Anda di halaman 1dari 1

Gangguan Gizi Pada Bayi

Sejak awal kelahiran, memerhatikan segala asupan nutrisi harian merupakan


salah satu hal penting untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi. Sayangnya, asupan gizi
harian bayi kadang bisa tidak sesuai dengan kebutuhannya sehingga menimbulkan
masalah pada tumbuh kembang bayi.
Ny. Andi adalah ibu hamil primigrafida. Selama kehamilan ia tinggal
bersama ibu mertuanya di desa. Dengan kebiasaan dan adat yang baru sang ibu harus
menyesuaikan tradisi di daerah tersebut seperti mitos yang berkembang bahwa ibu
hamil memiliki makanan yang tabu/pantang untuk dimakan.Seperti tidak boleh makan
buah nanas, buah jeruk, ikan, seafood dan masih banyak lagi.
Singkat cerita 9 bulan berlalu anak dari Ny. Andi telah lahir. Namun karna
banyaknya pantangan/mitos yang beredar dimasyarakat akhirnya bayi lahir dengan
berat badan rendah (BBLR). Hal ini disebabkan kurangnya asupan gizi pada ibu
selama hamil, terutama asupan protein dan karbohidrat sehingga selama hamil ibu
mengalami KEK dan menyebabkan bayi lahir dengan BBLR.

Ibu mertua : kurusnya anakmu nduk coba lah dikasih bubur nasi atau madu biar cepat
besar

Ny. Andi : tapi si adek kan masih 1 bulan bu terus kemarin juga lahirnya memang
kecil, jadi ya wajar aja kalau berat badannya nambah sedikit sedikit

Ibu mertua : halah kamu ini dibilangi orang tua pasti ngeyel nanti kalau anakmu
kurang gizi gimana?

Ny. Andi : tapi kan ASI aku ada bu, kalau kata bu bidan ASI aja cukup kok bu yang
penting harus rutin

Ibu mertua : sudah dengarin aja ibu ini nduk, biar anakmu ni sehat juga kok
tujuannya. Nanti ibu keluar beliin bahan untuk bikin bubur sama ibu belikan juga
madu, susu formula ya. Kayaknya ASI mu itu kurang nduk. Dulu suamimu itu waktu
kecil minumnya air gula, jadi cepat besar dia coba liati itu

Anda mungkin juga menyukai