2. Jenis Dampak
Persepsi Instasional
Persepsi instasional yang muncul adalah persepsi positif
dan negatif. Persepsi positif timbul karena upaya
pengembangan mata air Wangon II dan Gombong akan
sangat bermanfaat bagi peningkatan pelayanan PDAM
Kabupaten Tegal, yang diharapkan juga akan memberi
masukan tembahan bagi pendapatan daerah. Namun
selain itu juga muncul persepsi negatif karena adnya
kekhawatiran terganggunya kebutuhan air untuk kegiatan
pertanian. Ketiadaan kajian secara mendalam tentang
kapasitas di tapak proyek semakin menambah
kekhawatiran instansi yang berkepentingan dengan
pengelolaan persediaan air untuk kegiatan pertanian.
Persepsi Masyarakat
Persepsi yang muncul dalam masyarakat juga bersifat
positif dan negatif. Persepsi positif muncul dalam
masyarakat Desa Muncanglarang karena pemanfaatan
potensi air yang melebihi kebutuhan petani Muncanglarang
memberikan harapan-harapan dengan adanya
kesepakatan yang telah dicapai antara pihak pemrakasa
dengan masyarakat Desa Jejeg, jik ada jaminan bahwa
kebutuhan air untuk sawah pertanian mereka tidak
terganggu namun juga muncul persepsi negatif karena
tetap ada kekhawatiran terganggunya kebutuhan air lahan
pertanian sawah meraka. Kegiatan pembebasan lahan
perkiraan akan memunculkan persepsi positif jika dapat
memberikan ganti rugi secara wajar. Namun persepsi ini
dapat menjadi negatif jika pembebasan lahan tidak
berlangsung secara musyawarah dan memberikan harga
wajar untuk penduduk yang terkena pembebasan.
2. Jenis Dampak
Kegiatan pembangunan broankaptering bak penampung air
akan menggunakan bahan bangunan yang akan jatuh di
badan air dan atau mata air, sehingga akan berdampak
terhadap penurunan kualitas air.
2. Jenis Dampak
Kegiatan pembangunan bak penampung air, mobilisasi
bahan bangunan, mobilisasi dan demobilisasi peralatan
akan menimbulkan dampak terhadap kebisingan,
sedangkan mobilisasi bahan bangunan, mobilisasi dan
demobilisasi peralatan juga menghasilkan emisi gas
dandebu. Emisi gas dan debu tersebut akan berdampak
negatif terhadap penurunan kualitas udara di jalan-jalan
sekitar rumah penduduk. Mengingat kegiatan ini hanya
dilakukan pada tahap kontruksi dan dalam waktu yang
relatif hanya sebentar, maka dampak yang terjadi bersifat
sementara.
2. Jeis Dampak
Kegiatan pembangunan bak penampungan air akan
menggunakan bahan bangunan yang akan jatuh di badan
air atau mata air, sehingga akan berdampak terhadap
penurunan kualitas air. Karena adanya penurunan kualitas
air ini akan berdampak lanjutan terhdapa penuruanan
jumlah dan jenis biota air. Namun demikian, mengingat
kegiatan pembangunan bak penampung hanya dalam
waktu yang relatif singkat, maka dampak ini hanya bersifat
semnetara.
2. Jenis Dampak
Kegiatan selama masa kontruksi diperkirakan akan
mengganggu kegiatan pertanian yang umunya berlangsung
sepanjang tahun. Hal ini dapat menumbuhkan persepsi
masyarakat.
2. Jenis Dampak
Kuantitas penyediaan air dari mata air perlu diperhatikan
mengingat bahwa mata air tersebut digunakan oleh
penduduk sekitar untuk kebutahan air bersih disamping
digunakan untuk pengairan sawah di sekitar lokasi mata air
dan di sepanjang aliran saluran irigasi hingga masuk ke
sungai. Pengambilan air mata air wangon II dan Gombong
oleh PDAB kemungkinan dapat mengurangi penyediaan air
untuk kegiatan-kegiatan tersebut.
2. Jenis Dampak
Dengan selesainya kegitan kontruksi, maka dengan seijin
pemrakasaan lahan sawah akan dapat dimanfaatkan
kembali oleh mantanpemilik lahan. Hal ini dapat
menumbuhkan persepsi positif terlebih lagi jika ternyata
kebutuhan air untuk pertanian tidak terganggu, maka
persepsi positif tidak saja tumbuh di kalangan masyarakat,
namun juga sevara instasional akan muncul persepsi
positif.
3. Upaya Pengelolaan Dampak
Upaya pengelolaan yang perlu dilakukan untuk
menumbuhkan persepsi positif adalah:
1. Sosialisasi proyek kepada Pemerintah Daerah dan
masyarakat Desa Muncanglarang dan Jejeg yang
berkaitan dengan operasional penyaluran air dari mata
air Gombong dan Wangon II serta kegiatan pemelihara
jalur pipa yang akan dilakukan oleh pemrakasa.
Sosialisasi di depan masyarakat Desa Muncanglarang
antara lain berkaitan dengan:
a. Pengawasan bersama untuk memastikan bahwa
debit air yang diambil oleh PDAB sesuai denga
yang diijinkan oleh Pemda. Oleh karenanya
pemrakasa berkewajiban untuk memasang dan
memberitahukan alat yang dapat menera dandilihat
sevara langsung oleh penduduk bahwa debit air
yang dimabil benar-nbenar sesuai yang diijnkan.
b. Kegiatan apa saja yang diperbolehkan dilakukan
oleh penduduk di sekitar bangunan di sumber air
dan di atas jalur pipa. Dengan demikian, maka
dapat diantisipasi hal-hal atau kegiatan yang dapat
mengganggu mata air dan jalur pipa.
Biota Air Pembangunan Penurunan biota Besarnya Pelaksanaan pekerjaan Mata air PDAB Tegal Dep. Bapedal
broankaptering air indeks sesuai SOP Wangon II Kimpraswil Prop.
Pembangunan bak keanekaragam dan mata air Jateng Jateng
penampung air an dan Gombong Bapedalda
Pengggalian tanah keseragaman Saluran Kabupaten
Pengurugan tanah jenis irigasi Tegal
Pembangunan instalasi Kecamata
pipa Bumijawa
Persepsi Kegiatan penggalian Persepsi positif Frekuensi Informasi jadwal proyek Desa Jejeg PDAB Tegal Dep. Bapedal
masyarakat tanah dan negatif keluhan di setiap kegiatan dan Kimpraswil Prop.
Pemasangan pipa masyarakat Rekruetmen tenaga Muncanglaran Jateng Jateng
Pengurugan tanah Sikap kerja lokal dalam g Bapedalda
Uji coba pengaliran terhadap kegiatan konstruksi Kabupaten
proyek sesuai kualifikasi Tegal
kebutuhan Kecamata
Pemenuhan kebutuhan Bumijawa
material bangunan
bekerjasama dengan
pengusaha lokal