Anda di halaman 1dari 5

Break Even Point (BEP)

BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama
dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau
keuntungan. Total keuntungan dan kerugian ada pada posisi 0 titik
break even point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak
mengalami kerugian atau mendapat keuntungan.
Menurut Susan Irawati dalam bukunya “Manajemen Keuangan”
asumsi dasar yang digunakan dalam BEP adalah sebagai berikut :

1. Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan


kedalam biaya tetap dan biaya variabel.
2. Biaya vaiabel yang secara total berubah sesuai dengan
perubahan volume, sedangkan biaya tetap tidak mengalami
perubahan secara total.
3. Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan
kegiatan, sedangkan biaya tetap perunit akan berubah-ubah.
4. Harga jual per-unit konstan selama periode dianalisis.
5. Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual.
6. Perusahaan menjual dan membuat satu jenis produk, bila
perusahaan membuat atau menjual lebih dari satu jenis produk
maka “perimbangan hasil penjualan” setiap produk tetap.

Komponen Penghitungan Dasar


1. Fixed cost atau biaya tetap artinya biaya tetap atau tidak
berubah meskipun volume produksi berubah.
2. Variabel cost atau biaya variabel, artinya biaya berubah-ubah
sesuai dengan perubahan volume produksi.
3. Penghasilan atau revenue, merupakan jumlah pendapatan
yang diterima oleh penjual barang.
4. Laba atau profit, merupakan sisa penghasilan setelah
dikurangi biaya tetap dan biaya variable.
Tabel Perbandingan
Biaya Tetap Biaya Variabel

Pengertian Biaya yang tetap sama, terlepas Biaya yang berubah dengan perubahan
dari volume yang dihasilkan, hasil diperhitungkan sebagai biaya
dikenal sebagai biaya tetap variabel

Sifat Tergantung waktu Tergantung volume

Terjadi ketika Biaya tetap itu pasti, biaya tetap Biaya variable terjadi hanya ketika unit
terjadi baik unit yang dihasilkan dihasilkan
ada atau tidak

Biaya satuan Biaya tetap berubah pada unit, Biaya variable tetap sama, tiap unit
yaitu sebagaimana unit yang
dihasilkan menambah, biaya tetap
per unit turun dan sebaliknya, jadi
biaya tetap per unit terbalik
sebanding dengan jumlah hasil
yang diproduksi

Perilaku Tetap konstan untuk periode waktu Berubah seiring perubahan level output
tertentu

Kombinasi Biaya Overhead Produksi, Biaya Berubah seiring perubahan level output
dari Overhead administrasi dan Material Lansung, Pekerja Langsung,
Overhead Distribusi dan Penjualan Pengeluaran Langsung, Overhead
Tetap Produksi Tetap, Overhead Distribusi dan
Penjualan Variabel

Contoh Depresiasi/penyusutan, sewa, gaji, Material yang dipakai, upah, komisi


asuransi, pajak, dll penjualan, biaya packing, dll
Metode Perhitungan dan Rumus

Margin kontribusi : Total sales – Biaya variabel


BEP dalam bentuk mata uang = harga jual per unit x BEP per
unit

Contoh soal break even point :

Seorang akuntan manajer perusahaan ABC bertanggung jawab


dalam operasional produksi dan persediaan stok barang ingin
mengetahui jumlah sales yang diperlukan untuk menutup biaya
operasional sebesar Rp.50.000.000,- dan ingin mendapat
keuntungan sebesar Rp.20.000.000,- Penyebaran biaya yang
dikeluarkan untuk operasinya adalah sebagai berikut:

Total biaya tetap = 50.000.000

Biaya variabel per unit = 30.000

Harga jual per unit = 50.000

Keuntungan yang di inginkan = 20.000.000

Carilah nilai break even point terlebih dahulu, saat nilai break even
point sudah diketahui maka selanjutnya Anda dapat mengetahui
juga nilan margin kontribusi.

Break even point = 50.000.000 : (margin kontribusi)

Break even point = 50.000.000 : (50.000 – 30.000)

Break even point = 50.000.000 : 20.000

Break even point = 2500 Unit


Artinya perusahaan harus menjual 2500 Unit agar tidak mengalami
kerugian, tetapi jika hanya menjual 2500 unit perusahaan ABC juga
tidak akan memperoleh keuntungan.

Poin penting selanjutnya bagi akuntan manajer yang mengawasi


produksi adalah menghitung dalam bentuk rupiah atau mata uang
lainya. Kendalanya semua biaya baik itu biaya tetap ataupun
variabel harus dengan jenis mata uang.

BEP dalam rupiah = Harga jual per unit x BEP unit

BEP dalam rupiah = 50.000 x 2.500 unit

BEP dalam rupiah = Rp.125.000.000


Mengitung Break Even Point dan Break Even Analysis
Selanjutnya yang merupakan point penting dalam
perhitungan break even point (BEP) adalah bagaimana
menerapkan BEP untuk menghasilkan keuntungan yang dinginkan
dengan menggunakan break even analysis.

N unit yang dibutuhkan = (20.000.000 : margin kontibusi) + break


even point unit

N unit = (20.000.000 : 20.000) + 2.500

N unit = 1.000 +2.500

N unit = 3.500

Tugas :
Hitunglah BEP masing-masing kelompok atas rencana
produksi kemaren. Cek biaya produksi yang sudah dibuat
di praktikum sebelumnya..Rencanakan ingin laba berapa
dan akan BEP pada penjualan berapa unit.
Perhatikan kesesuaian dengan harga jual dengan harga di
pasaran

Anda mungkin juga menyukai