Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Akademi Analis

Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu, pada tanggal 08 sampai 31 juli 2021.

3.2. Sumber Data

3.2.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang lansia yang ada di

Puskesmas Desa Sukasari sebanyak 70 orang lansia.

3.2.2. Sampel

Sampel yang digunakan penelitian ini adalah 30 sampel darah vena

lansia dengan usia 60 – 74 tahun di Puskesmas Desa Sukasari.

3.2.3. Tekhnik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara

Purposive sampling yaitu adapun Kriteria lansia yang sudah mengalami

penurunan fungsi organ tubuh dengan usia 60 – 74 tahun. Dari penentuan

kriteria tersebut sebagai syarat pengambilan sampel.

3.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

Observasional penelitian yang dilakukan dengan cara observasi, pengamatan,

dan pengukuran, terhadap variabel yang di teliti.

21
22

3.4. Rancangan Penelitian

Menggunakan Metode Deskriptif yang melalui pemeriksaan

hemoglobin secara langsung menggunakan Metode Cyanmethemoglobin.

3.5. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variebel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil Skala

.
1. Hemoglobin Hemoglobin adalah Fotometer Metode g/dl Rasio

molekul protein pada sel Cyanmeth

darah merah yang emoglobin

berfungsi sebagai media .

tranpost oksigen dari

paru ke seluruh jaringan

tubuh dan membawa

karbondioksida dari

jaringan tubuh ke paru-

paru (Pearce, 2013).


2. Lansia Lanjut usia adalah fase Kuisioner - Umur Ordinal

menurunnya kemampuan

akal dan fisik,yang di

mulai dengan adanya

beberapa perubahan

dalam hidup (Sunita

almatsier, 2011).
23

3.6. Alat dan Bahan

3.6.1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah spuit, tourniquet,

tabung reaksi, rak tabung reaksi, yellow tiv,blue tiv, mikropipet, fotometer,

kapas, plester, kertas, pena,tissu, handskun dan alat pelindung diri (APD).

3.6.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel darah

vena (EDTA), alkohol 70% dan larutan Drabkin.

3.7. Prosedur Kerja

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu:

3.7.1 Pengarahan Pengambilan Darah

Memberikan penjelasan dan arahan kepada pasien sebelum

melakukan pengambilan darah.

3.7.2 Pengambilan Darah Melalui Vena

Siapkan peralatan yang sesuai dengan prosedur, cocokan identitas

pasien dengan lembar permintaan pemeriksaan laboratorium, atur posisikan

lengan pasien sedikit menekuk dalam posisi kebawah, minta pasien unruk

mengempalkan tangan, pasang torniquet 3-4 inci diatas fossa antecubiti,

palpasi daerah tusukan ke arah vertikal dan horizontal untuk mencari

pembuluh darah besar dan untuk menentukan kedalaman, arah, serta ukuran,

vena median cubiti merupakan pilihan pertama yang diikuti vena cephalica,

lepas tourniquet dan minta pasien membuka kepalan tangannya, lalu

disinfektan daerah situs, ulangi pemasangan tourniquet, siapkan jarum


24

suntik, tusuk daerah yang ditentukan dengan sudut 15-30 º dengan cara

mendorong barrel jarum suntik, isap darah dengan menarik plunger, pasang

kapas steril diatas tusukan, tarik jarum dari tusukan, tekan kapas steril,

terapkan plaster diatas kasa, buang jarum ke dalam kontainer benda

tajam ,masukan darah kedalam tabung EDTA (Kiswari, 2014).

3.7.3 Prinsip pemeriksaan Metode Cyanmethemoglobin.

Kalium ferrisianida jika ditambahkan dengan darah akan membentuk

reaksi kimia. Ferrisianida akan mengubah Fe dalam hemoglobin dari ferro

(Fe2+) menjadi ferri (Fe3+) membentuk methemoglobin. Kemudian

bergabung dengan kalium sianida membentuk sianmethemoglobin dengan

warna yang stabil. Warna yang terbentuk sebanding dengan kadar

hemoglobin dalam darah dan diukur pada fotometer dengan panjang

gelombang 540 nm (Nugraha, 2015).

3.7.4 Prosedur pemeriksaan Metode Cyanmethemoglobin.

Siapkan alat dan bahan yang akan digunkan. Siapkan 2 buah tabung,

isi dengan larutan Drabkins sebanyak 5000 µl ke dalam tabung reaksi yang

sudah di beri label “B” untuk blanko dan “S” untuk sampel menggunakan

mikropipet . Tambahkan 20 µl darah menggunakan mikropipet pada tabung

reaksi dengan label “S” sebagai sampel. Kemudian Dihomogenkan inkubasi

selama 3-5 menit baca dengan alat fotometer dengan panjang gelombang

540 nm.
25

Tabel 3.2 Prosedur Kerja Cyanmethemoglobin.

Reagensia Blank Sampel


Drabkin 5000 µl 5000 µl
Sampel 20 µl

Cara menghitung faktor karena pada pemeriksaan metode

Cyanmethemoglobin tidak menggunkan standar :

absorbansi standar
: faktor
absorbansi sampel

Lalu hitung kadar Hb dengan cara sbb :

Hb (gr/dl) = Absorbansi Sampel x Faktor.

Interprestasi hasil :

 Laki-Laki : 14,0 – 18,0 g/dl

 Perempuan : 12,0 – 16,0 g/dl

3.8. Teknik Pengumpulan Data

Data pada penelitian ini menggunakan data primer. Data primer yaitu

adalah data yang diperoleh dengan memeriksa langsung sampel darah pada

lansia dengan usia 60 – 74 tahun yang dikumpulkan dan diolah penelitiannya

di Laboratorium Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu.

3.9. Teknik Analisa Data

Data yang telah di kumpulkan dari data primer kemudian di analisis

menggunakan Metode Deskriptif dalam bentuk Presentase.

Anda mungkin juga menyukai