Anda di halaman 1dari 4

PENPRO HIMAKAGI S’MATCHA BLOK 04 Selasa,03 Maret 2021

Hipersensitivitas Tipe 2 Allergen menempel pada permukaan sel. Sel


B memproduksi IgG/IgM dengan bantuan
Seorang pria berumur 20 tahun
CD4+, kemudian antibody mengaktifkan sel
datang ke dokter gigi menginginkan
k dan melisiskan sel target (efek sitotoksik).
untuk dilakukan pencabutan gigi
Antibody berikatan dengan antigen pada
karena terdapat karies yang besar
permukaan sel. Ab mengaktifkan system
pada giginya. Berdasarkan
komplemen dan meningkatkan opsonisasi.
anamnesis, dia memiliki riwayat
Komplemen C3a,C4a,C5a bersifat
kesehatan yaitu alergi terhadap obat
kemotaktik. Menarik PMN
antibiotic seperti penicillin dan sulfa.
(polimorfonuklear). Melisiskan sel (efek
Beberapa tahun sebelumnya, pasien
sitotoksik)
merasakan gatal dan bengkak seperti
tergigit nyamuk pada wajah dan
seluruh tubuhnya serta merasa
 ALERGI OBAT
sedikit susah untuk bernafas sesaat
setelah mengonsumsi obat tersebut. Alergi adalah respon imun dan reaksi
system kekebalan tubuh berlebihan karena
 DIAGNOSIS suatu senyawa yg masuk dlm tubuh yg
menyebabkan hipersensitivitas(reaksi imun
Hipersensitivitas yaitu reaksi imun
yang menyebabkan kerusakan sel, respon
yang patologik yang terjadi akibat respon
imun yg berlebihan yg menimbulkan
imun yang berlebihan sehingga
penyakit (asthma, dermatitis,atrofi) dan
menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.
bahkan dapat merusak jaringan. Alergi obat
Hipersensitivitas Tipe 2 adalah reaksi hipersensitivitas yang
melibatkan mekanisme imun (igG atau T
Reaksi permukaan sel diprantarai
cell mediated atau jaringan melibatkan
oleh igG antibody yang menyebabkan
kompleks imun atau reaksi sitotoksis).
sitoksisitas dan aktivasi complement.
 ETIOLOGI
Contohnya : seperti yang terjadi pada
1. Factor genetic
scenario yaitu alergi terhadap suatu obat
2. Penggunaan obat
(penicillin), anemia hemolitik (endapan
Antibiotic (penicillin, sulfa)
antibody di permukaan eritrosit mengalami
3. Factor lingkungan (debu, tungau,
lisis) , HCFN (Hemolytic disease of the
bulu binatang,serbuk sari dsb)
fetus and newborn) dan chronic urticarial.
4. Lain –lain : gigitan serangga,
o Terjadi karena dibentuknya antibody IgG makanan (kacang-
atau IgM. kacangan,seafood,susu dsb), zat
o Antibody tsb dapat mengaktifkan sel K yang yang bersentuhan secara
memiliki reseptor Fc efektor Antibody langsung dengan kulit (make up,
Dependent Cellular Cytotoxicity (ADCC) parfum, perhiasan)

 Mekanisme hipersensitivitas tipe  TANDA DAN GEJALA


2: - Batuk - Kulit ruam
- Muntah
PENPRO HIMAKAGI S’MATCHA BLOK 04 Selasa,03 Maret 2021

- Pilek - Gatal tubuh, maka akan bertemu dengan


- Peningkatan sel T dan sel B, sel tersebut
denyut jantung, dll mengeluarkan antibodi/imun sebagai
- Bersin - pertahanan tubuh. Jika tubuh dalam
Pembengkakan keadaan normal, maka antigen
- Asma - Diare tersebut tidak akan menyebabkan
sakit karena limfosit memproduksi
 MEKANISME ALERGI antibody yang dapat melindungi
Alergen masuk kedalam tubuh. Secara normal, antibodi akan
tubuh. System imun tubuh menghasilkan immunoglobulin.
yaitu cell bmemproduksi Salah satu jenisnya adalah IgE yang
antibody igG. igG berikatan berfungsi untuk merespon alergi tipe
dengan reseptor di cepat (anafilaksis). Pada seseorang
permukaan sel mast. yang menderita alergi, kadar IgE
Kemudian histamine tinggi yang spesifik terhadap zat-zat
berikatan dengan reseptor tertentu yang menimbulkan reaksi
dan menimmbulkan efek alergi (zat alergen). Dalam jaringan
alergi, sekresi mucus tubuh,IgE yang bereaksi pada
berlebihan, peradangan, alergen menempel pada sel mast ( sel
urtikaria sama dll. yang berperan pada reaksi alergi dan
peradangan). Awal kontak dengan
zat alergen mulai timbul perlawanan
 MEKANISME ALERGI dari tubuh yang mempunyai bakat
PENISILIN atopik yaitu terbentuknya antibodi
Obat antibiotic menempel pada atau immunoglobulin yang spesifik.
permukaan sel dan mensekresi Bila IgE berkontak lagi dengan zat
antibody (igG dan igM). Tahap alergen, maka mast ini akan
oposonisasi/ pelepasan antigen mengalami degarnulasi (pecah) dan
oleh antibody mengalami aktivasii mengeluarkan zat serperti
system komplemen dan histamin,kitin dan bradikinin yang
menghasilkan protein c3b dan c4b. terkandung dalam granulanya
tahap fagositosis oleh makrofag berperan pada reaksi alergi.
mengakibatkan sel mengalami
lisis,disfungsi seluler dan akibat
c3b menginduksi sehingga terjadi  BAHAN KEDOKTERAN GIGI
gejala alergi YANG MENYEBABKAN
ALERGI
 RESPON IMUN TERHADAP - Bahan dalam endodontik
ALERGI formaldehid
Pada kasus alergi, sistem - Bahan pasta gigi (zinc oxide)
imun menganggap alergen sebagai dan bahan restorasi gigi
zat berbahaya yang harus dilawan. - Anestesi lokal
Ketika suatu antigen memasuki - Latex dan titanium
PENPRO HIMAKAGI S’MATCHA BLOK 04 Selasa,03 Maret 2021

