Anda di halaman 1dari 7

Komponen jurnal Pertanyaan untuk membantu telaah jurnal

1 2
A. Pendahuluan 1. Apa masalah penelitian ?
(introduction) A: Dismenore primer adalah salah satu gangguan ginekologi
paling umum yang merujuk pada nyeri kram di perut bagian
bawah selama menstruasi tanpa kelainan panggul. Komplikasi
ini sering terjadi pada tahun pertama dan kedua setelah
menstruasi saat ovulasi1
2. Seberapa besar masalah tersebut ? (dapat dilihat dari pravalensi
atau insiden masalah, adanya peningkatan masalah.
dibandingkan sebelumnya atau dibandingkan dengan area lain)
A: Prevalensi keseluruhan dari dismenore primer adalah 60%
sampai 90% pada remaja putri tetapi menurun dengan usia.
Peningkatan konsentrasi prostaglandin dan vaso pressin,
peningkatan kadar leukotrien dan faktor psikologis dilaporkan
terlibat dalam pengembangan dismenore primer3
3. Dampak masalah jika tidak diatasi
A: Jika tidak diatasi dismin orrhae dapat menyebabkan
intoleransi dalam aktifitas karena rasa nyeri
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ?(bandingkan antara
masalah yang ada/kenyataan dengan harapan/target)
A: Bagi wanita yang mengalami dismin orrhae primer bisa
berkurang dengan mengubah pola hidup yaitu dengan
mengkonsumsi makanan serat tinggi dan karbohidrat kompleks
berbeda dengan wanita yang tidak mengkonsumsi serat dengan
karbohidrat kompleks.
5. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dari hipotesis yang
ditetapkan oleh penelitian
A: Untuk mengetahui hubungan/ perbandingan antara aktifitas
fisik dan nutrisi pada wanita dengan atau tanpa dismin orrhae
primer.
B. Metode (method) 6. Apa desain penelitian yang digunakan oleh peneliti ?
B.1. Desain A: Deskriptif Komparatif
penelitian 7. Untuk desain eksperimen :
a. Apakah menggunakan kelompok control untuk menentukan
efektifitas suatu intervensi ?
A: kelompok studi melalui convenience sampling.
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi) ?
A: Tidak Ada di cantumka oleh peneliti
c. Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana
prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi sederhana, blok
atau strafikasi? Siapa yang melakukan randomisasi?
A: Tidak Ada
d. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan
karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah
peneliti melakukan pengendalian pada uji statistik dengan
stratifikasi atau uji multivariate ? A: Tidak Ada
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam
memberikan perlakuan kepada responden (responden tidak
menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang
diujicobakan atau intervensi lain)? A: Tidak Ada
f. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
melakukan blinding saat mengukur outcome ?A: Tidak Ada

Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak


mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukan
(eksperimen atau control). Hal ini menunjukan upaya
peneliti meningkatkan validitas informasi.
B.2 Populasi dan 8. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?
sampel A: mahasiswi di Mazandaran University of Medical Sciences
(Sari, Iran).
9. Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan ekslusi sampel?
A: 250 mahasiswi si Mazandaran University of Medical Sciences
(Sari, Iran). Kriteria inklusi untuk kasusterdiri dari menjadi lajang,
usia 18 sampai 26, menderita dismenore primer sedang atau berat
(skor 4 sampai 10) dan tidak nyeri (skor 0 sampai 3) berdasarkan
McGill Pain Index, tidak memiliki penyakit kronis yang diketahui,
seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung yang mendasari,
penyakit menular, dll., tidak memiliki gejala yang dilaporkan sendiri
seperti rasa terbakar, gatal dan keputihan yang tidak normal, dan
tidak memiliki riwayat operasi ginekologi.
B.3 Pengukuran atau 10. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih
pengumpulan data sampel dari populasi target ?
A: Sampling yang digunakan Convenience Sampling ( Sampel
yang diambil dari bagian populasi yang dekat)
11. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ?
Metode atau rumus apa yang digunakan untuk menentukan
jumlah sampel? A: Jumlah sampel adalah 250 mahasiswi,
metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif
12. Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ?
A: Variabel Bebas dan variabel Terikat
13. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
B.4. Analisis data A: Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara
14. alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
A: Peneliti melakukan McGill Pain Index dan tinggi badan

diukur dengan logam wawancara awal dengan para peserta

(memberi penjelasan kepada penggaris. Kuesioner dibagikan


dengan wawancara tatap muka. mereka tentang tujuan studi dan
kerahasiaan data sebelum mereka Kuesioner personal-

demografis menanyakan tentang informasimenyerahkan


persetujuan tertulis yang diinformasikan).
15. Bagaimana validitas dan reabilitas alat ukur/instrumen yang
digunakan ? Apakah peneliti menguji validitas dan digunakan
untuk menguji validitas dan reabilitas alat ukur dan bagaimana
hasilnya ?
A: Data Data dianalisis dalam SPSS-18 menggunakan
statistik deskriptif dan analitik seperti mean dan standar
deviasi, uji-t independen, uji Chi-square, Uji Eksak Fisher,
Uji U Mann-Whitney dan analisis regresi logistik ganda.

16. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data?


Apakah dilakukan penelitian khusus untuk observer atau yang
melakukan pengukuran ?
A: Pengukuran dan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti
sendiri
17. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
menganalisis data ? A: menggunakan statistik deskriptif dan
analitik seperti mean dan standar deviasi, uji-t independen, uji
Chi-square, Uji Eksak Fisher, Uji U Mann-Whitney dan analisis
regresi logistik ganda.

(TABEL STATISTIK)
18. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan
metode intention to treat atau on treatment analysis ?
o Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang
mengikuti penelitian, baik yang drop out, loss of follow up
atau berhenti sebelum penelitian selesai.
Sampel yang drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
o On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang
mengikuti penelitian sampai selesai saja, sedangkan sampel
drop out dianggap tidak mengikuti penelitian dan tidak
diikutkan dalam analisis.
A: Peneliti menggunakan on treatment analysis
19. Program atau software statistik apa yang digunakan peneliti
untuk menganalisis data ? SPSS 18

C. Hasil 20. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan


penelitian : responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out
C.1. Alur dan loss of follow up ? A: Data dikumpulkan melalui kuesioner
penelitian dan wawancara menanyakan tentang informasi pribadi peserta,
dan data riwayat menstruasi,kebidanan, serta social ekonomi. Setelah
base line mendapat frekuensi mean dihitung dalam dua kelompok.
21. Bagaiman karakteristik responden dan base line data ?
A: Umur, remaja yang mengalami nyeri haid maupun remaja
yang haid namun tidak nyeri,
22. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
C.2. Hasil (confounding variabel) dalam data base line tersebar seimbang
penelitian pada setiap kelompok? Jika tidak seimbang, apa yang dilakukan
peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variabel
perancu? A: Tidak terdapat Variabel Perancu
23. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji
hipotesis, apakah hipotesis peneliti terbukti atau tidak terbukti
(bermakna atau tidak secara statistik)? Apakah hasil penelitian
juga bermakna secara klinis?
A: penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
kedua kelompok dalam hal usia (P = 0,001) dan tingkat
pendidikan (P = 0,011), tetapi tidak dalam hal BMI (p = 0,296),
usia saat menarche (p = 0,374), lamanya siklus menstruasi (p =
0,540) dan interval antar siklus menstruasi (p = 0,054) yang
berarti kedua kelompok tersebut cocok ditinjau dari keempat
variabel tersebut.
24. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen
kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need to
treat (NNT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk
reduction (ARR) A: Tidak Ada
D. Diskusi 25. Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian?
(discuss) Apakah peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah
tentang hal – hal yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan
teori terkini? A: Interpretasi penelitian terhadap hasil penelitian
sesuai, Hasil penelitian menunjukkan bahwa gizi dan aktivitas
fisik berhubungan dengan dismenore pada kedua kelompok.
Catatan : meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan
hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti
mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
26. Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya
dengan penelitian – penelitian terdahulu serta teori yang ada
saat ini untuk menunjukan adanya relevansi?
A: Peneliti menjelaskan makna dan relevasi penelitian dengan
perkembangan ilmu kesehatan dengan hasil-hasil penelitian
yang telah didapatkan oleh peneliti
27. Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil
penelitian nya dengan perkembangan ilmu kebidanan/kesehatan
serta terhadap pemecahan masalah?
A: penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
kedua kelompok dalam hal usia (P = 0,001) dan tingkat
pendidikan (P = 0,011), tetapi tidak dalam hal BMI (p = 0,296),
usia saat menarche (p = 0,374), lamanya siklus menstruasi (p =
0,540) dan interval antar siklus menstruasi (p = 0,054) yang
berarti kedua kelompok
28. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?
A: Nilai kepetingan dari hasil penelitian adalah Perawatan non-
medis untuk dismen orrhea primer adalah mengubah nutrisi;
Misalnya mengurangi asupan garam dan lemak hewani,
meningkatkan konsumsi karbohidrat kompleks dan serat
makanan.
29. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti?
Apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik
kebidanan ditinjau dari aspek fasilitas, pembiayaan, sumber
dana manusia dan aspek legal?
A: Applicability hasil penelitian menurut peneliti adalah
menargetkan nutrisi dan aktivitas fisik pada wanita muda agar
tidak terjadi dismen orrhea primer
30. Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting praktik
klinik lainnya?
A: Penelitian ini dapat direplikasikan pada setting praktik klinik
yaitu penelitian analitik dengan design eksperimen pada wanita
subur yang mengalami dismen orrhae.
31.Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian?
Apakah kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil
penelitian? A: Peneliti tidak menjelaskan adanya kekuatan dan
kelemahan pada peneltian.

Anda mungkin juga menyukai