BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama
dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau
keuntungan. Total keuntungan dan kerugian ada pada posisi 0 titik
break even point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak
mengalami kerugian atau mendapat keuntungan.
Menurut Susan Irawati dalam bukunya “Manajemen Keuangan”
asumsi dasar yang digunakan dalam BEP adalah sebagai berikut :
Pengertian Biaya yang tetap sama, terlepas Biaya yang berubah dengan perubahan
dari volume yang dihasilkan, hasil diperhitungkan sebagai biaya
dikenal sebagai biaya tetap variabel
Terjadi ketika Biaya tetap itu pasti, biaya tetap Biaya variable terjadi hanya ketika unit
terjadi baik unit yang dihasilkan dihasilkan
ada atau tidak
Biaya satuan Biaya tetap berubah pada unit, Biaya variable tetap sama, tiap unit
yaitu sebagaimana unit yang
dihasilkan menambah, biaya tetap
per unit turun dan sebaliknya, jadi
biaya tetap per unit terbalik
sebanding dengan jumlah hasil
yang diproduksi
Perilaku Tetap konstan untuk periode waktu Berubah seiring perubahan level output
tertentu
Kombinasi Biaya Overhead Produksi, Biaya Berubah seiring perubahan level output
dari Overhead administrasi dan Material Lansung, Pekerja Langsung,
Overhead Distribusi dan Penjualan Pengeluaran Langsung, Overhead
Tetap Produksi Tetap, Overhead Distribusi dan
Penjualan Variabel
Carilah nilai break even point terlebih dahulu, saat nilai break even
point sudah diketahui maka selanjutnya Anda dapat mengetahui
juga nilan margin kontribusi.
N unit = 3.500
Tugas :
Hitunglah BEP masing-masing kelompok atas rencana
produksi kemaren. Cek biaya produksi yang sudah dibuat
di praktikum sebelumnya..Rencanakan ingin laba berapa
dan akan BEP pada penjualan berapa unit.
Perhatikan kesesuaian dengan harga jual dengan harga di
pasaran