- Amalgam 2. Fase Aktivasi : waktu yang


- Dll. diperlukan antara panjanan ulang
dengan antigen yang spesifik dan sel
mast berdegranulasi yang
 KLASIFIKASI menimbulkan reaksi alergi.
HIPERSENSITIVITAS 3. Fase Efektor : waktu terjaadinya
I. HIPERSENSITIVITAS respons yang kompleks (anafilaksis)
TIPE I (immidiete sebagai efek mediator-mediator yang
hipersensitivitas) dilepas sel mast dengan aktivitas
o Disebut juga dengan reaksi cepat karena farmakologik.
timbul segera setelah tubuh terpajan oleh
allergen. II. HIPERSENSITIVITAS II
o Dapat diindikasi dengan peningkatan (sitotoksik
produksi IgE hipersensitivitas)
o dideteksi dengan tes kulit (tusukan dan o Terjadi karena dibentuknya antibody IgG
intradermal) dan ELISA utk mengukur atau IgM.
IgE total dan IgE spesifik. Pengobatan o Antibody tsb dapat mengaktifkan sel K yang
dengan anti histamine, hyposensitization memiliki reseptor Fc efektor Antibody
(imunoterapi/desensitization). Dependent Cellular Cytotoxicity (ADCC)
o Manifestasi : rhinitis o HIPERSENSITIVITAS II : anemia
alergi,urtikaria,syok anafilaksis hemolitik, sindrom goodpasture (IgG
bereaksi dengan membrane
Mechanisme : permukaan glomerulus shg
Allergen masuk melalui mukosa, menyebabkan kerusakan ginjal).
difagosit oleh sel dendritic dan sel B. sel Manifestasi : anemia hemolitik
dendritic mempresentasikan antigen ke sel Mekanisme :
Th2 dan mensekresikan sitokin (IL-4). IL-4
mengstimulasi sel B untuk berdeferensiasi Allergen menempel pada permukaan sel. Sel
menjadi sel plasma, sehingga sel plasma B memproduksi IgG/IgM dengan bantuan
memproduksi antibody spesifik. Kemudian CD4+, kemudian antibody mengaktifkan sel
igE berikatan dengan sel mast dan sel mast k dan melisiskan sel target (efek sitotoksik).
siap untuk aktif degranulasi ketika bertemu Antibody berikatan dengan antigen pada
antigen permukaan sel. Ab mengaktifkan system
komplemen dan meningkatkan opsonisasi.
Dalam mekanismenya, hipersensitivitas I Komplemen C3a,C4a,C5a bersifat
dibagi menjadi 3 fase, yaitu : kemotaktik. Menarik PMN
1. Fase Sensitisasi : waktu yang (polimorfonuklear). Melisiskan sel (efek
dibutuhkan untuk pembentukan IgE sitotoksik)
sampai diikatnya oleh reseptor III.
HIPERSENSITIVITAS
spesifik (Fcε-R) di permukaan sel III (reaksi kompleks
mast/basophil. imun)
o Kompleks imun (antigen –
PENPRO HIMAKAGI S’MATCHA BLOK 04 Selasa,03 Maret 2021

o antibody)

o Kompleks imun dapat berada dalam Kulit terkena allergen (racun)/urushiol. Kulit
sirkulasi darah dan mengaktifkan terkena allergen (racun)/urushiol. Difagosit
system komplemen oleh sel dendritic (APC) .
o Bersifat less imunogenik Mempresentasikan ke CD4+ dg bantuan
o Antibody : IgG/IgM MHC class II . Difagosit oleh sel dendritic
o Timbul 1-3 minggu seteah terpapar (APC) . Ikatan dendritic sel dg CD4+ . Sel
o ditandai dengan timbulnya radang, dendritic mensekresi IL-12 . IL-12
manifestasi : glomerulonephritis, menginduksi CD4+ utk maturase dan
radang sendi (arthritis),serum diferensiasi . Menjadi T helper 1 (Th1).
sickness Menstimulasi macrofag memproduksi
(TNF,IL-1,IL-6). Lapisan Endothelial
Mekanisme : bocor . Mengundang sel imun pada area .
Bengkak kemerahan demam dermatitis
Ab berikatan dengan antigen kompleks
imun yang Berada pada sirkulasi darah
Bersifat less imunogenik sehingga kurang
menarik perhatian makrofag yang Dpt
mengendap pada jaringan. Agregasi
trombosit,aktivasi komplemen Komplemen
menarik PMN dan melepasmacrophage
chemotactic factor, sehingga terjadi
Degranulasi dan kerusakan jaringan

IV. HIPERSENSITIVITAS
IV (delayed type
hypersensitivy)
o Diperantarai oleh sel T spesifik
terhadap antigen ( Cell Mediated
Immunity/CBI) atau T cell mediated.
o Timbul > 24 jam setelah tubuh
terpajan dengan antigen
o Reaksi terjadi karena respons sel T
yang sudah disensitisasi terhadap Ag
tertentu
o Diperantarai oleh sel T helper dan sel
T sitotoksik (CD4+ dan CD8+)
o manifestasi : dermatitis kont

Mekanisme

Anda mungkin juga menyukai