NO ISU PROGRAM

Kesadaran orang tua untuk menyekolahkan putra

1.
putrinya yang penyandang disabilitas
Memberikan pengertian kepada orang tua
o    Stigma/mitos/malu bahwa anak penyandang disabilitas bisa
mempunyai kemampuan.

o    Ekonomi (kemiskinan) Selama besekolah disabilitas itu besar biayanya.

2. Data penyandang disabilitas tidak tersedia secara valid

Mendatangi rumahnya agar mengarahkan orang
o    Belum bersekolah --> tidak terdata
tuanya supaya anaknya bersekolah.
Memberikan motivasi agar anak tetap masuk
o    Yang sudah bersekolah
sekolah.
Membuat jaringan antara guru, orang tua dan
Ø  Jaringan
murid.
Menyarankan orang tua agar mengkonsultasikan
Ø  Pemahaman jenis ABK
anaknya kepada ahlinya.
Ø  Komitmen sekolah Memandirikan anak yang berada di sekolah.

Membangun jaringan kemitraan dengan

3. lembaga/organisasi/perorangan yang peduli dengan
pendidikan khusus
Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas
o   Dinas terkait
Sosial, dan Tenagakerjaan.

Diberikan keterampilan seperti : menjahit (tata

o   DUDI --> Pendidikan Vokasi
busana), memasak (tata boga), dan tata rias.

Bekerja sama dengan dinas tertentu yaitu

o   Organisasi kecacatan --> regulasi/kebijakan
Dispora, Dinas Kesehatan, Dinas PU.
Bekerja sama dengan stasiun TV, radio, online,
o   Media --> publikasi
dan koran.

4. Peningkatan mutu melalui pencapaian 8 SNP SLB

o    Nomenklatur Sanggar tari, LKP.
o    Akreditasi Di Akui.

Peningkatan kesempatan mendapatkan akses pendidikan

5.
bagi penyandang disabilitas
o    Sosialisasi Ke Masyarakat.
o    Peningkatan daya tamping Menambah ruang kelas.
Memperbanyak jenis - jenis layanan terhadap
o    Perluasan layanan
anak disabilitas.

Pembatasan usia anak sekolah (peserta didik)

o    Pencegahan drop out
sesuai dengan tingkatannya SD, SMP, SMA.

Menjalin kerjasama dengan dinas kebudayaan

6. Penguatan pendidikan karakter (literasi) dan pariwisata, dinas pendidikan , dan dinas
peternakan.

7. Pendidikan vokasi Perbaikan alat elektronik.

Mencari guru sesuai bidangnya seperti guru seni

8. Pengembangan prestasi, bakat dan potensi ABK
musik, guru seni tari.

9. Pelaksanaan Unit Layanan Disabilitas

Menginformasikan kepada masyarakat agar
o  Informasi yang mempunyai anak penyandang disabilitas
supaya disekolahkan.
Mendata siswa penyandang disabilitas, dan
o  Identifikasi/assessment
mengasesmen siswa tersebut.
 Mengambil ahli - ahli terapis sesuai dengan
o  Terapi
ketunaan.
 NO
1.

2.

3.

4.

5.

6.
 ISU
Kemitraan antara pusat dan daerah
budgeting regulasi

Optimalisasi peran dan fungsi pusat sumber dalam mendukung Pendidikan Inklusif
o    Layanan informasi
o    Layanan advokasi
o    Layanan unit layanan disabilitas

Penyelenggaraaan program Pendidikan Inklusif mengacu kepada pencapaian 8 SNP aksesibel terhadap ABK (akreditasi)
o   Belum mengacu ke 8 standar nasional pendidikan
o   Peran LPMP dalam pengembangan mutu sekolah inklusif

Wadah pengembangan prestasi, bakat dan potensi ABK di sekolah inklusif

o   Akademik
o   Seni
o   Olahraga
o   Keterampilan

Menciptakan lingkungan sekolah yang ramah terhadap ABK

o    Interaksi sosial
o    Non diskriminatif
o    Terlibat aktif di KBM

Penyiapan guru pendidikan khusus di sekolah reguler

o   Sekolah
Ø  Lingkungan sekolah (program-program gerakan sekolah ramah anak)
o   Pemerintah Daerah
Ø  Guru pembimbing khusus
Ø  Pusat sumber
Ø  Propinsi dilanjutkan program daerah inklusif
o   Pusat
Ø  8 SNP
Ø  Wadah pengembangan prestasi
Ø  Juknis/kemitraan
PROGRAM