• Klasifikasi:
Pankreatitis secara klinis diklasifikasikan menjadi
akut dan kronik.
Pankreatitis – pankreatitis akut: adalah inflamasi akut
pankreas yang dapat pulih secara klinis dan
Herry Purbayu histologis.
Divisi Gastroentero-Hepatologi – Pankreatitis Kronik: adalah inflamasi pankreas
SMF Penyakit Dalam-RSU Dr. Soetomo, dimana perubahan histologinya menetap
Surabaya walaupun kausanya telah disingkirkan dan
cenderung progresif sehingga terjadi gangguan
fungsi eksokrin dan endokrin, serta struktur
pankreas.
Etiology Etiology
•
•
Penyakit saluran empedu
Alkoholisme
>= 80% • Kelainan duktus pankreatikus (striktur, kanker,
pankreas divisum),
• Trauma abdomen, • Kelainan CBD & ampulla (choledochal cyst,
• drugs (eg, azathioprine, sulfonamid, furosemide, sphincter Oddi stenosis),
valproic acid, estrogen) • Surgery (terutama gaster, saluran empedu &
• infeksi (eg, mumps, coxsackie, dengue), coronary artery bypass),
• hypertriglyceridemia, • Hyperparathyroidism dan hypercalcemia,
• ERCP (endoscopic retrograde cholangio • Transplantasi ginjal,
pancreatography), • ‘idiopathic’.
1
12/02/2020
Laboratorium Radiologis
• Serum amylase meningkat ≥ 2 – 3 x nilai • X-rays:
normal – BOF calculi dalam duktus pankreatikus,
– positif palsu: perforasi ulkus, oklusi a. batu empedu (calcified), ileus lokal di daerah
mesenterika, obstruksi usus disertai ischemia, ‘left upper quadrant’ atau central (a "sentinel
disfungsi kelenjar ludah, macroamylasemia, loop" of small bowel, dilation of the transverse
dan tumors yang memproduksi amylase colon, or duodenal ileus).
– negatif palsu: hypertriglyceridemia. – Thorax: atelectasis, pleural effusion
• Serum lipase : cenderung pararel dengan (biasanya sisi kiri atau bilateral)
amylase, lebih spesifik
• Lekosit 12,000 to 20,000/µL
• Ultrasound: gallstones / dilatasi CBD, Pankreas
• Serum Ca (hipokalsemia)
edema.
• Hyperglikemia.
• Serum bilirubin (15 - 25% Px.).
2
12/02/2020
X-rays USG
Radiologis DD:
• CT dapat melihat pancreas lebih baik • Perforasi tukak gaster duodenum,
– Indikasi pankreatitis berat atau berkomplikasi • mesenteric infarction,
(mis: hypotension, progressive leukocytosis • Obstruksi usus (strangulating intestinal
dan temperature ).
obstruction),
• ectopic pregnancy,
• ERCP + sphincterotomy + mengambil batu CBD
• dissecting aneurysm,
– indikasi bila penderita tidak mengalami
perbaikan dalam 24 jam setelah MRS.
Terapi
DD:
• Kolik bilier, Konvensional:
• appendicitis, – Puasa sampai inflamasi akut hilang,
• divertikulitis, ditandai dengan:
• inferior wall MI, • Nyeri perut (-)
• Serum amylase normal
• hematoma
• Penderita merasa lapar dan merasa
– Otot abdomen lebih sehat
– Lien – Analgetik (meperidin)
– Cairan iv: untuk mencegah hipovolemia dan
hipotensi.
3
12/02/2020
Terapi Komplikasi
– NG tube untuk mengeluarkan cairan lambung
dan udara menghilangkan mual dan ileus. DINI
– Tx hipokalsemia bila ada gejala. • Syok
– Antibiotika bila ada infeksi. • Pendarahan sal. Cerna
– H2RA / antasida untuk mencegah SRMD • Obstruksi CBD
• Ileus
• Lien: infark / ruptur.
• DIC
Etiology
• Alkoholisme kronik terbanyak
• Hypertriglyceridemia
• Hypercalcemia
Pankreatitis Kronik • Pankreatitis herediter
• Hemokromatosis
• Cystic fibrosis
4
12/02/2020
Gejala Laboratorium
Keluhan:
• Nyeri abdomen. • Test Bentiromide:
• BB – Melihat fungsi eksokrin pankreas
• Steatorrhea: jumlah feses banyak, berwarna
abu-abu pucat.
• Gangguan toleransi glukosa
Pemeriksaan Fisik: – Pada ≥ 50 % penderita.
• Tidak khas
Radiologis
• x-rays:
– BOF kalsifikasi pankreas (30 – 60 %)
DD: Terapi
• Ca pankreas • Mengurangi nyeri
Analgetik, bedah (striktur duktus, subtotal
pancretectomy)
• Malabsorbsi
– Diet rendah lemak
– Substitusi enzym pankreas
• hiperglikemi
– Insulin
• Pantang minuman beralkohol.