke vena. Darah yang miskin
oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke dalam suatu vena besar yang
disebut vena cava anterior (superior). Vena besar lainnya yang disebut vena cava
posterior (inferior) mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan tungkai belakang.
Kedua cava itu mengosongkan darahnya ke dalam atrium kanan, sebelum kemudian
darah yang miskin oksigen itu mengalir ke dalam ventrikel kanan

Anda mungkin juga menyukai