Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ghalda Alvina Fahlevi

NPM : 1957021003

Tugas Fisiologi Hewan

Sistem endokrin adalah adalah system internal komunikasi kimiawi yang


melibatkan hormone, yang tidak mempunyai saluran untuk mengalirkan hasil
sekresinya, bersekresi kedalam tubuh, kedalam darah atau limfa.Sistem endokrin
disusun oleh kelenjar – kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu
adalah kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah ang
beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil
sekresinya disebut hormon.Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan
satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan
lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya kelenjar hipofise
sebagai pengatur kelenjar yang lain.( Suwarno: 2009:146)

Hormon dari bahasa yunani, hormon berarti merangsang adalah sinyal kimiawi
yang disekresikan kedalam cairan tubuh, paling sering kedalam tubuh, dan
mengkomunikasikan pesan – pesan yang bersifat mengatur didalam tubuh.
hormon bisa mencapai semua bagian tubuh, tetapi jenis – jenis sel tertentu saja,
yaitu sel – sel target. Hormon tertentu yang bersirkulasi dalam aliran darah akan
menimbulkan respon spesifik suatu perubahan dalam metabolisme, misalnya sel
–sel target terseleksi, sementara jenis – jenis sel lain akan mengabaikan hormon
tersebut ( Campbell, et al :2004 : 129).
Macam – macam kelenjar endokrin pada tubuh manusia antara lain hipotalamus,
hipofisis( pituitari), pineal, tiroid, paratiroid, pnkreas, adrenal, dan gonad.

1. Hipotalamus
Hipotalamus terletak di bagian tengah bawah otak. Ini bagian dari otak yang
penting dalam regulasi , metabolisme, dan suhu tubuh. Selain itu, ia
mengeluarkan hormon yang merangsang atau menekan pelepasan hormon
di kelenjar pituitari. Banyak dari hormon ini melepaskan hormon yang
disekresikan ke dalam arteri (sistem portal hypophyseal) yang membawa
mereka langsung ke kelenjar pituitari. Fungsi utama hipotalamus 'adalah
homeostasis, yaitu bermanfaat untuk menjaga tubuh agar tetap stabil dan
dalam kondisi konstan.

2. Kelenjar Hipofisis (Pituitari)


Kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak dan di bawah kendali
hipotalamus. Di dalam tubuh, ukurannya lebih kurang sebesar kacang ercis.
Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland, sebab hormon
yang dihasilkan dapat memengaruhi fungsi endokrin yang lain.
Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofisis terdiri atas tiga bagian, yaitu
bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian
belakang (posterior). Bagian tengahnya hanya dimiliki oleh bayi, sementara
pada orang dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja

3. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak pada leher, tepatnya pada
laring. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yakni sebelah kanan dan kiri laring.
Beratnya sekitar 25 g dan kaya akan darah. Hormon terpenting yang
disekresikan kelenjar tiroid adalah tiroksin. Hormon tiroksin terbentuk
dari asam amino yang mengandung yodium. Bagi tubuh, hormon ini
berpengaruh dalam proses metabolisme sel. Selain itu, hormon tersebut
juga memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi jaringan
tubuh.

4. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di
dalam leher, kelenjar ini berjumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang
menghasilkan para hormon atau hormon para tiroksin. Masing-masing
melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, Kelenjar paratiroid terdiri
atas empat struktur kecil yang terdapat pada permukaan kelenjar tiroid.
Kelenjar paratiroid memiliki panjang kira- kira 6 mm, lebar 3 mm, dan tebal
2 mm.

5. Kelenjar Pankreas
Sel-sel endokrin dapat ditemukan pula pada pankreas. Sel-sel tersebut
terdapat pada pulau-pulau Langerhans. Dua tipe sel ( α dan β ) pada pulau-
pulau Langerhans memproduksi hormon glukagon dan hormon insulin.
Pada seseorang yang tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin akan
menimbulkan penyakit diabetes mellitus. Kelenjar prankeas dinamakan
juga kelenjar Langerhans atau pulau Langerhans. Pulau Langerhans
merupakan sekelompok kecil sel yang tersebar di seluruh pankreas. Sel- sel
pulau Langerhans tak terkait dengan saluran pembawa getah pankreas
yang menuju duodenum. Namun, sel-sel kelenjar ini sangat kaya akan
pembuluh darah.

6. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di atas setiap ginjal. Setiap kelenjar tersusun atas
dua bagian, yaitu korteks dan medula. Korteks menghasilkan hormon
jeniskortikoid, sedangkan medula menghasilkan hormon jenis adrenalin.
Kelenjar adrenal (glandula adrenal) pada manusia berbentuk sepasang
struktur kecil yang terletak di ujung anterior ginjal dan kaya akan darah.
Masing-masing struktur kelenjar ini memiliki dua bagian, yakni bagian luar
(korteks) dan bagian dalam (medula).

7. Kelenjar Kelamin
Kelenjar gonad ini terdiri dari kelenjar Testika yang terdapat pada pria.
Letaknya di skrotum dan kelenjar ovarika yang terdapat pada wanita dan
terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus.
Jenis – jenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gonad pria & wanita,
yaitu :
a. Ovarium, menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sekresinya
diatur oleh hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis.
b. Testis, menghasilkan hormon testosteron yang berfungsi merangsang
pematangan sperma (spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda
kelamin sekunder pada pria.

8. Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal adalah kelenjar endokrin kecil di otak. Kelenjar pineal
terletak dekat pusat otak, antara dua belahan, terselip di alur dimana dua
badan talamik bulat bergabung. Kelenjar pineal terdiri dari dua jenis sel
yang dikenal sebagai parenkim dan sel-sel neuroglia. Hormon utama yang
dihasilkan dan disekresikan oleh kelenjar pineal adalah melatonin. Tingkat
produksi melatonin dipengaruhi oleh dengan penyinaran.

9. Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak di atas rongga dada. Kelenjar ini menghasilkan
hormon timosin yang berfungsi dalam pematangan limfosit T. Limfosit T
merupakan jenis sel darah putih yang berperan dalam kekebalan
tubuh.(Rikky: 2009: 145)
Daftar Pustaka

Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. (2004). Biologi. Jilid 3. Edisi Kelima.
Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Firmansyah, Rikky, (2009), Mudah dan Aktif Belajar Biologi,Setia Purna Inves,
Jakarta.

Suwarno, (2009), Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI. CV
Karya Mandiri Nusantara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai