Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN PRODUKSI FILM

 Produser adalah seseorang yang menjadi fasilitator dan


menyiapkan segala kebutuhan produksi dari tahap awal
hingga akhir, termasuk menyiapkan segala formulir dan
catatan produksi bagi kelancaran shooting
 Produser adalah pengambil keputusan tertinggi dalam sebuah
produksi film, ia kemudian menghitung biaya produksi sebuah
film dan bertanggung jawab berlangsungnya produksi sesuai
anggaran & waktu yg direncanakan
 Seorang produserlah yg akan mencari penulis skenario yg
dapat menuliskan cerita utk menjadi screen play, mencari
bakat sutradara yg sesuai dg jenis dan gaya film yg ingin
diproduksi & juga aktor-aktris yg tepat utk memerankan
tokoh utamanya
 Fungsi produser dalam film-film tertentu dpt
dirangkap sutradara film itu sendiri, terutama
pada film-film formalis, di mana sutradara
adalah pemilik dari ide cerita & penulis
skenario dari film tersebut
 Selain produser ada juga yang disebut
Produser Eksekutif, yakni produser kedua
yang biasanya disesuaikan dengan kontribusi
dan prosentase finansial dalam produksi
tersebut
 Produser bekerja dibantu oleh Line Produser,
Production Manager, dan Production Assistant
PROSES PRODUKSI

Praproduksi
Produksi
Pasca produksi
PRAPRODUKSI

1. Pengembangan skenario
-dilakukan oleh produser, sutradara, dan
penulis skenario
-membahas pengembangan atau peram-
pingan cerita utk eksekusi di lapangan
-hal ini diperlukan utk perhitungan budget dan
durasi film
2. Working Schedule
-adalah jadwal tahapan kerja sejak pra produksi, produksi hingga
pascaproduksi
-berisi tugas-tugas yg hrs dilakukan para kru dan target waktu yg hrs
diselesaikan
-juga dipakai utk progress report sehingga dapat diketahui sejauhmana
pekerjaan yg sudah dilakukan masing2
3. Script Breakdown Sheet
-berisi data & informasi keadaan serta kebutuhan scene per scene
-jumlahnya disesuaikan dg jumlah scene yg tertera pada skenario
-pengupasan pekerjaan ini dikerjakan astrada 1 dan manager produksi
berdasarkan pertimbangan masing2 departemen
4. Breakdown Script
-diturunkan dari script breakdown sheet
-berisi susunan scene pertama hingga akhir, jika ada sertakan dg OBB
-gunanya utk melihat kebutuhan seluruh produksi lengkap dg waktu
pengambilan gambar dan lokasi yg digunakan
5. Run Down
-setelah disusun scene demi scene maka dikelompokkan menjadi run down
yg berfungsi sbg pedoman jadwal pengambilan gambar
-pengambilan menjadi tidak berurut tapi sesuai dg kelompok lokasi
pengambilan gbr
-tujuannya utk efisiensi kerja
6. Breakdown Budget
-tiap departemen membuat rencana anggaran produksi dari awal hingga
akhir, scene demi scene
7. Budget Produksi
-keseluruhan dana utk produksi dituangkan dalam budget produksi
-dg pertimbangan rekap dana dari masing-masing departemen dan dana utk
kebutuhan lain
8. Hunting Lokasi
-location on script yg digambarkan penulis
skenario diterjemahkan sepenuhnya oleh
sutradara dg pertimbangan produser dan penulis
skenario
-dipertimbangkan berdasar jauh dekatnya
lokasi, keterjangkauannya, ada tidaknya sumber
energi, dan kecukupan logistik dan lainnya
9. Perijinan dan Lokasi
-setelah lokasi syuting sudah ditentukan barulah dibuat perijinan untuk
penggunaan lokasi tersebut sesuai dengan lamanya syuting
10. Logistik
-adalah segala kebutuhan bahan baku maupun perangkat kerja yang
dibutuhkan hingga selesainya produksi
-termasuk di dalamnya konsumsi
11. Transportasi
-kebutuhan alat transportasi sangat vital karena utk mengangkut peralatan
produksi, apalagi jika lokasi syuting cukup jauh
-sesuaikan alat transportasi dengan lokasi syuting
12. Recruitment Tim Produksi
-melalui seleksi sesuai dengan kebutuhan produksi
-tiap kru bekerja secara profesional sesuai dengan tugasnya masing-masing
13. Desain Produksi
-meliputi segala hal mengenai data dan informasi keseluruhan produksi film
dari pra praduksi hingga pasca produksi
-proses penggarapan film yang dituturkan secara lisan
-sebagai panduan seluruh proses produksi
14. Talent Casting
-memilih para calon pemeran dalam sebuah produksi film
-tak hanya sekadar cantik dan ganteng, yg penting bisa memerankan tokoh
-biasanya lewat publikasi, lalu diadakan casting dg cara membacakan
penggalan scene dari cerita film tersebut
15. Storyboard
-merupakan visualisasi rekaan yg berbentuk sketsa seperti komik atau
perkiraan hasil gambar yang nantinya akan dijdaikan pedoman pengambilan
gambar oleh juru kamera
-dibuat oleh storyboarder denga pertimbangan dari sutradara dan DOP
16. Reading-Rehearsal Talent
-sebelum syuting seluruh talent harus dilatih
dulu oleh sutradara dan asistennya agar sesuai
rencana
-saat reading talent berlatih memahami peran
yg akan dibawakannya dengan cara
mengucapkan dialog2
-rehearsal dilakukan utk mempraktekkan
bagaimana blocking dan akting di depan kamera
17. Floor Plan
-panduan blocking atau peta lapangan produksi
-tujuannya utk mengefektifkan jalannya produksi
-dari sini sutradara tdk perlu lagi mengatur blocking perangkat produksi krn para kru
tinggal membuka floor plan
-yang penting improvisasi sutradara
18. Tata Cahaya
-pengaturan tata cahaya sangat
penting untuk keindahan film
meliputi key light, fill in light dan
back light
19. Director’s Treatment
-visualisasi cerita yang dibuat oleh sutradara berdasarkan skenario yang
ada
-sutradara mengupas scene dalam scenario menjadi beberapa adegan yg
dipecah lagi secara rinci dalam bentuk shot-shot
20. Shot List
-dibuat oleh sutradara sebagai rencana urutan pemecahan adegan secara
rinci
-berguna utk mengetahui proporsi adegan disesuaikan dg durasi
pengambilan gambar dan struktur tangga dramatik
-dapat dijadikan acuan berapa jumlah shot pada sebuah scene
21. Daily Production Report
-laporan pengambilan gambar tiap hari
-dibuat oleh manager produksi berisi segala informasi harian dari
penjemputan, proses penjadwalan kegiatan dan pelaksanaan hingga
kepulangaan seluruh kru dicatat di sini
22. Property dan Set
-semua peralatan yang digunakan dalam produksi
film harus didata dan dicek sehingga ketika akan
syuting tidak mengalami kesulitan
-property meliputi hal-hal yang dipakai dalam
sebuah cerita film
-set merupakan kelengkapan lokasi dan benda-
benda yg dapat memberikan informasi dari cerita
yang akan dibuat
23. Wardrobe/Make-up
-wardrobe lebih mengarah pada pakaian dan asesoris yang dikenakan talent
-make up diperlukan untuk mempertegas nuansa akting dan karakter talent
24. Desain Editing – Specil Effect
-bagaimana hasil pengambilan gambar tersebut akan disusun
-special effect apa yg akan digunakan utk menduikung hasil pengambilan
gambar
-rencana hasil akhir yg akan ditampilkan

Anda mungkin juga menyukai