o antibody)
o Kompleks imun dapat berada dalam Kulit terkena allergen (racun)/urushiol. Kulit
sirkulasi darah dan mengaktifkan terkena allergen (racun)/urushiol. Difagosit
system komplemen oleh sel dendritic (APC) .
o Bersifat less imunogenik Mempresentasikan ke CD4+ dg bantuan
o Antibody : IgG/IgM MHC class II . Difagosit oleh sel dendritic
o Timbul 1-3 minggu seteah terpapar (APC) . Ikatan dendritic sel dg CD4+ . Sel
o ditandai dengan timbulnya radang, dendritic mensekresi IL-12 . IL-12
manifestasi : glomerulonephritis, menginduksi CD4+ utk maturase dan
radang sendi (arthritis),serum diferensiasi . Menjadi T helper 1 (Th1).
sickness Menstimulasi macrofag memproduksi
(TNF,IL-1,IL-6). Lapisan Endothelial
Mekanisme : bocor . Mengundang sel imun pada area .
Bengkak kemerahan demam dermatitis
Ab berikatan dengan antigen kompleks
imun yang Berada pada sirkulasi darah
Bersifat less imunogenik sehingga kurang
menarik perhatian makrofag yang Dpt
mengendap pada jaringan. Agregasi
trombosit,aktivasi komplemen Komplemen
menarik PMN dan melepasmacrophage
chemotactic factor, sehingga terjadi
Degranulasi dan kerusakan jaringan
IV. HIPERSENSITIVITAS
IV (delayed type
hypersensitivy)
o Diperantarai oleh sel T spesifik
terhadap antigen ( Cell Mediated
Immunity/CBI) atau T cell mediated.
o Timbul > 24 jam setelah tubuh
terpajan dengan antigen
o Reaksi terjadi karena respons sel T
yang sudah disensitisasi terhadap Ag
tertentu
o Diperantarai oleh sel T helper dan sel
T sitotoksik (CD4+ dan CD8+)
o manifestasi : dermatitis kont
Mekanisme